Kimberly Ryder dan Jihane Almira Ungkap Keluarga Toxic di Waktu Kedua

Keluarga toxic dalam series Waktu Kedua mengungkap banyak konflik

6 Desember 2024

Kimberly Ryder Jihane Almira Ungkap Keluarga Toxic Waktu Kedua
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Series Vidio berjudul Waktu Kedua menggambarkan kompleksitas dan konflik dalam hubungan keluarga, terutama melalui karakter Anya bersama keluarganya. Pengaruh lingkungan keluarga toxic menjadi sorotan utama, seolah memperlihatkan dampaknya pada pembentukan karakter dan keputusan hidup seseorang.

Saat wawancara eksklusif bersama Popmama.com di IDN HQ pada Senin (18/11/2024), Kimberly Ryder dan Jihane Almira mengungkapkan fakta hubungan toxic keluarga di series Waktu Kedua.

Kisah perjuangan Anya menghadapi pengabaian dan ketidakadilan dari keluarganya menjadi inti cerita. Dengan latar yang penuh emosi, Waktu Kedua tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan tentang pentingnya melawan ketidakadilan dalam keluarga.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait Kimberly Ryder dan Jihane Almira ungkap keluarga toxic di series Waktu Kedua secara lebih detail.

Kira-kira seperti apa, ya?

Sosok Toxic Mama Tiri sebagai Dalang Masalah

Sosok Toxic Mama Tiri sebagai Dalang Masalah
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Diana, mama tiri Anya, menjadi penyebab utama banyak masalah yang dihadapi Anya. Setelah kepergian mama kandung Anya, ia mengambil alih posisi mama kandungnya dan merebut kendali atas bisnis keluarga. Situasi ini tentu membuat Anya merasa tidak dihargai.

"Dia (Diana) penyebab banyak kesedihan dalam hidup aku (Anya)," ucap Kimberly Ryder.

Meski Anya berkontribusi besar pada bisnis keluarga sebagai desainer utama, namun setiap usahanya sering tidak diakui. Diana menunjukkan ciri khas keluarga toxic, di mana ia kerap mengontrol dan memanipulasi hubungan.

"Sebenarnya kalau aku bilang toxic ini muncul dari seorang mastermind, dan itu mamaku sendiri (karakter Diana). Jadi mama aku mengambil kesempatan dalam situasi tersebut, seolah-olah bisa mengisi posisi mama kandung Anya, sambil melakukan apa yang dia inginkan dengan merebut legacy yang sudah dibuat," jelas Jihane Almira.

Editors' Pick

Adik Tiri dengan Ambisi dan Empati

Adik Tiri Ambisi Empati
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

"April, adik tiri Anya, dia datang dari keluarga yang tidak utuh dengan ambisi yang sangat tinggi, walaupun itu diarahkan oleh mamanya. Secara karakter juga dia ingin ada di mana pun spotlight itu berada. Bisa dibilang si April ini ingin selalu ada di situ," ucap Jihane Almira.

April, adik tiri Anya, memiliki ambisi besar untuk menjadi pusat perhatian, tetapi ia juga memiliki sisi empati. Setelah menyaksikan kesedihan Anya, ia mulai berubah dan menunjukkan tindakan yang lebih peduli.

“Awalnya nggak peduli, yang penting Anya bisa minggir, 'Anya minggir, gue bersinar'. Awalnya begitu, tapi ke belakang-belakang ada sisi yang kayak 'Aduh kasihan banget ya',” jelas Jihane.

Karakter April diuji untuk memilih jalur yang benar atau mengikuti tindakan mamanya yang manipulatif. Perjuangannya mencerminkan konflik internal yang sering terjadi dalam keluarga dengan hubungan yang tidak sehat.

Papanya Anya Kurang Adil dalam Mendukung Anak Kandung

Papa A Kurang Adil dalam Mendukung Anak Kandung
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Papanya Anya sering menghindari konfrontasi dengan istrinya, Diana. Walau hal ini tentu merugikan anak perempuannya, Anya. Ia memilih untuk tidak bertindak demi menjaga keharmonisan hubungan, meskipun itu berarti mengabaikan hak Anya. Meski begitu, sebenarnya hubungan Anya dan sang papa saling menyayangi.

Namun, kurangnya dukungan dari sang papa semakin memperburuk situasi Anya. Padahal Anya sendiri membutuhkan figur pelindung dalam keluarganya. Situasi ini menyoroti peran penting orangtua dalam melindungi anak dari lingkungan toxic.

"Kalau Anya dan papanya itu saling menyayangi banget. Tapi karena papa sepertinya punya hubungan sama mama tiriku dari cinta, jadinya dia kurang bisa stand-up buat anaknya. Dia mungkin mencoba untuk nggak mau cari masalah dengan istrinya, jadi dia nggak speak-up kalau Anya ini berhak juga atas bisnisnya. Bisa dibilang, papanya Anya kurang bantu supaya ia diakui gitu,” ucap Kimberly Ryder.

Ujian Setiap Karakter di Series Waktu Kedua

Ujian Setiap Karakter Series Waktu Kedua
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

"Aku (Anya) yang selalu di belakang yang let my sister(April) and my mother (Diana) shine. Tapi ketika ternyata mama tirinya ini keterlaluan dan jadi sumber banyak kesedihan dalam hidupku, akhirnya mulai fight back. Dan di situ jadi kesempatan kedua, si April juga dites, 'Ini lo mau ngikutin mama lo atau mau ke jalan yang benar nih?'. Jadi semua karakter itu dapet ujian di situ,” jelas Kimberly Ryder.

Serial Waktu Kedua menyoroti momen ketika setiap karakter diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Anya, yang selama ini hanya mendukung dari belakang, kembali di "Waktu Kedua" mendapatkan kesempatan kedua berjuang melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh mama tirinya, Diana.

April, adik tiri Anya, juga menghadapi ujian di "Waktu Kedua" untuk memilih jalannya sendiri. Ia harus memutuskan apakah akan mengikuti langkah manipulatif mamanya atau mengambil jalan yang benar dan lebih bermoral. Di sini, semua karakter mendapatkan ujian masing-masing.

Pesan Moral dari Sisi Anya dan April

Pesan Moral dari Sisi A April
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Series Waktu Kedua menyampaikan pesan tentang pentingnya memiliki keberanian untuk menyuarakan kebenaran. Dalam menghadapi situasi yang tidak adil, karakter-karakter dalam cerita ini menunjukkan bahwa berdiam diri hanya akan memperburuk keadaan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

“Karena aku ngikut-ngikut aja, legawa. Jangan takut untuk speak-up. Kalau misalkan kita udah tahu ada sesuatu hal yang nggak benar, harus speak-up. Kalau nggak, bisa berdampak buruk, bukan cuman buat kita, tapi buat hal-hal lain juga,” ucap Kimberly Ryder.

Selain itu, serial ini mengajarkan bahwa ambisi harus dikejar dengan cara yang benar tanpa merugikan orang lain. Fokus pada tujuan dengan menjunjung etika adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan yang berarti.

“Ambisi boleh, tetapi dengan cara yang bijak tanpa merugikan orang lain. Dan fokus pada tujuanmu tanpa harus dihasut sama orang-orang dengan cara-cara yang tidak baik,” jelas Jihane Almira.

Itulah rangkuman terkait Kimberly Ryder dan Jihane Almira ungkap keluarga toxic di series Waktu Kedua. Apakah Mama tertarik menonton kisah hidup Anya dan keluarganya?

Baca juga:

The Latest