5 Perbedaan Red Flag dan Yellow Flag dalam Pernikahan
Red flag dan yellow flag biasanya berupa perasaan yang menandakan hubungan sedang tidak baik-baik
13 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Red flag biasanya mengacu pada alasan untuk berhenti, misalnya dalam olahraga atau perlombaan. Sementara itu, yellow flag menandakan isyarat untuk berhati-hati atau waspada.
Istilah red flag dan yellow flag ternyata juga ada dalam hubungan pernikahan. Red flag dan yellow flag adalah perasaan Mama yang menandakan ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan pernikahan.
Lantas, apa perbedaan red flag dan yellow flag? Kapan Mama harus mundur dari hubungan pernikahan atau memutuskan melanjutkan pernikahan? Berikut rangkuman perbedaan red flag dan yellow flag yang dirangkum Popmama.com dari The Love Brain.
1. Red flag tidak dapat diprediksi, sementara yellow flag mudah dikenali
Perilaku red flag biasanya tidak mudah ditebak. Mood pasangan mama bisa berubah drastis tanpa penyebab yang jelas. Mama bahkan tidak bisa memprediksi bagaimana pasangan merespon suatu masalah. Mama selalu diselimuti rasa takut dan khawatir ketika bertemu pasangan.
Sebaliknya, perubahan perilaku yellow flag masih bisa diprediksi dan mudah dikenali. Sikap pasangan hanya berubah ketika dia memiliki banyak pekerjaan atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Perubahan tersebut berlangsung sementara atau bisa dalam waktu lama.
Editors' Pick
2. Red flag tidak dapat diubah, sementara yellow flag bisa dikomunikasikan
Perilaku red flag umumnya tidak dapat diubah, meski Mama telah mencoba untuk berkomunikasi dengan pasangan. Misalnya, pasangan yang memiliki kebiasaan selingkuh sebelum menikah biasanya mengulang kebiasaan yang sama usai menikah. Mama tidak dapat mengubah watak tersebut meski mencoba untuk memperingati pasangan.
Sementara itu, perilaku yellow flag masih bisa dikomunikasikan. Perubahan perilaku yellow flag biasanya hanya sebuah kesalahpahaman biasa dalam hubungan.
Mama bisa membicarakan perubahan perilaku itu dengan pasangan atau kerabat terdekat. Hal yang perlu dilakukan hanya menerima perubahan tersebut atau mengomunikasikan dengan pasangan untuk mengubahnya ke arah yang lebih baik.