Eril Jadi Sosok Bertanggung Jawab, Teman SMA Ceritakan Kisah Mereka
Kisah Eril yang dibagikan teman SMA-nya ini sempat viral di Twitter
5 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar hanyutnya Eril di Sungai Aare, Swiss masih menyita perhatian publik hingga saat ini. Bahkan beberapa waktu lalu, nama Eril dan Ridwan Kamil sempat menjadi trending topic di Twitter.
Dari situ orang-orang terdekat dan teman-teman Eril mulai membagikan kisahnya bersama putra sulung Ridwan Kamil tersebut. Salah satu kisah yang mencuri perhatian warganet ialah cerita yang dibagikan pemilik akun Twitter @Septiannrs98.
Lelaki bernama Septian itu diketahui sebagai teman Eril semasa duduk di bangku X SMA. Ia mengungkapkan bahwa Eril merupakan sosok yang punya rasa bertanggung jawab tinggi.
Septian masih mengingat jelas momen di mana ia berinteraksi dengan Eril hingga berujung saling bertukar sepatu. Untuk kisah selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkumnya dilansir dari akun Twitter @Septiannrs98.
1. Sore hari menjelang pulang sekolah, Eril meminjam sepatu Septian untuk dipakai kaderisasi
Delapan tahun berlalu, Septian masih ingat jelas momen pertama kali ketika dirinya berinteraksi dengan Eril. Eril menghampirinya di sore hari menjelang pulang sekolah. Dia bermaksud meminjam sepatu Septian untuk dipakai kegiatan kaderisasi.
"Saya mau pulang Ril, lama tidak?" tanya Septian yang sempat dilanda rasa bingung.
Mengingat jarak rumahnya yang jauh, Septian berpikir dirinya tidak mungkin menunggu sampai selesai karena pasti keburu gelap. Namun pada akhirnya, Septian memilih tetap menunggu Eril di depan perpustakaan dengan sepatu penggantinya.
Editors' Pick
2. Ingin kembali bertukar sepatu, namun Septian tidak mengetahui di mana letak ruangan Eril berada
Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, Septian harus segera pulang. Ia berpikir tidak mungkin meminta sepatunya kembali karena dia tidak mengetahui di mana letak ruang Eril berada.
Dengan berat hati, Septian memakai sepatu milik Eril yang terasa sedikit aneh, karena ia tidak terbiasa memakai barang milik orang lain, apalagi sepatu yang dikenakan ialah milik anak Ridwan Kamil, selaku wali kota Bandung pada saat itu.
“Sepanjang jalan saya membiasakan diri dengan sepatu itu, ya... rasanya aneh ya, memakai sepatu yang tidak biasanya. Saya pikir, sudahlah, besok juga kembali lagi. Saya memberi kabar kalau saya tidak lagi menunggu, karena mau tidak mau harus pulang. Eril pun tidak membalas,” cerita Septian.