4 Perbedaan G-Spot dan A-Spot, Titik Erotis untuk Orgasme
G-spot dan A-spot adalah area sensitif perempuan yang jarang diketahui oleh laki-laki
8 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orgasme perempuan menjadi salah satu poin terpenting yang perlu diperhatikan saat berhubungan seksual. Banyak perempuan yang membutuhkan waktu lama untuk mencapai klimaks atau merasakan orgasme, dan tentu saja itu sangat normal.
Ada beberapa cara untuk membantu perempuan mencapai orgasme, salah satunya mengetahui zona G-Spot dan A-Spot. Area tersebut merupakan area misterius dan sensitif yang jarang diketahui oleh laki-laki.
Namun, ketika suami sudah menemukan dua titik erotis itu, maka Mama bisa mencapai orgasme dengan mudah. Bagi pasangan suami istri yang belum pernah menemukan titik erotis tersebut atau belum pernah merasakan orgasme, tidak perlu khawatir.
Nah, kali ini Popmama.com merangkum empat perbedaan G-Spot dan A-Spot yang mampu membantu Mama mengenali anatomi tubuh, sehingga lebih mudah menemukan titik erotis tersebut.
Kumpulan Perbedaan G-Spot dan A-Spot
Editors' Pick
1. Posisi G-Spot dan A-Spot
G-Spot adalah daerah di vagina yang mudah ditemukan. Semua perempuan memiliki area G-Spot, namun tidak semua pernah mengalami orgasme. Posisi G-Spot berada sekitar 3 cm atau lebih di dinding vagina bagian atas.
Sedangkan, A-Spot lebih sulit ditemukan. Mama perlu mengenali anatomi tubuh terlebih dahulu atau membiarkan suami mengeksplorasi tubuh untuk menemukan titik erotis A-Spot.
Sebab, A-Spot adalah jaringan sensitif yang berada di bagian belakang atau titik terdalam vagina, berdekatan dengan serviks atau leher rahim.
2. Tingkat sensitivitas G-Spot dan A-Spot
G-Spot sangat sensitif terhadap rangsangan. Itulah sebabnya, ketika suami menemukan titik G-Spot, maka jaringan akan sedikit membengkak.
Sementara itu, suami membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan titik A-Spot. Suami harus menekan area serviks yang terdekat pada kantung kemih untuk merangsang jaringan A-Spot.
Kontraksi orgasme A-Spot tidak membuat jaringan menjadi sensitif. Itulah yang membuat perempuan mengalami orgasme berulang kali tanpa jeda istirahat.
3. Pengaruh terhadap orgasme G-Spot dan A-Spot
Walau memang mudah ditemukan dan lebih sensitif, tidak semua perempuan mengalami orgasme G-Spot. Pasangan harus melakukan rangsangan berulang pada area G-Spot untuk membuat Mama orgasme.
Sedangkan area A-Spot membuat perempuan mencapai orgasme lebih mudah. Sebab, A-Spot dapat menghasilkan cairan pelumas vagina. Stimulasi pada A-Spot cocok untuk Mama yang memiliki masalah dengan vagina, bahkan cenderung kering atau sulit responsif secara seksual.
4. Cara merangsang G-Spot dan A-Spot
Pasangan hanya perlu membelai area G-Spot dan A-Spot untuk membantu Mama mencapai orgasme. Untuk menemukan dan merangsang G-Spot, pasangan mama hanya perlu memasukkan jari telunjuk beberapa inci lebih dalam, lalu membelai titik erotis tersebut.
Sama seperti G-Spot, pasangan hanya perlu memasukkan jari telunjuk untuk menemukan A-Spot. Namun karena posisinya yang jauh di dalam vagina, pasangan mungkin merasakan sensasi yang tidak nyaman di awal. Mama hanya perlu membiarkan pasangan melakukannya berulang untuk mencapai orgasme.
Bagi Mama yang masih berjuang menemukan dua titik erotis tersebut, tidak perlu putus asa. Memang dibutuhkan waktu untuk mengeksplorasi tubuh dan membiarkan pasangan membantu Mama mencapai orgasme.
Berhubungan seksual secara teratur akan membantu Mama dan pasangan untuk mengeksplorasi tubuh masing-masing serta menemukan titik erotis yang diinginkan.
Baca juga:
- Manfaat dan Teknik Melakukan Penundaan Orgasme saat Berhubungan Seks
- Mengenal Edging Sex, Berhenti Merangsang Pasangan sebelum Orgasme Tiba
- Masih Bisa Orgasme! 7 Fakta Berhubungan Seksual setelah Menopause