7 Cara Mengatur Keuangan ketika Pasangan Terkena PHK
Jangan sampai permasalahan ekonomi menghancurkan rumah tangga yang sudah dibina
13 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hadirnya pandemi Covid-19 memberikan tantangan tak terduga pada berbagai sektor di Indonesia, salah satunya sektor perekonomian. Jutaan pekerja di Indonesia khawatir tentang kesejahteraan finansial mereka di masa mendatang.
Selain kematian keluarga, kehilangan pekerjaan menempati salah satu peringkat teratas peristiwa yang membuat banyak orang stres saat hidup. Kejadian tersebut pun tidak hanya menghancurkan Mama secara emosional, tetapi dapat memberi permasalahan dalam segi finansial apalagi jika tak punya kesiapan.
Dampak finansial dari pasangan kehilangan pekerjaan mungkin merupakan tantangan terberat yang harus dihadapi. Jadi sangat penting untuk membuat rencana mempersiapkan kejadian tak terduga seperti ini.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan bebrapa langkah yang harus diambil dalam mengatur keuangan saat pasangan pasca terkena PHK.
1. Rencanakan kembali total pengeluaran bulanan dan pilih altenatif pilihan yang lebih murah
Hampir tidak mungkin untuk mengetahui seberapa cepat pasangan Mama mendapatkan pekerjaan baru, apalagi usai terkena PHK dari perusahaan sebelumnya.
Maka dari itu, salah satu cara untuk mengatasinya permasalahan ini harus ada diskusi. Cobalah berdiskusi bersama pasangan untuk membuat rencana mengelola keuangan ke depannya.
Evaluasi kembali total pengeluaran bulanan dan tulis barang-barang yang paling butuh untuk dibelanjakan sedetail mungkin. Singkirkan barang yang biasanya Mama beli, namun tidak begitu diperlukan.
Sebisa mungkin temukan alternatif barang yang lebih murah dan dapat benar-benar digunakan dalam jangka panjang.
2. Gunakan uang pesangon dengan bijak dan sebaik mungkin
Jika pasangan yang kehilangan pekerjaan mendapatkan pesangon dari kantor, jangan langsung tergoda untuk menghabiskannya. Sering sekali uang pesangon menjadi godaan tersendiri untuk dihabiskan secara boros, bahkan memikirkan rencana selanjutnya.
Contohnya saat Mama sedang berbelanja, sebelum pergi ke sana biasakan untuk menulis daftar belanjaan terlebih dahulu. Hal ini agar Mama tidak tergoda dengan produk lain yang berjajar di etalase toko. Beli barang-barang sesuai kebutuhan, bukan sesuai keinginan.
Selain itu, usahakan untuk datang ke tempat perbelanjaan sejarang mungkin, contohnya seperti tiga minggu sekali. Ini bertujuan agar uang yang masih tersedia tidak cepat habis dalam waktu dekat.
Editors' Pick
3. Mulailah menyiapkan dana darurat
Mulailah membentuk dana darurat segera. Jika Mama sudah memilikinya, maka disarankan untuk memasukkan lebih banyak pendapatan ke dana tersebut apabila memang memungkinkan.
Pasalnya, sangat penting untuk memiliki uang cadangan jika kondisi memperburuk. Setidaknya Mama harus siap menghadapi banyak situasi di luar dugaan.
Mama sebisa mungkin dapat menghemat biaya hidup selama tiga hingga enam bulan ke depan. Menyisihkan uang dan menekan angka pengeluaran menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan lho, Ma.
4. Saling terbuka untuk membahas ketakutan masalah finansial ke depannya
Sebuah studi oleh Jeffrey Dew dari Utah State University menemukan bahwa frekuensi konflik keuangan dapat meningkatkan kemungkinan terjadi perceraian dalam pernikahan.
Perlu diketahui bahwa hubungan pun pasti akan mendapat banyak tekanan terutama dari segi finansial akibat pasangan kehilangan pekerjaan.
Maka dari itu, ajak pasangan Mama untuk mengadakan diskusi terkait masalah keuangan. Cobalah bersikap terbuka mengenai keraguan atau ketakutan tentang situasi yang sedang dihadapi.
Sebab, jika tidak ada percakapan untuk membahas ketakutan mengenai masalah finansial, maka perasaan yang terpendam bisa berubah menjadi rasa jengkel atau bahkan kebencian.
Perasaan tersebut pun tidak baik untuk kesehatan hubungan. Jika dibiarkan, tanpa disadari dapat membuat situasi tidak nyaman dalam kehidupan rumah tangga.
5. Menggunakan kartu kredit sebijak mungkin dalam mengatur keuangan
Kartu kredit dapat menjadi alat keuangan yang berguna karena menyediakan cara cepat untuk mengakses uang tunai dalam keadaan darurat. Karena itu, mudah untuk menumpuk hutang jika Mama tidak berhati-hati saat menggunakannya.
Biasakah selalu luangkan waktu sejenak sebelum menggunakan kartu kredit, tanyakan diri Mama apakah barang yang ingin dibeli sangat dibutuhkan? Selain itu, adakah opsi lain yang lebih murah?
Pastikan juga tidak lupa memikirkan cara untuk membayarnya kembali ya, Ma.
6. Jelaskan situasi Mama kepada kreditur
Kapan pun Mama memiliki pinjaman bank atau asuransi jatuh tempo, tetapi tidak memiliki sarana untuk membayarnya. Maka, cara yang terpikirkan oleh naluri manusia kita mungkin adalah dengan menyembunyikannya, mengabaikannya, atau bahkan sengaja membuat pasangan tidak mengetahuinya.
Bagaimana juga, bekerja sama sebagai pasangan untuk memikirkan jalan terbaik serta membuat keputusan tentang masalah hutang yang perlu segera diselesaikan akan sangat membantu meringankan beban tersebut.
Setelah mengetahui jumlah hutang yang ada, maka coba datangi kreditur dan jelaskan situasi Mama.
Ingatlah bahwa demi kepentingan bersama, lebih baik berhasil melunasi hutang terlebih dahulu daripada gagal bayar dan mendapat pertambahan bunga serta denda terlambat bayar lainnya.
7. Sertakan anak-anak dalam diskusi finansial
Bila anak-anak sudah cukup dewasa mengerti situasi yang dialami, coba libatkan mereka dalam diskusi keuangan. Tidak perlu mendetail, secara sederhana saja.
Setidaknya mereka bisa tahu tentang pengurangan pengeluaran yang kemungkinan besar akan memengaruhi kebutuhan mereka ke depannya.
Jika tidak diberitahu, maka kemungkinan anak-anak akan bingung dan merasa stres dengan pemotongan kebutuhan mereka secara tiba-tiba. Selain itu, konflik akan mudah muncul ketika salah satu dari pasangan terlalu memanjakan anak secara finansial pada saat harus berhemat.
Nah, jadi itulah beberapa cara mengatur keuangan saat pasangan terkena PHK. Semoga informasinya membantu ya, Ma.
Baca juga:
- Bagaimana Jika Hobi Pasangan Memengaruhi Keuangan Keluarga?
- 5 Cara Tepat Mengatasi Pertengkaran Masalah Keuangan dengan Suami
- Tak Perlu Ribut, Begini Cara Mengatasi Beda Pendapat dengan Suami