Tips dan Trik Memberikan Nasihat untuk Orangtua Baru

Bagaimana sih etika memberi nasihat yang benar ke orangtua baru? Simak panduannya di sini!

20 September 2018

Tips Trik Memberikan Nasihat Orangtua Baru
Pixabay/PublicDomainPictures

Menjadi orangtua baru terkadang sangat membutuhkan nasihat dari orang lain atau anggota keluarga yang lebih dulu berpengalaman dalam mengurus rumah tangga dan anak, Ma.

Ada banyak hal yang Mama dan suami harus pelajari ketika menjadi orangtua. Dengan kata lain, menjadi orangtua tidak hanya sekadar status, namun lebih dari itu, Ma.

Tapi menjadi orangtua juga bukan hal yang menyeramkan, Ma. Mama jangan pernah berpikir bahwa menjadi orangtua itu merepotkan dan banyak hal yang harus dipelajari.

Pasalnya, semua itu akan bisa Mama jalani dengan baik karena memang sudah terbiasa. Itu sebabnya, menjadi orangtua baru harus selalu mau belajar.

Namun sering kali orangtua baru dibombardir dengan saran-saran yang melimpah ruah dan terkesan memaksa sehingga tak jarang mereka justru mengabaikan saran tersebut. Bukan karena nasihat yang diberikan tidak penting bagi mereka, melainkan karena terlalu banyak pepatah dan petitih yang membuat orangtua baru kurang merespons.

Untuk itu, ketika memberi nasihat kepada orangtua baru hendaknya bisa membedakan antara memberi saran yang bermanfaat dan sikap yang terlalu menggurui, memaksa, atau merasa paling tahu, sehingga hanya membuat mereka merasa tidak nyaman dan tak jarang justru tak mengindahkan saran-saran yang diberikan.

Untuk itu, Popmama.com sudah rangkum secara khusus tentang bagaimana cara yang tepat memberikan nasihat kepada orangtua baru dan bagaimana orangtua baru menyikapinya.

1. Bertanya baik-baik

1. Berta baik-baik
Pexels/pixabay

Orang dewasa yang sudah berpengalaman bisa memulai percakapan dengan orangtua baru dengan kalimat seperti ini, "Apakah kamu tidak keberatan jika aku memberikan beberapa saran?"

Kalimat seperti itu terdengar sopan, tidak bernada memerintah atau sok tahu, sehingga Mama sebagai orangtua baru tentu ingin tahu saran apa yang akan disampaikan orang yang sudah perpengalaman tersebut.

Selain itu, Mama juga merasa dihormati sebagai orangtua baru dan tidak dianggap seperti siswa di dalam kelas.

2. Bedakan antara humor dan meminta saran

2. Bedakan antara humor meminta saran
Unsplash/sharonmccutcheon

Tidak semua cerita atau ungkapan orangtua baru adalah cara meminta pertolongan atau meminta saran. Terkadang mereka hanya ingin mengajak kamu berkelakar pada beberapa hal dari banyak absurditas selama masa kehamilan dan saat menjadi orangtua.

Meski sekarang posisi mereka sudah menjadi orangtua baru, bukan berarti mereka telah kehilangan selera humor.

Dengan demikian, jika kamu ingin memberikan saran, ingatlah bahwa mereka adalah orang yang sama dan kepribadian mereka tidak berubah dalam satu malam.

Kalaupun kamu tidak yakin apakah mereka sedang mengajak bercanda atau tidak, berarti kamu mungkin belum cukup mengenal mereka, apalagi untuk memberikan saran.

Editors' Pick

3. Menghormati keputusan yang diambil

3. Menghormati keputusan diambil
Pexels/Free-Photos

Kehadiran kamu sebagai orang dewasa yang berpengalaman adalah penting, tetapi hal ini bukan menjadi pertimbangan penting bagi orangtua baru.

Sekalipun kamu sangat paham tentang aspek pengasuhan anak, atau kamu termasuk anggota keluarga yang dekat dengan dia, semua pilihan kembali kepada mereka selaku orangtua.

Pasalnya, ada satu titik ketika mereka menghormati kamu dan ada titik lain juga ketika membuat keputusan mandiri demi kepentingan terbaik keluarganya.

Baca juga: Lagi Marah dengan Pasangan? Kontrol Emosi Kamu dengan Cara Ini

Baca juga: Persiapan Operasi Caesar yang Penting Mama Ikuti

4. Bertanya kepada yang berpengalaman

4. Berta kepada berpengalaman
Pexels/rawpixel

Kalau Mama sebagai orangtua baru merasa ada sesuatu yang ingin diketahui tentang cara pengasuhan anak kepada orang yang lebih berpengalaman, seperti saudara atau anggota keluarga, maka katakan dengan jujur dan langsung kepada mereka.

Jangan sampai Mama menjadi pasif, apalagi sampai berpikir bahwa orang lain tak lebih tahu dari Mama. Tak perlu mengirim pertanyaan dan membicarakan pengasuhan kepada dokter anak atau lewat aplikasi online. Bicarakan saja dahulu kepada mereka, Ma, agar mereka merasa dihormati dan Mama mendapat pengalaman langsung dari mereka.

Toh, jika mereka merasa tak bisa memberikan masukan, maka Mama boleh bertanya kepada dokter anak atau praktisi kesehatan lainnya.

5. Tidak menghakimi di depan orang banyak

5. Tidak menghakimi depan orang banyak
Pixabay/rawpixel

Bedakan antara memberi nasihat di rumah dan di luar rumah. Siapa pun orangnya tentu paling tidak suka jika dijejali nasihat, apalagi di depan umum, karena hanya akan membuat malu jika ia tidak becus melakukan sesuatu hal.

Cara penghakiman di depan orang banyak merupakan cara yang fatal sekalipun hal itu bertujuan memberikan nasihat kepada orangtua baru.

Jika memang orangtua baru membutuhkan saran yang penting, maka sebaiknya dibicarakan dan dirundingkan secara bersama.

Kamu dan orangtua baru bisa saling berbicara dari hati ke hati untuk menyelesaikan masalah atau sekadar memberikan masukan. Menghakimi di depan orang lain hanya akan membuat orangtua baru tidak percaya pada nasihat-nasihat kamu.

6. Bersikap empati

6. Bersikap empati
Pixabay/sylviebliss

Sikap empati terhadap orangtua baru sangat diperlukan bagi anggota keluarga, terutama oleh orang yang lebih berpengalaman.

Kamu bisa memposisikan diri kamu ketika menjadi orangtua baru, di hari-hari awal jadi orangtua dan memulai segalanya dengan sendiri.

Cobalah kamu bayangkan momen tersebut. Mungkin dengan begitu, kamu bisa membimbing orangtua baru menyelesaikan berbagai macam hal dengan cara yang benar, tulus, dan hati-hati.

Dengan demikian, kerja sama antara orang dewasa yang berpengalaman dan orangtua baru sangat diperlukan. Apalagi orang dewasa berpengalaman tersebut adalah orangtua Mama sendiri.

Karena itu, pada satu pihak, Mama harus menghormati orangtua dan di pihak lain mereka juga harus menghormati segala keputusan yang Mama ambil sebagai orangtua.

Menjadi orangtua memang pekerjaan khusus yang harus Mama pelajari dan jalani dengan sepenuh hati dan pantang menyerah. Semoga Mama menjadi orangtua idaman keluarga ya!

Baca juga: 10 Dampak Bahaya Bakteri Streptococcus

Baca juga: Selain Mual, Ini 7 Gejala Awal Kehamilan yang Unik dan Tak Biasa

Baca juga: Ngakak! Berikut Kumpulan Video Lucu Anak Artis dan Selebgram

The Latest