Indonesia Jadi Negara Kedua di Asia Paling Banyak Kasus Selingkuh
Benarkah banyak perselingkuhan yang terjadi di Indonesia?
15 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus perselingkuhan memang menjadi topik yang sensitif dalam setiap hubungan asmara, termasuk pernikahan. Perselingkuhan bisa meninggalkan trauma bagi korban karena merasa dikhianati oleh pasangannya.
Topik perselingkuhan semakin hangat dibicarakan publik setelah berbagai judul sinetron dan film berani mengangkat topik tersebut ke permukaan. Beberapa korban memilih bangkit dari trauma masa lalu, namun tak sedikit juga yang memilih kembali ke pasangannya yang terbukti selingkuh.
Namun, tahukah Mama jika Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia sebagai negara dengan kasus perselingkuhan terbanyak? Fakta tersebut dilandasi oleh hasil survei yang dilakukan Justdating, sebuah aplikasi pencari teman kencan.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum hasil survei tersebut yang menunjukkan fakta mengejutkan tentang kasus perselingkuhan di Indonesia. Yuk, simak informasi lengkapnya!
1. Banyak pasangan di Indonesia yang memilih selingkuh
Hasil survei yang dirilis oleh Justdating menunjukkan bahwa 40 persen laki-laki dan perempuan di Indonesia mengaku pernah selingkuh dan mengkhianati pasangannya. Persentase tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara di Asia dengan kasus perselingkuhan terbanyak.
Posisi pertama ditempati oleh Thailand dengan hasil survei sebanyak 50 persen responden yang mengaku pernah selingkuh. Sementara itu, hanya 30 persen pasangan di Taiwan dan Singapura yang mengaku berselingkuh.
Di sisi lain, Malaysia mendapat predikat negara dengan penduduk paling setia karena hanya 20 persen responden yang mengaku pernah selingkuh.
Editors' Pick
2. Perempuan lebih rentan berselingkuh
Hasil survei dari Justdating juga menunjukkan bahwa perselingkuhan lebih sering dilakukan oleh perempuan dibanding laki-laki. Hal ini dipengaruhi oleh perspektif berbeda antara perempuan dan laki-laki tentang perselingkuhan.
Laki-laki di Indonesia menganggap pasangannya selingkuh jika mereka berani pergi berdua dengan laki-laki lain. Oleh karena itu, hasil perselingkuhan yang dilakukan oleh perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki.
Sementara itu, perempuan menganggap pasangannya selingkuh ketika ia berinisiatif berkenalan atau saling mengirim pesan dengan perempuan lain.
3. Laki-laki akan meninggalkan pasangan yang berselingkuh
Tidak hanya memiliki perspektif yang berbeda tentang perselingkuhan, laki-laki dan perempuan di Indonesia juga memiliki respons yang berbeda terhadap perselingkuhan.
Sebagian besar laki-laki di Indonesia tidak menerima jika dikhianati oleh pasangannya. Oleh karena itu, mereka akan meninggalkan pasangannya atau membalas perselingkuhan dengan hal serupa.
4. Perempuan lebih mudah memaafkan perselingkuhan
Di sisi lain, perempuan cenderung lebih mudah memaafkan pasangannya yang terbukti berselingkuh. Tak sedikit pula perempuan yang memberikan kesempatan kedua kepada pasangannya yang telah mengkhianatinya.
Namun, mereka tak segan untuk meninggalkan pasangannya ketika terbukti berselingkuh lagi. Kesempatan kedua hanya diberikan sekali saja sebagai bahan pembelajaran terhadap pasangan untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Mama tergolong tipe perempuan yang memberikan kesempatan kedua terhadap pasangan yang selingkuh atau langsung memutuskan hubungan?
Apa pun keputusan mama, setiap pilihan tentu memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Perselingkuhan tetaplah sebuah pengkhianatan yang bisa merusak hubungan asmara dan meninggalkan trauma bagi korbannya.
Baca juga:
- 6 Pahala Istri yang Diselingkuhi Suami menurut Islam
- 5 Alasan Perlu Menyimpan Bukti Perselingkuhan Pasangan
- 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Teman Jadi Korban Perselingkuhan