Sosok Ir. Soekarno selama ini dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Karier politiknya tak perlu diragukan lagi, begitu pula karisma Bung Karno ketika berpidato di hadapan banyak orang. Karisma Bung Karno ternyata berhasil meluluhkan hati banyak perempuan.
Kisah cinta Bung Karno memang jarang disorot. Sebagian orang mungkin berpikir istri Bung Karno hanyalah Fatmawati. Namun, siapa sangka jika Bung Karno pernah menikahi sembilan perempuan sepanjang hidupnya.
Siapa saja perempuan yang pernah menjadi istri Soekarno? Berikut rangkumannya dari Popmama.comdikutip dari berbagai sumber.
1. Siti Oetari Tjokroaminoto (1921-1923)
Instagram.com/Sejarah_bangsa
Siti Oetari Tjokroaminoto adalah istri pertama Soekarno. Dia adalah putri salah satu pahlawan tanah air, HOS Tjokroaminoto. Soekarno diketahui pernah belajar politik pada Papa Oetari.
Bung Karno pun sempat tinggal di salah satu rumah HOS Tjokroaminoto. Soekarno kemudian menikahi Oetari yang kala itu baru berusia 16 tahun. Dia meminang putri gurunya demi meringankan beban keluarga Oetari yang baru saja ditinggal istri Tjokroaminoto.
Pernikahan Bung Karno dan Oetari berlangsung di Surabaya pada 1921. Kala itu, sempat terjadi insiden kecil pada pernikahan mereka. Jari tangan Bung Karno tersulut api saat akan merokok. Insiden tersebut dianggap firasat buruk atas pernikahan mereka.
Namun, Bung Karno memilih tetap melangsungkan pernikahan. Setelah menikah, Bung Karno tetap menjalani aktivitas politiknya. Keduanya kemudian berpisah setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama dua tahun.
2. Inggit Garnasih (1923-1943)
Instagram.com/_Reynaherchronicles_
ββββTak lama setelah bercerai dengan Oetari, Bung Karno kembali menikah dengan seorang perempuan bernama Inggit Garnasih. Saat itu, Inggit masih berstatus istri dari Haji Sanusi, seorang pengusaha yang aktif di organisasi Sarekat Islam.
Bung Karno dan Inggit saling mencintai karena Bung Karno tinggal di rumah Inggit selama menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng. Soekarno pun tetap nekat meminta izin kepada Haji Sanusi untuk menikahi Inggit.
Inggit bercerai dari Haji Sanusi karena kesibukan mantan suaminya itu. Dia menikah dengan Soekarno saat usianya 33 tahun, sedangkan Soekarno baru berusia 21 tahun. Inggit adalah sosok perempuan yang menemani Bung Karno selama masa sulit.
Inggit bahkan menjadi perantara bagi suaminya yang berada di penjara untuk berhubungan dengan aktivis pergerakan nasional. Sayangnya, pernikahan Bung Karno dan Inggit tidak dikaruniai anak. Selama pengasingan di Bengkulu, Bung Karno akhirnya jatuh cinta dengan perempuan lain, yakni Fatmawati.
3. Fatmawati (1943-1956)
Instagram.com/Sejarah_bangsa
Soekarno menikahi Fatmawati yang kala itu masih berusia 20 tahun. Sedangkan Bung Karno berusia 42 tahun dan masih berstatus suami Inggit. Setelah menikahi Fatmawati, Bung Karno menceraikan Inggit karena istrinya tak mau dimadu.
Saat dilantik menjadi Presiden Indonesia, Fatmawati dikenal sebagai Ibu Negara. Pasangan ini dikaruniai lima anak, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
Fatmawati juga dikenal sebagai perempuan yang menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pertama kali pada hari proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945.
Saat masih berstatus suami Fatmawati, Soekarno kembali meminta izin untuk menikahi seorang perempuan bernama Hartini. Namun, keinginannya ditolak oleh Fatmawati. Dia memilih bercerai dengan Bung Karno dan menemui Inggit untuk meminta maaf karena pernah merebut Bung Karno.
Editors' Pick
4. Hartini (1953-1970)
Instagram.com/Sejarah_bangsa
Soekarno pertama kali mengenal Hartini saat meresmikan teater Ramayana di Candi Prambanan. Bung Karno kemudian mengirim sepucuk surat cinta untuk meluluhkan hati Hartini.
Mereka kemudian memutuskan menikah pada 1953 di Istana Cipanas. Saat menikahi Bung Karno, Hartini berstatus janda dengan lima orang anak. Kala itu, usia Hartini masih 29 tahun.
Pernikahan Bung Karno dan Hartini tidak berjalan mulus. Nama Hartini mendapat stigma negatif karena disebut merebut Bung Karno dari Ibu Negara, Fatmawati. Dari pernikahannya dengan Bung Karno, Hartini dikaruniai dua orang anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.
Hartini tetap setia mendampingi Bung Karno hingga sang Proklamator menghembuskan napas terakhirnya. Dia rela setia meski mengetahui Bung Karno masih mendekati banyak perempuan lain.
5. Kartini Manoppo (1959-1968)
Instagram.com/Javanese.philosophy
Bung Karno menikahi Kartini pada 1959. Bung Karno mulai mencintai Kartini ketika melihat dirinya yang menjadi objek lukisan. Saat itu, Bung Karno masih berstatus suami Hartini, sedangkan Kartini bekerja sebagai pramugari Garuda Indonesia.
Kartini berasal dari keluarga terdidik dan terhormat. Itulah sebabnya, dia merahasiakan pernikahannya dengan Bung Karno yang masih berstatus suami Hartini. Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Totok Suryawan Soekarno.
6. Haryati (1963-1966)
Instagram.com/Sejarah_bangsa
Meski telah mempersunting dua perempuan, Bung Karno masih mendekati banyak perempuan. Salah satu perempuan yang berhasil menjadi istri Soekarno adalah Haryati. Dia adalah seorang penari istana sekaligus staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.
Saat menikah dengan Soekarno, usia Haryati baru menginjak 23 tahun. Pernikahan mereka berlangsung pada 21 Mei 1963. Sayangnya, pernikahan mereka hanya bertahan 3 tahun.
7. Ratna Sari Dewi (1962-1970)
Instagram.com/Sejarah_bangsa
Ratna Sari Dewi yang memiliki nama asli Naoko Nemoto adalah perempuan asal Jepang. Dia menikah dengan Bung Karno saat usianya menginjak 22 tahun.
Saat karier politik Bung Karno mulai meredup, Dewi memilih meninggalkan Indonesia dan hidup selama 10 tahun di Prancis. Dia juga pergi ke berbagai negara seperti Swiss dan Amerika Serikat setelah perceraiannya dengan Bung Karno.
Pernikahannya dengan Bung Karno dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Kartika Sari Dewi Soekarno.
8. Yurike Sanger (1964-1968)
Instagram.com/Javanese.philosophy
Soekarno bertemu Yurike pada 1963 ketika Yurike masih berstatus pelajar SMA. Meski terpaut usia cukup jauh, Soekarno tetap mendekati Yurike. Dia sering mengirim surat kepada Yurike sebagai ungkapan rasa cinta.
Keduanya lalu memutuskan menikah pada 1964. Pernikahan mereka hanya berlangsung singkat karena kondisi Bung Karno yang semakin menurun. Mereka kemudian memutuskan bercerai baik-baik.
9. Heldy Djafar (1966-1969)
Instagram.com/Javanese.philosophy
Heldy Djafar adalah istri kesembilan Bung Karno. Dia menikah dengan Bung Karno ketika usianya baru 18 tahun, sedangkan Bung Karno sudah berusia 65 tahun.
Perempuan asal Kutai Kartanegara itu sempat meminta cerai karena situasi politik di Indonesia semakin memburuk. Namun, permintaannya ditolak oleh Bung Karno. Pasalnya, Bung Karno bersikeras hanya maut yang bisa memisahkan keduanya.
Setelah bercerai dengan Bung Karno, Heldy kembali menikah dengan seorang laki-laki bernama Gusti Suriansyah Noor.
Itulah perjalanan cinta Bung Karno hingga akhir hayatnya. Pernikahan Bung Karno ada yang bertahan berpuluh-puluh tahun, namun ada pula yang bertahan seumur jagung saja.