Ijab kabul adalah suatu bacaan yang diucapkan dalam prosesi akad nikah. Ijab kabul umumnya dilafalkan dalam bahasa Arab, namun tidak menutup kemungkinan diucapkan dalam bahasa lainnya.
Pasalnya, tidak semua pengantin laki-laki menguasai bahasa Arab. Jika dipaksakan, maka pembacaan ijab kabul bisa tidak sah. Pengantin laki-laki bisa berulang kali mengulang pembacaan ijab kabul karena dia terbata-bata dan gugup ketika membacakannya.
Itulah sebabnya, apabila salah satu pihak merasa kesulitan menggunakan bahasa Arab, maka ijab kabul bisa dibaca menggunakan bahasa yang dikuasai pengantin laki-laki, mulai dari bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
Ijab kabul dalam bahasa Indonesia menjadi bacaan yang paling sering digunakan dalam setiap pernikahan. Berikut tata cara pengucapannya:
Bacaan ijab:
Saudara (nama pengantin laki-laki) bin (nama ayah pengantin laki-laki) saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama (nama pengantin perempuan) dengan mas kawinnya berupa (mahar/mas kawin), tunai.
Bacaan kabul:
Saya terima nikahnya dan kawinnya (nama pengantin perempuan) binti (nama ayah pengantin perempuan) dengan mas kawinnya yang tersebut, tunai.
2. Bacaan ijab kabul dalam bahasa Arab
Pexels/Mikhail-nilov
Bagi calon pengantin yang ingin ijab kabul dalam bahasa Arab, berikut tata cara pengucapannya:
Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, putriku (nama pengantin perempuan) dengan mahar (mahar/mas kawin) dibayar tunai.
Bacaan kabul:
قبلت نكاحها وتزويجها على المهر المذكور ورضيت بهى والله ولي التوفيق
Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq.
Artinya:
Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah.
Editors' Pick
3. Bacaan ijab kabul dalam bahasa Inggris
Pexels/Emma-bauso-1183828
Apabila pihak laki-laki yang menguasai bahasa Inggris, maka tata cara ijab kabulnya sebagai berikut:
Bacaan ijab:
Mr. (nama pengantin laki-laki) son of (nama ayah pengantin laki-laki) I marry off my daughter, (nama pengantin perempuan) to you with the mahr agreed upon.
Bacaan kabul:
I accept marrying your daughter, (nama pengantin perempuan) with the mahr agreed upon.
4. Bacaan ijab kabul dalam bahasa Sunda
Pexels/Jonathan Borba
Ijab kabul juga bisa dibacakan dalam bahasa daerah, salah satunya bahasa Sunda. Tata cara pembacaan ijab kabulnya, yakni:
Bacaan ijab:
(Nama pengantin laki-laki) Bapa nikahkeun hidep ka (Nama Pengantin perempuan), putra teges bapa, kalayan nganggo mas kawin ku (Mahar/ mas kawin), dibayar kontan.
Bacaan kabul:
Tarima abdi nikah ka (Nama pengantin perempuan), putra teges Bapa, kalayan nganggo mas kawin ku (Mahar/ mas kawin), dibayar kontan.
5. Bacaan ijab kabul dalam bahasa Jawa
Pexels/Danu Hidayatur Rahman
Apabila Mama menikah dengan laki-laki keturunan Jawa, maka bacaan ijab kabulnya juga bisa berbeda. Berikut bacaan ijab kabul menggunakan bahasa Jawa:
Bacaan ijab:
Anak Mas (nama pengantin pria) Kanthi ngucap bismillahirrahmanirrahim, aku nikahake lan tak jodohake anakku (nama pengantin perempuan) pikantuk sialramu, kanti mas kawin (mas kawin) ingkang kudu kabayar lunas.
Bacaan kabul:
Kulo tampi nikahipun (nama pengantin perempuan) putero panjenengan, kangge kulo piyambak, kanti mas kawin ingkang sampin kasebat, kulo bayar lunas.
6. Bacaan ijab kabul dalam bahasa Madura
Pexels/Deden Dicky Ramdhani
Penasaran bagaimana cara pembacaan ijab kabul dalam bahasa Madura? Berikut panduan untuk bacaan ijab kabul, yakni:
Bacaan ijab:
Manikah tor makabin sengko’ dha’ ba’na, dha’ ka oreng bini’ se anyama …. Binti … Kalaban mas kabin … kontan.
Bacaan kabul:
Narema kaule nikahna tor kabinna … Binti … Kalaban mas kabin … Ebejher kontan.
7. Bacaan ijab kabul dalam bahasa Aceh
Pexels/Caio
Apakah Mama sedang menjalin hubungan asmara dengan laki-laki keturunan Aceh? Berikut tata cara bacaan ijab kabul dalam bahasa Aceh.
Nah Ma, itulah beberapa cara pembacaan ijab kabul dalam berbagai bahasa. Dari penjelasan di atas, bahasa manakah yang kemungkinan lebih mudah dilafalkan oleh calon pasangan mama?