Dunia hiburan Indonesia berduka atas kepergian Mat Solar, aktor legendaris yang dikenal lewat perannya sebagai Bajuri dalam sitkom Bajaj Bajuri. Ia meninggal dunia pada Senin malam (17/3/2025) di Rumah Sakit Pondok Indah, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.
Sebagai salah satu sitkom paling ikonik di Indonesia, Bajaj Bajuri menghadirkan cerita sederhana tentang kehidupan keluarga kelas menengah ke bawah dengan nuansa komedi. Karakter-karakternya yang unik dan konflik sehari-hari begitu dekat dengan realitas menjadikannya tontonan ini tak lekang oleh waktu.
Nah, dalam artikel ini Popmama.comtelah merangkum terkait deretan fakta pernikahan Mat Solar di Bajaj Bajuri secara lebih detail.
Yuk, disimak fakta-fakta menariknya!
Deretan Fakta Pernikahan Mat Solar di Bajaj Bajuri
1. Pernikahan campuran Betawi dan Sunda
Youtube.com/Bang Ros
Pernikahan antara Bajuri (Mat Solar) dan Oneng (Rieke Diah Pitaloka) merupakan pernikahan dari dua budaya berbeda, Betawi serta Sunda. Bajuri merupakan sosok yang keras kepala dan cuek, sementara Oneng digambarkan sebagai sosok polos dan lugu.
Meskipun sering bertengkar karena hal-hal sepele, mereka tetap saling menyayangi dan berusaha memahami satu sama lain. Pernikahan mereka menunjukkan bagaimana dua kepribadian dan adat yang berbeda bisa bersatu dalam kehidupan yang penuh warna.
Editors' Pick
2. Kehidupan rumah tangga yang sederhana sebagai sopir bajaj dan pemilik salon kecil-kecilan
Youtube.com/MoeKonata
Bajuri bekerja sebagai sopir bajaj, sementara Oneng mengelola salon kecil di rumah mereka. Penghasilan yang pas-pasan membuat mereka harus pintar mengatur keuangan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tantangan ekonomi ini semakin sulit karena campur tangan Emak, mama Oneng, yang sering mengkritik Bajuri. Meski begitu, mereka selalu menemukan cara untuk bertahan dan menjalani hidup dengan santai serta penuh tawa.
3. Sosok Emak sebagai mama mertua menambah dinamika rumah tangga dengan balutan komedi
Youtube.com/Bang Ros
Dalam pernikahan mereka, Bajuri tidak hanya hidup bersama Oneng, tetapi juga dengan mama mertuanya, Emak.
Emak memiliki karakter mata duitan dan sering kali tidak puas dengan penghasilan Bajuri yang pas-pasan sebagai sopir bajaj. Hal ini menyebabkan konflik antara Bajuri dan Emak karena selalu mengeluhkan keuangan keluarga.
Keberadaan Emak di rumah mereka sering kali memicu pertengkaran kecil, namun mengundang gelak tawa. Bajuri yang ingin beristirahat sepulang bekerja justru harus menghadapi keluhan dan tuntutan Emak yang selalu merasa kekurangan.
Meski begitu, di balik konflik tersebut, tetap tersirat dinamika keluarga yang penuh dengan kehangatan.
4. Oneng yang polos sering bikin Bajuri kesal
Youtube.com/Bang Ros
Sebagai istri, Oneng memiliki sifat yang sangat polos hingga sering kali membuat Bajuri geleng-geleng kepala.
Kepolosan dan keluguannya membuat banyak situasi dalam rumah tangga mereka menjadi semakin lucu, terutama ketika Oneng menanggapi sesuatu dengan cara yang di luar dugaan.
Meski sering merasa kesal dengan kepolosan istrinya, Bajuri tetap menyayangi Oneng. Perbedaan sifat mereka justru menjadi daya tarik utama dalam cerita Bajaj Bajuri, Bajuri yang keras kepala harus bersabar menghadapi tingkah laku unik istrinya yang kerap bertindak tanpa berpikir panjang.
5. Mertua Bajuri yang sering ikut campur
Youtube.com/Bang Ros
Pernikahan Bajuri dan Oneng tidak hanya diwarnai oleh kelucuan Oneng, tetapi juga oleh campur tangan Emak dalam berbagai urusan rumah tangga. Emak sering kali mendikte keputusan yang seharusnya dibuat oleh Bajuri dan Oneng sebagai pasangan suami istri, terutama dalam hal keuangan.
Sebagai mertua yang tinggal serumah, Emak tidak segan-segan menegur Bajuri ketika merasa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapannya. Hal ini membuat Bajuri sering merasa terkekang, tetapi tetap berusaha bertahan demi keharmonisan rumah tangganya dengan Oneng.
6. Lingkungan tetangga yang ikut mewarnai pernikahan mereka
Youtube.com/Bang Ros
Selain konflik dalam keluarga, pernikahan Bajuri dan Oneng juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Ucup dan Said yang pengangguran sering merepotkan Bajuri, sementara Mpok Leha terus mengeluh soal utang.
Pak RT yang kurang tegas dan Mpok Hindun yang genit turut menambah dinamika dalam kehidupan mereka. Interaksi dengan para tetangga ini menghadirkan komedi khas masyarakat Betawi yang dekat dengan realitas sehari-hari.
Itulah rangkuman terkait deretan fakta pernikahan Mat Solar di Bajaj Bajuri. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.