Eksklusif: 20 Tahun Menikah, Begini Cara Mona Ratuliu Mengatasi Fase Terberat dalam Pernikahannya
Mona Ratuliu beberkan cara sederhana yang dilakukannya untuk membuat rumah tangganya bisa langgeng
30 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mona Ratuliu menikah dengan aktor Indonesia Indra Arianto atau lebih dikenal sebagai Indra Brasco pada 14 September 2002. Telah menjalani bahtera rumah tangga selama 20 tahun, Mona Ratuliu dan Indra Brasco telah dikaruniai tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Mereka adalah Davina Syafa Felisha lahir pada 11 Juni 2003, Baraka Rahadian Nezar lahir pada 31 Maret 2009, Syanala Kania Salsabila lahir pada 28 Juni 2012, dan terakhir putri bungsu mereka lahir pada 20 Mei 2020 bernama Numa Kamala Srikandi.
Rumah tangga Mona Ratuliu dan Indra Brasco terasa semakin ramai usai keduanya memutuskan untuk mengasuh keponakan mereka, yang lahir pada 6 Juli 2021 bernama Balint Daniyal Zabdan.
Diketahui, Millennial Mama of the Month edisi Januari 2023 ini juga menjadi ibu susu untuk Balint. 20 tahun berumah tangga bukan lah perjalanan yang mudah bagi Mona Ratuliu dan Indra Brasco.
Dibutuhkan komitmen kuat agar hubungan mereka bisa tetap berjalan dengan semestinya.
Yuk, simak interview eksklusif Popmama.com dengan Mona Ratuliu yang rumah tangganya tetap langgeng meski sempat alami fase terberat dalam pernikahan.
1. Mona Ratuliu memutuskan untuk menikah dengan Indra Brasco di usia muda
Mona Ratuliu menikah dengan Indra Brasco di usia terbilang muda, yakni 20 tahun. Kebetulan, orangtua Mona Ratuliu juga menikah di usia muda.
Sehingga, ketika memutuskan untuk melepas masa lajang di usia muda, Mona Ratuliu tidak mendapat hambatan dari restu orangtua.
“Ibuku dulunya nikah muda. Pas bilang mau nikah, namanya juga orangtua, jadi aku dibilang suruh nikmatin dulu hidup, santai aja nggak usah buru-buru. Setelah aku fix nikah, orangtua support aja karena mereka pun nikah muda. Nggak ada hambatan pas Indra mutusin buat lamar aku,” ungkap Mona Ratuliu dalam wawancara eksklusif dengan Popmama.com.
Editors' Pick
2. Tahun pertama pernikahan terasa paling berat selama 20 tahun berumah tangga
Menurut Mona Ratuliu, tahun pernikahan yang dirasakan paling berat adalah tahun pertama. Sebab baru sebulan menikah, Mona Ratuliu langsung dinyatakan hamil anak pertama, padahal saat itu ia belum beradaptasi dengan kehidupan pernikahan.
“Tahun pertama (menurutku paling berat), karena belum penyesuaian, malah langsung hamil. September nikah, Oktober telat mens, jadi benar-benar nggak ada kosongnya tuh, langsung hamil. Itu lumayan berat bagiku, karena pas hamil mual muntah, padahal kita berdua juga belum ada penyesuaian setelah menikah,” kata Mona Ratuliu.
Sejak menikah, Mona dan Indra tinggal di rumah yang terpisah dari kedua orangtua mereka. Proses adaptasi usai menikah terasa semakin berat karena banyaknya kejadian di masa kehamilan yang baru pertama kali dihadapi Mona.
Ditambah setelah punya bayi, banyak hal yang Mona belum ketahui tentang menjadi orangtua. Masalah yang sebelumnya belum teratasi, terpaksa harus ditumpuk dengan masalah lain yang harus diselesaikan oleh Mona dan Indra.
“Apalagi, aku sama Indra Cuma tinggal berdua aja, nggak sama orangtya. Belum beradaptasi kita berdua, tiba-tiba hamil juga, ditambah banyak hal baru yang perlu dihadapi. Ketika punya bayi juga kerasa belum beradaptasi tapi udah bertubi-tubi hadapin realita kehidupan. Adaptasinya kita tuh benar-benar langsung, nggak ada jeda, itu lumayan berat,” tutur Mona Ratuliu.
Mona merasa pengalaman hamil anak pertama terasa sangat berat. Selain belum beradaptasi dengan kehidupan pernikahan, Mona juga harus dihadapi dengan kondisi kehamilan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, ketika mengandung putri sulungnya Mona banyak meminta pulang ke rumah. Ketika berada dekat dengan orangtuanya, Mona merasa lebih aman dan nyaman.
Apalagi, ada sosok Mamannya yang juga pernah melewati masa kehamilan seperti dirinya kala itu. Sehingga nasihat dan kalimat penenang dari sang Mama lebih didengarkan Mona.
“Kehamilan pertama terasa berat sekali, karena nggak ngebayangin kalau hamil tuh rasanya begitu. Aku banyak minta pulang ke rumah orangtua juga kata itu karena ngerasa nyaman pas ada di sebelah ibuku. Dia pernah ngalamin juga, kalau Indra yang bilang ‘sabar..’ ah nggak tau aja rasanya. Pas ibuku yang nenangin, aku lebih dengerin,” ujar Mona Ratuliu.
3. Indra Brasco enggan pergi tanpa anak, Mona Ratuliu diam-diam rencanakan ke Bali berdua secara dadakan
Kegiatan quality time berdua seperti makan atau menonton film bareng sudah dilakukan Mona dan Indra sejak awal pacaran sampai menikah.
Beda halnya dengan pergi ke luar kota berdua tanpa anak, itu baru dilakukan Mona dan Indra di usia pernikahan ke-7, tepatnya di tahun 2010.
Lucunya, quality time yang dilakukan Mona dan Indra ke luar kota itu sengaja dibuat sebagai hadiah valentine.
Jika direncanakan jauh-jauh hari, Indra pasti akan menolaknya karena mengingat masih ada tanggungan mengurus anak.
“Waktu itu bisa pergi juga cari momen ala ala yaudah aku bilang aja untuk hadiah valentine, padahal aslinya nggak pernah valentine-an. Aku beli tiket ke Bali, supaya ke Balinya lama tanpa ninggalin anak lama, akhirnya aku berangkat first flight dan pulang last flight. Itu biar lama tapi nggak mau lebih dari semalam, karena ini pertama kali kita ninggalin anak di rumah,” jelas Mona Ratuliu.
Mona bercerita jika saat itu ia sengaja membangunkan Indra pukul 4 pagi sembari memberikan sebuah kotak berisi hadiah.
Meski awalnya merasa terganggu dengan tingkah sang istri, pada akhirnya Indra menerima hadiah tersebut.
Hadiah di dalam kotak membuat Indra terkejut bukan main. Tentu kaget karena di dalam kondisi masih mengantuk, Indra mendapati tiket pesawat menuju Bali yang penerbangannya berlangsung beberapa jam lagi, yaitu pukul 6 pagi.
Setelah kejadian quality time ke Bali secara dadakan itu, Mona dan Indra menyadari betapa pentingnya melakukan perjalanan berdua tanpa anak-anak. Keduanya juga merasa lebih fresh sebagai pasangan.
“Setelah hari itu jadi nyadar ‘oh memang ternyata perlu ya quality time, ternyata nggak papa lho ninggalin anak kan cuma semalam’. Kita juga ngerasa fresh lagi sebagai pasangan karena selama ini jalanin hidup sebagai orangtua, sebagai pasangan terabaikan karena terlalu banyak ngomongin anak,” ungkap Mona Ratuliu.
4. Mona Ratuliu melakukan hal sederhana untuk menjaga ikatan pernikahan selama 20 tahun
Mona dan Indra sepakat bahwa cinta itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Cinta harus dirawat agar tetap ada dan tidak terabaikan. Menyisihkan waktu untuk quality time berdua menjadi salah satu cara untuk menjaga ikatan pernikahan.
“Sehari-hari kita berusaha memperlakukan pasangan dengan cara baik, berusaha melakukan sesuatu yang bisa nyenengin pasangan. Cukup dengan hal kecil. Indra itu bisa ngelakuin apa pun sendiri termasuk soal makanan, cuman dia tuh kalau diambilin makanan sama aku itu seneng. Makanya, aku melakukan itu buat nyenengin Indra,” ujar Mona Ratuliu.
Berbeda halnya dengan yang dilakukan Indra. Menurut Mona, suaminya itu unik sekaligus kreatif. Cara Indra menyenangkan Mona biasanya dengan cara-cara tidak biasa.
Contohnya, saat di malam hari, ketika melihat Mona hendak ke kamar mandi, Indra yang terbangun memilih untuk mengantarkan istrinya meski dalam keadaan mengantuk.
“Cara aku standar, tapi kalau Indra kreatif. Kata itu pernah aku mau ke kamar mandi malam-malam dia mau anterin aku. Digandeng aku ke kamar mandi. Memang orangnya random aja, tapi menurutku itu kreatif. Kalau dia tau itu bikin aku seneng, pasti dia lakuin,” tambahnya.
5. Komunikasi yang lancar menjadi faktor utama rumah tangga Mona Ratuliu dan Indra Brasco bisa langgeng
Mona dan Indra merupakan tipikal pasangan yang suka mengkomunikasikan hal-hal kecil. Komunikasi yang lancar menjadi salah satu faktor pernikahan keduanya bisa bertahan dan berjalan langgeng sampai sekarang.
Mona mengungkapkan tidak ada perayaan yang heboh untuk merayakan usia pernikahan yang ke-20 pada September 2022 lalu. Mereka hanya melakukan makan malam keluarga secara sederhana.
Menurutnya, melakukan kegiatan spesial berdua tidak harus dilaksanakan saat anniversary pernikahan saja. Mereka bisa melakukannya kapan saja, tinggal menyiasatinya agar kegiatan merawat anak tidak terganggu.
“Pas anniversary pernikahan ke-20 kemarin paling cuma dinner aja sama keluarga. Karena momen spesial sama suami nggak harus pas 20 tahun anniversary pernikahan aja, bisa besok-besok juga, ditambah kita masih ada 2 bayi yang harus dirawat. Walaupun sebenarnya nggak mau ketinggalan momen, cuman yaudahlah pasti masih ada waktu. Sekarang prioritas kita masih buat bayo (Balint dan Numa) dulu,” pungkas Mona Ratuliu.
Alami fase terberat dalam pernikahan memang wajar, tidak semua rumah tangga diisi dengan perasaan berbunga-bunga. Semoga cerita Mama Mona yang punya cara sederhana menyenangkan pasangan bisa ditiru ya, karena tanpa disadari hal itu menjadi salah satu faktor rumah tangga bisa berjalan langgeng.
Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2023: Mona Ratuliu
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Ass. Photographer - Adi Nugroho
Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Linda Kusumdewi
Mona Ratuliu's Wardrobe - AYACO
Numa's Wardrobe - Gingersnaps
Location - Grandkemang Jakarta
Baca juga:
- Eksklusif: Mona Ratuliu Ungkap Kelebihan Hamil di Usia 38 Tahun, Ini Tips untuk Selalu Sehat
- Millennial Mama of the Month Januari 2023: Mona Ratuliu
- Tips Parenting Sederhana Mona Ratuliu saat Anak Kecewa dan Tantrum