6 Tips Diskusi Dana Darurat Bersama Pasangan
Sebagian besar orang percaya bahwa dana darurat perlu disiapkan sedini mungkin
12 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, semakin banyak orang yang mulai menyadari terkait pentingnya mengatur keuangan. Gaji yang diterima setiap bulan akan terbuang sia-sia apabila tidak dapat diatur secara baik. Pengaturan keuangan mencakup pembiayaan tabungan, dana darurat, hingga investasi.
Sebagian besar orang percaya bahwa dana darurat perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum memulai investasi. Dana darurat adalah dana yang bakal digunakan dalam situasi darurat, misalnya berobat ke rumah sakit, kerusakan mobil, bahkan perbaikan rumah.
Dana darurat sebaiknya dipersiapkan sejak dini dan jumlahnya sekitar 3-6 kali lipat dari pengeluaran setiap bulan. Namun, setiap orang tentu memiliki target dana darurat yang berbeda.
Lantas, bagaimana mengatur keuangan dalam rumah tangga agar bisa menyisihkan untuk dana darurat? Untuk membantu Mama, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips mendiskusikan dana darurat bersama pasangan.
1. Transparansi keuangan
Sebelum membahas lebih jauh tentang dana darurat keluarga, Mama dan Papa sebaiknya bersikap terbuka mengenai kondisi keuangan masing-masing. Baik Mama maupun Papa harus saling jujur mengenai jumlah tabungan, utang, maupun penghasilan setiap bulannya.
Transparansi keuangan diperlukan agar Mama dan Papa bisa menyusun target dana darurat yang akan dicapai. Apabila salah satu pihak menutupi kondisi keuangannya, maka hal itu bisa berdampak pada jumlah pengeluaran setiap bulannya.
2. Diskusi target dana darurat
Setelah saling terbuka tentang kondisi keuangan masing-masing, selanjutnya Mama dan Papa mulai berdiskusi tentang dana darurat. Kedua belah pihak harus sepakat mengenai pentingnya memiliki dana darurat.
Mama dan Papa juga perlu memiliki visi dan misi yang sama mengenai tujuan keuangan. Contohnya, apakah Mama dan Papa akan menyisihkan penghasilan untuk dana darurat saja atau juga menyiapkan tabungan pensiun dan sebagainya. Kesepakatan perlu didapatkan agar pengeluaran setiap bulannya tidak berantakan.
Tak hanya itu, Mama dan Papa harus sepakat mengenai jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan. Target tersebut bisa memotivasi Mama dan Papa untuk menambah penghasilan atau menekan pengeluaran setiap bulan.