Apa Itu White Lies dalam Hubungan Percintaan?
White lies perlu dilakukan untuk menjaga perasaan pasangan dan membuat hubungan lebih langgeng
7 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kejujuran sering dianggap kunci utama menjaga hubungan percintaan tetap langgeng. Kebohongan kecil umumnya bisa menimbulkan ketegangan dan kerenggangan hubungan. Tidak peduli bagaimana caranya Mama berbohong pada pasangan hasilnya akan tetap buruk.
Disadari atau tidak, perlu diketahui bahwa sebuah kebohongan sebenarnya juga bisa berperan penting dalam menjaga keharmonisan sebuah hubungan percintaan.
Ada satu jenis kebohongan yang bisa membuat Mama dan pasangan menjadi lebih dekat. Kebohongan itu perlu dilakukan untuk menjaga perasaan pasangan dan membuat hubungan lebih langgeng.
Jenis kebohongan yang boleh dilakukan, yakni white lies. Istilah white lies mungkin tidak asing lagi bagi Mama, namun tahukah Mama apa itu sebenarnya white lies?
Berikut rangkuman penjelasan seputar white lies dari Popmama.com dilansir dari The Fuss dan beberapa sumber lainnya.
Arti dari Istilah White Lies
White lies atau kebohongan putih juga termasuk berbohong, namun memiliki tujuan baik untuk menjaga keharmonisan hubungan percintaan. Kebohongan dilakukan untuk melindungi perasaan pasangan atau membantu pasangan melewati hari-hari yang menyulitkan.
White lies ternyata sudah kita terima sejak kecil. Contohnya, saat Mama makan dan makanan itu tidak habis, maka orangtua akan menasehati sekaligus memberi tahu bahwa nasi akan menangis apabila makanan tidak dihabiskan. Kebohongan itu termasuk white lies karena dilakukan demi suatu kebaikan.
Editors' Pick
Kategori White Lies
Ada dua jenis white lies, yakni white lies yang bisa diterima dan etis serta white lies yang bisa diterima tetapi tidak etis. Kebohongan yang bisa diterima dan etis biasanya berupa pujian untuk membuat pasangan semakin percaya diri.
Contohnya, Papa mengatakan Mama semakin memesona walaupun berat badan sedang terus bertambah. Pujian tersebut diberikan untuk membuat Mama semakin percaya diri sekaligus berdampak positif pada kesehatan mental.
Sebaliknya, white lies juga bisa diterima tetapi tidak etis. Contohnya, pasangan menderita penyakit kronis, namun Mama menyembunyikan kenyataan tersebut demi menjaga perasaan pasangan.
Kebohongan tersebut justru membuat kesehatan pasangan semakin menurun. Itulah sebabnya, Mama perlu mengatakan kenyataan yang sebenarnya agar pasangan bisa lebih menjaga kesehatannya dari hari ke hari.
Apakah White Lies Termasuk Kepribadian Buruk?
White lies memang masih tergolong kebohongan. Sebagian besar orang mungkin menganggap kebohongan sebagai sebuah ciri kepribadian buruk.
Namun, sebagian besar orang lainnya menganggap kebohongan kecil masih bisa diterima dalam situasi tertentu, apalagi jika tujuannya menjaga perasaan orang lain atau keharmonisan suatu hubungan.
Tak jarang, ada juga yang menerapkan terkait keseimbangan antara kejujuran dan kebohongan kecil perlu dilakukan guna menjaga keharmonisan hubungan.
White Lies vs Black Lies
Selain white lies, ada juga istilah black lies atau kebohongan besar atau penipuan. Perbedaan mendasar antara white lies dan black lies, yakni penerimaan terhadap kebohongan itu sendiri.
White lies umumnya masih bisa diterima karena bertujuan untuk menjaga perasaan orang lain.
Sebaliknya, black lies termasuk kebohongan yang tidak bisa diterima dan tidak etis karena bertujuan untuk menutupi keburukan diri sendiri dan menghindari dari tanggung jawab. Contoh black lies, yakni selingkuh dan berusaha menutupi kenyataan tersebut.
Apakah White Lies Bisa Mempertahankan Hubungan?
Black lies tentu saja menyebabkan kerenggangan hubungan percintaan. Sebaliknya, white lies bisa memperkuat ikatan emosional antara Mama dan pasangan. White lies masih boleh dilakukan jika bertujuan menghindari perasaan yang menyakiti pasangan.
Meski diperbolehkan untuk dilakukan, namun Mama perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan kebohongan putih. Kebohongan tetaplah perbuatan yang tidak menyenangkan, sehingga perlu mengimbanginya dengan kejujuran atau melakukannya beberapa kali saja demi menjaga perasaan pasangan.
Semoga informasi ini bisa menjadi pengetahuan baru untuk terus menjaga hubungan bersama pasangan ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Cara Menghadapi Teman yang Suka Berbohong
- Inilah 7 Alasan Laki-Laki Suka Berbohong pada Pasangannya!
- 5 Langkah yang Dilakukan saat Mendapati Pasangan Berbohong