5 Hal yang Harus Dilakukan jika Teman Jadi Korban Perselingkuhan
Perselingkuhan selalu menggoreskan luka dan menyebabkan trauma psikis bagi korban
10 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perselingkuhan menjadi mimpi buruk bagi setiap orang yang sedang menjalin hubungan asmara. Pasalnya, tidak ada satu orang pun yang ingin dikhianati oleh pasangan yang dicintainya. Perselingkuhan selalu menggoreskan luka dan menyebabkan trauma bagi korban.
Sebagian korban perselingkuhan ada yang memilih menutupi lukanya sendiri dan enggan bercerita ke orang lain. Namun, tak sedikit juga korban perselingkuhan yang berani cerita ke keluarga maupun sahabat terdekatnya.
Lantas, apa yang harus Mama lakukan ketika teman menjadi korban perselingkuhan? Untuk membantu Mama, kali ini Popmama.com telah merangkum lima hal yang sebaiknya dilakukan ketika mengetahui teman dekat menjadi korban perselingkuhan.
Deretan Tindakan yang Harus Dilakukan jika Teman Jadi Korban Perselingkuhan
1. Mendengarkan ceritanya
Apabila sahabat atau teman memilih bercerita tentang kejadian perselingkuhan yang menimpanya, maka Mama sebaiknya mendengarkan cerita tersebut secara keseluruhan. Biarkan teman mama menceritakan perselingkuhan tersebut tanpa perlu menghakimi atau menyalahkan siapa pun.
Mendengarkan cerita secara seksama perlu dilakukan karena itu menandakan bahwa ia telah percaya bahwa Mama merupakan orang yang tepat untuk mendengar kesedihannya.
Mama perlu memberi waktu pada teman untuk meluapkan segala kekesalannya, lalu biarkan ia menangis apabila sedang ingin diluapkan.
Editors' Pick
2. Tidak menghakimi teman
Korban perselingkuhan umumnya merasa minder dan berpikir kalau dirinya memiliki banyak kekurangan, sehingga ia pantas diselingkuhi. Ketika teman mama mulai menunjukkan rasa mindernya, maka Mama perlu memberi semangat tanpa perlu menghakiminya.
Jangan membenarkan setiap perkataan yang diucapkan oleh korban perselingkuhan, sebab emosi mereka masih suka berubah-ubah.
Mama hanya perlu berada di sisinya tanpa memberikan penghakiman apa pun. Biarkan korban perselingkuhan larut dalam kesedihannya terlebih dahulu, lalu mulai ajak dia untuk bangkit secara perlahan.
3. Selalu meluangkan waktu untuk korban
Selain menyebabkan rasa rendah diri, korban perselingkuhan juga kerap menutup diri dari pergaulan karena malu terhadap dirinya sendiri. Itulah sebabnya, Mama perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk menemani atau sekadar bertanya kabar dari teman tersebut.
Mama perlu memastikan bahwa korban perselingkuhan dalam keadaan baik-baik saja. Berikan dukungan sekecil apa pun agar dia tidak merasa sendiri.
4. Tidak memaksa korban untuk cepat move on
Korban perselingkuhan juga merasa lebih sensitif karena kejadian di masa lalu. Oleh karena itu, Mama perlu berhati-hati ketika memberikan saran atau solusi atas masalahnya. Mama sebaiknya menghindari topik pembicaraan yang membahas tentang perselingkuhan.
Selain itu, jangan memaksa teman untuk cepat move on dari pasangan yang berselingkuh. Menghilangkan luka di masa lalu membutuhkan waktu yang lama. Mama hanya perlu memberikan dukungan untuk korban seperti meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritanya atau sekadar jalan-jalan bersamanya.
Perselingkuhan memang menjadi trauma psikis mendalam bagi korban. Korban perlu mendapat dukungan agar bisa bangkit dari keterpurukan dan membuka diri terhadap pergaulan lagi.
5. Mengajak konsultasi ke psikolog
Ketika Mama merasa korban perselingkuhan membutuhkan pertolongan lebih lanjut, cobalah untuk mengajak dia konsultasi ke psikolog.
Mama perlu menyampaikan saran tersebut secara hati-hati agar tidak melukai hatinya. Saran untuk konsultasi ke psikolog hanya alternatif cara untuk menghilangkan trauma psikisnya, bukan meninggalkan dia.
Seseorang yang menjadi korban perselingkuhan umumnya membutuhkan tempat atau seseorang untuk mencurahkan seluruh isi hatinya. Psikolog juga mampu membantu korban perselingkuhan untuk menemukan cara menghilangkan trauma setelah diselingkuhi.
Bangkit dari keterpurukan setelah jadi korban perselingkuhan memang membutuhkan waktu yang lama. Pastikan Mama untuk selalu memberikan dukungan pada teman yang menjadi korban perselingkuhan agar dia tidak merasa sendirian.
Cepat atau lambat, teman mama pasti bisa menjalani hidup dengan normal lagi. Hal terpenting ialah memberikan dukungan dari orang-orang terdekat agar ia bisa menghilangkan trauma psikisnya.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Sikap Mencurigakan Suami yang Selingkuh dari Istrinya
- 7 Cara Menghadapi Perempuan yang Selingkuh dengan Suami
- 6 Ciri Perempuan yang Gampang Diselingkuhi Laki-Laki