Mimpi Basah sebelum Sahur, Apakah Boleh Berpuasa?
Tidak ada larangan bagi seorang muslim untuk berhubungan seksual di malam hari saat bulan Ramadan
9 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai laki-laki dewasa, Papa mungkin kerap mengalami mimpi basah. Mimpi basah bisa terjadi tanpa ada rangsangan seksual dari luar. Artinya, mimpi basah bisa terjadi begitu saja tanpa disadari.
Mimpi basah termasuk ejakulasi seksual yang menyebabkan keluarnya air mani. Seorang laki-laki yang baru mengalami mimpi basah diwajibkan untuk mandi besar atau mandi wajib agar bisa melaksanakan salat.
Lantas, bagaimana jika Papa mengalami mimpi basah sebelum sahur? Apakah Papa bisa langsung sahur atau harus mandi wajib dulu?
Simak rangkuman penjelasannya dari Popmama.com secara lebih detail!
Boleh Langsung Sahur dan Niat Menjalankan Puasa
Dalam Islam, tidak ada larangan bagi seorang muslim untuk berhubungan seksual di malam hari saat bulan Ramadan. Seorang muslim hanya dilarang berhubungan badan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Jika baru mengalami mimpi basah sebelum sahur, maka bisa langsung menikmati santapan sahur dan niat menjalankan puasa. Namun, jika merasa risih bisa mandi wajib terlebih dahulu.
Editors' Pick
Disarankan untuk Mandi Wajib Terlebih Dahulu
Meski diperbolehkan untuk langsung menikmati santap sahur, Papa yang baru mengalami mimpi basah disarankan untuk mandi wajib terlebih dahulu.
Sebab, beberapa ulama menilai kondisi junub (baru berhubungan seksual atau keluar air mani) merupakan kondisi kurang baik untuk melaksanakan ibadah seperti makan sahur.
Rasulullah pernah ditanya mengenai kondisi laki-laki yang baru mengeluarkan air mani, tetapi dia tak menyadarinya. Rasulullah bersabda bahwa laki-laki tersebut sebaiknya mandi wajib terlebih dahulu.
“Hendaklah dia mandi jinabat.” - (Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah, At-Tirmidzi, dan Abu Dawud)
Disarankan Membasuh Kemaluan dan Berwudu
Apabila waktu imsak sudah dekat dan tidak memiliki waktu banyak untuk mandi wajib, maka disarankan untuk membasuh kemaluan dan berwudu terlebih dahulu.
Syekh Ibnu Hajad Al Haitami berpendapat, makruh hukumnya seseorang dalam kondisi junub untuk membasuh kemaluan dan berwudu sebelum makan dan minum.
“Dimakruhkan bagi junub, makan, minum, tidur, dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudu. Karena ada hadits shahih yang memerintahkan hal demikian dalam permasalahan bersetubuh dan karena mengikuti sunnah Nabi dalam persoalan lainnya, kecuali masalah minum, maka dianalogikan dengan makan.” - (Syekh Ibnu Hajad Haitami, Minhaj Al Qawim, Hamisy Hasyiyah Al Turmusi)
Mandi Wajib sebelum Menjalankan Salat
Ketika selesai makan sahur, Papa tetap perlu melakukan mandi wajib agar bisa menjalankan salat. Sebab, seseorang dalam kondisi junub tidak diperbolehkan menjalankan salat, mengaji, maupun berdiam diri di masjid.
Hal ini merujuk pada pernyataan Syekh Al Qadli Abu Syuja seperti dikutip NU Online.
“Haram bagi orang junub lima hal, salat, membaca Alquran, memegang mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid.” - (Al Qadli Abu Syuja, Matn Al Taqrib)
Mimpi Basah sebelum Sahur Tidak Membatalkan Puasa
Mimpi basah sebelum sahur memang tidak membatalkan puasa. Papa tetap boleh menikmati santap sahur sebelum mandi wajib. Akan tetapi, disarankan untuk membersihkan diri terlebih dahulu, seperti membersihkan kemaluan dan berwudu sebelum makan sahur.
Apabila waktu subuh sudah dekat, maka Papa bisa langsung makan sahur. Selanjutnya, Papa diwajibkan mandi besar agar bisa melaksanakan salat dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan.
Hal yang terpenting yang perlu diingat, yakni tidak melakukan hubungan seks sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama bulan Ramadan. Sebab, berhubungan seks merupakan salah satu aktivitas yang dapat membatalkan puasa.
Baca juga:
- Wow! Ini 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Yuk, Lihat Kebaikan Susu dan Kurma bagi Ibadah Puasamu
- 7 Resep Camilan untuk Menu Berbuka Puasa, Serba Praktis!