6 Lagu Cinta Titiek Puspa, Penuh Kenangan dengan Melodi Khas

Ada lagu cinta Titiek Puspa yang bikin baper, lho

12 April 2025

6 Lagu Cinta Titiek Puspa, Penuh Kenangan Melodi Khas
Instagram.com/titiekpuspa_official

Musisi legendaris, Titiek Puspa telah berpulang pada tanggal 10 April 2025, pukul 16:25 WIB, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Menurut berbagai informasi, Titiek tutup usia pada usia 87 tahun dikarenakan pembuluh darah yang pecah.

Kepergiannnya meninggalkan banyak duka bagi banyak pihak, termasuk keluarga, teman-teman, hingga para penikmat musiknya. Walaupun demikian, karya-karyanya akan selalu abadi dalam memori para penggemar, terutama lagu-lagu bertema cinta miliknya yang memiliki nuansa ceria dan menyentuh.

Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait kumpulan lagu cinta Titiek Puspa secara lebih detail.

Yuk, disimak lagu-lagunya!

Kumpulan Lagu Cinta Titiek Puspa

1. Apanya Dong

Lagu 'Apanya Dong' adalah salah satu lagu cinta milik Titiek Puspa. Lagu ini mencerminkan sisi cinta yang lucu dan ceria. Saking populernya, lagu ini bahkan telah dipopulerkan kembali oleh banyak penyanyi tanah air, termasuk Saskia dan Euis Darliah.

Lirik lagu 'Apanya Dong' menggambarkan seseorang yang bertanya-tanya alasan mengagumi pujaan hati. Dengan alunan musik yang ceria dan menyenangkan, lagu ini menjadi begitu menarik pendengar musik lintas generasi. Selain itu, liriknya juga terbuka untuk berbagai interpretasi, termasuk cinta yang tulus tanpa syarat.

Pikir-pikir apanya, apanya
Apanya dong?
Dia punya apa?
Sungguh mati, aku tertarik

Mungkin itu rambutnya, dahinya
Semuanya biasa saja
Coba aku lihat lagi
Yang mana yang menarik, oh, yeah

Mungkin itu matanya, hidungnya
Semuanya biasa saja
Makin aku memandangnya
Makin aku jatuh hati

Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Apanya dong? Dang-ding-dong
Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Dang-ding-dong, dang-ding-dong

Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Apanya dong? Dang-ding-dong
Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Dang-ding-dong, dang-ding-dong

Lama-lama kupikir, kupikir
Apa kuat
Untung masih punya gengsi
Masa aku yang bilang dulu

Lama-lama kupikir, kupikir
Apa kuat
Sebelah hatiku mau
Sebelah hatiku malu

Coba kulihat lagi, tak adalah
Aku pun harus diam, tenang
Walau kalau aku pergi
Dia mencuri pandang

Coba kulihat lagi, hey, mulai
Berani senyum dan menantang
Gak tahunya memang dia
Kekasih yang kusayang

Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Apanya dong? Dang-ding-dong
Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Dang-ding-dong, dang-ding-dong

Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Apanya dong? Dang-ding-dong
Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Dang-ding-dong, dang-ding-dong

Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Apanya dong? Dang-ding-dong
Apa, apa, apanya dong? Apanya dong?
Dang-ding-dong, dang-ding-dong

Editors' Pick

2. Jatuh Cinta

Lagu 'Jatuh Cinta' ini adalah lagu milik Titiek Puspa yang pertama kali dirilis sekitar tahun 1970-an. Lagu ini jadi salah satu lagu miliknya yang masuk dalam album The Very Best Of (2005) dengan ciri khas musik Indonesia pada masa tersebut.

Liriknya yang ikonik seperti "Jatuh cinta berjuta rasanya..." jadi ciri khas yang selalu diingat banyak orang, terutama penikmat musiknya. Liriknya yang Indah dengan musik khasnya menggambarkan dengan ceria pengalaman manis ketika jatuh cinta.

Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam biar putih manislah nampaknya

Dia jauh aku cemas tapi hati rindu
Dia dekat aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura-pura jual mahal
Dia diam aku cari perhatian oh repotnya

Jatuh cinta berjuta indahnya
Dipandang dibelai amboi rasanya
Jatuh cinta berjuta nikmatnya
Menangis tertawa karena jatuh cinta

Oh asyiknya...

Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam biar putih manislah nampaknya

Dia jauh aku cemas tapi hati rindu
Dia dekat aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura-pura jual mahal
Dia diam aku cari perhatian oh repotnya

Jatuh cinta berjuta indahnya
Dipandang dibelai amboi rasanya
Jatuh cinta berjuta nikmatnya
Menangis tertawa karena jatuh cinta

Oh asiknya...

3. Aku dan Asmara

Lagu 'Aku dan Asmara' jadi salah satu lagu cinta milik Titiek Puspa dengan nuansa sedih. Lagu ini dengan begitu dalam mengungkapkan sisa rasa cinta dalam liriknya seperti "Asmara" dari ketiadaan orang-orang yang pernah bersama.

Alunan musik dengan lirik yang mendalam dan menyentuh hati para pendengar. Liriknya yang relateable dapat jadi refleksi bagi siapa saja yang mendengarkan lagu 'Aku dan Asmara'. Selain itu, alunan musik yang khas ala Titiek Puspa juga menjadikan lagu ini membekas dan mudah diingat oleh para penikmat musiknya.

Kini malam pun datang mendatang jua
Hening sunyi di sekelilingku
Tiada kawan di kiri dan kananku
Lamunan mendatang jua

Terlukislah keseluruhan hidupku
Pahit dan getir silihlah berganti
Bahagia dan tawa pernah kurasakan
Namun sekejap menghilang

Bila kutanya pada diri sendiri
Apa artinya asmara
Yang membikin hidupku merana
Tiada jawab yang pasti

Helaan nafas mendalam di dadaku
Timbullah kekuatan di batinku
Kuingin hidup seribu tahun lagi
Kan kumusnahkan asmara

Terlukislah keseluruhan hidupku
Pahit dan getir silihlah berganti
Bahagia dan tawa pernah kurasakan
Namun sekejap menghilang

Bila kutanya pada diri sendiri
Apa artinya asmara
Yang membikin hidupku kini merana
Tiada jawab yang pasti

Helaan nafas mendalam di dadaku
Timbullah kekuatan di batinku
Kuingin hidup seribu tahun lagi
Dan kuserahkan

Asmara

4. Sendiri

'Sendiri' adalah lagu Titiek Puspa yang menggambarkan keputusasaan akan cinta yang mendalam. Liriknya seperti "masih terbayang dalam ingatanku" dan "kau pergi dengan wajah penuh duka" dengan penuh rasa sedih memperlihatkan kesedihan akan cinta.

Liriknya yang begitu menyentuh dengan melodi musik yang mendayu-dayu membawa pendengarnya merasakan dan melihat kembali pengalaman sedih tentang cinta. Lagu ini juga mengungkapkan adanya kepedihan yang dirasakan saat sendiri meskipun terkadang membutuhkan kehadiran orang lain di dalam kehidupan yang merasa kesendirian.

Sendiri, kini aku sendiri lagi
Entah susah, entah hati pedih tak perduli
Sendiri, mungkin lebih baik begini
Tak peduli apa kata hati

Biarkan dimanapun aku berada
Jangan datang atau kirim salam tanda cinta
Ku tutup mata dan hati untuk cinta
Karna antara dikau dan aku 'tlah terlarang ada cinta

Masih terbayang dalam ingatanku
Waktuku mengambil putusanku
Kau pergi dengan wajah penuh duka
Kau bisikan, kau tetap mencinta

Sendiri, berteman pedih dan air mata
Bercumbu dengan duka nestapa dan merana
Mengapa harus terlambat kita berjumpa
Demikian pernah kau ucapkan dengan derai air mata

Dulu segalanya indah bercahaya
Kini hambar pucat tiada warna
Dahulu penuh manja tawa riang
Kini bisu membeku dan sendu lara, ooh

Sendiri...
Sendiri...

5. Hidup untuk Cinta

Lagu 'Hidup untuk Cinta' adalah sebuah karya tema cinta yang universal milik Titiek Puspa. Lagu ini memberi penekanan akan pentingnya cinta dalam hidup.

Titiek Puspa dalam lirik lagunya seperti "hidupku untuk cinta" dan "permata aku tak peduli" menyuarakan bahwa cinta dapat menjadi elemen krusial bagi manusia. Selain itu, instrumen musik dengan ciri khas Titiek menjadikan lagu ini akan selalu dikenang bagi banyak orang.

Jangankan emas permata
Sesen pun aku tak punya
Tapi jangan kau sangka
Aku tak kan gembira
Walau semua itu tak ada

Gunung pun akan kudaki
Lautan kan Kuseberangi
Asalkan kudapati
Cinta kasih abadi
Permata aku tak peduli

Hidupku untuk cinta
Tak terbalas cinta
Kinilah bahagia
Ooo...

6. Cinta

'Cinta' adalah salah satu lagu cinta karya milik sang musisi legendaris tanah air dengan nuansa sedih. Lagu ini mengambil tema pengkhianatan cinta seorang kekasih yang digambarkan melalui liriknya yang begitu menyentuh.

Dengan melodi musik khas milik Titiek Puspa yang dipadukan dengan liriknya yang secara dalam menggambarkan kekecewaan seseorang akan cinta, menambah suasana haru dari lagu ini. Selain itu, gaya menyanyi seriosa yang ditambahkan ke dalam lagu ini juga menjadikan 'Cinta' sebagai lagu yang unik dan layak untuk dinikmati.

Ke gurun engkau ikut
Ke kutub engkau turut
Bersama sehidup semati
Demikian kau ucapkan janji
Menangis kita berdua
Tertawa bersama

Tapi kini apa yg terjadi
Segalanya kau tak peduli lagi
Dan yg lebih menghancurkan kalbu
Kau bercumbu di depanku

Oh Tuhan, tunjukkanlah dosa dan salahku
Mudahnya dia buat janji semudah dia ingkar janji
Alangkah kejamnya cinta
Alangkah pedihnya

Kejam oh kejam
Pedih oh pedih
Cinta oh cinta

Itulah rangkuman terkait kumpulan lagu cinta Titiek Puspa. Apakah Mama sudah mendengarkan lagu-lagu di atas?

Baca juga:

The Latest