Perbedaan Trauma Bonding dengan Kasih Sayang Sesungguhnya
Korban dari hubungan ikatan trauma sering tidak menyadari bahwa mereka berada di hubungan toxic
28 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering sekali banyak orang yang heran kenapa banyak perempuan bertahan menjalin hubungan dengan seseorang yang telah melakukan kekerasan kepada dirinya. Bahkan, sebagian dari korban memilih untuk melindungi pelaku meski mereka sadar hubungan tersebut tidak sehat.
Keluar dari hubungan toxic tidak semudah seperti Mama berjalan keluar dari pintu. Seiring berjalannya waktu, banyak berbagai kekhawatiran muncul dalam benak, seperti tentang berpikir di mana tempat untuk tinggal setelah hubungan berakhir, cara menghidupi diri sendiri, atau bahkan merasa terikat sehingga tidak dapat melepaskan diri dengan pasangan.
Keterikatan emosional ini yang disebut sebagai trauma bonding atau ikatan trauma. Beberapa trauma kekerasan mungkin menciptakan perasaan kuat yang sulit banyak orang pahami, terutama ketika pelaku kekerasan masih memberikan perhatian dan kasih sayang sebagai bukti dari rasa penyesalan.
Ketika pasangan mulai melakukan kekerasan, mungkin awalnya Mama akan terkejut. Setelah itu, pasangan akan meminta maaf, bersumpah untuk berubah, atau bersikeras mengatakan bahwa saat itu dia hanya sedang kesal.
Mirisnya, upaya manipulasi ini sering berhasil terjadi dalam kehidupan rumah tangga banyak orang. Sebab, korban percaya bahwa pasangan mereka bisa kembali seperti dulu.
Mengingat pentingnyapermasalahan ini, berikut Popmama.com telah menyiapkan ulasan terkait perbedaan trauma bonding dengan kasih sayang sesungguhnya dalam suatu hubungan dikutip dari unggahan InstaStory akun @candacevandell.
1. Perbedaan ciri permulaan hubungan trauma bonding dan kasih sayang sesungguhnya
Dalam suatu hubungan, selalu ada cara untuk mengenali hubungan Mama dan pasangan termasuk trauma bonding atau tidak. Salah satunya yakni, dengan cara mengenali ciri hubungan dimulai.
Jika Mama terjerat dalam ikatan trauma (trauma bonding), biasanya hubungan yang terjalin diawali dengan ketertarikan dalam waktu cepat. Meski waktu yang dihabiskan bersama terbilang singkat, namun Mama akan merasa chemistry hubungan begitu kuat.
Berbanding terbalik dengan permulaan hubungan yang terjalin karena rasa sayang sesungguhnya (true love). Dalam ciri ikatan ini, hubungan dimulai dengan ketertarikan dan rasa ingin tahu yang dibangun dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, maka akan membuat kedua belah pihak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenal satu sama lain sebelum meresmikan hubungan mereka lebih jauh.
Editors' Pick
2. Berbedanya ungkapan kasih sayang antara trauma bonding dan rasa cinta sesungguhnya
Ketika masuk dalam hubungan yang sering melibatkan kekerasan, maka kebanyakan orang masih ragu apakah hubungan yang mereka rasakan termasuk ikatan trauma atau tidak. Mengingat masih banyaknya limpahan afeksi atau kasih sayang yang diberikan pasangan kepada kita.
Untuk mengetahui hal tersebut, Mama mungkin juga perlu tahu perbedaan pasangan yang terjalin antara hubungan ikatan trauma dan kasih sayang sesungguhnya. Dalam trauma bonding, pasangan cenderung akan melampiaskan rasa sayang mereka dalam sentuhan fisik dan seksual secara berulang.
Berbeda dengan perasaan cinta sesungguhnya, yang tidak hanya melibatkan hubungan fisik dan seksual saja, tetapi juga ikatan emosional serta intelektual.