Setelah berumah tangga, salah satu persoalan yang sering dikeluhkan para istri yakni suami yang lebih senang pergi ke luar rumah daripada bercengkerama dengan keluarga.
Hal yang sering ditakutkan para istri jika suami sudah keluyuran bisa saja berpotensi berselingkuh dengan perempuan lain. Maka dari itu, sebaiknya Mama juga perlu melakukan introspeksi diri.
Siapa tahu, suami tidak betah di rumah karena sikap Mama yang menyebalkan hingga membuatnya selalu ingin pergi ke luar.
Nah, agar Mama selalu menjadi istri penentram hati suami, berikut Popmama.com telah merangkum 5 tipsnya yang dilansir dari laman IDN Times.
1. Selalu bermurah senyum pada suami
Freepik/free picture
Tak hanya suami, siapa saja pasti akan senang ketika melihat orang yang murah senyum, bukan?
Oleh karena itu, ketika suami pulang dari kantor dengan kondisi badan penuh lelah, usahakan Mama selalu menghadirkan wajah penuh senyum yang bikin hati nyaman dan teduh.
Hal itu pasti seakan-akan membuat penat suami sirna seketika. Hal kecil yang kerap kamu lakukan ini tanpa sadar akan membuat suami selalu merasa betah dan nyaman di rumah.
Dengan begitu, tak ada lagi keinginan untuk main-main di luar. Sudah pernah coba cara simpel yang satu ini?
Editors' Pick
2. Selalu memberikan perhatian pada suami
Rawpixel/Edgar Castrejon
Walaupun kamu lelah dengan segudang aktivitas dan peran yang mesti kamu jalani sebagai ibu rumah tangga, namun kamu harus sadar bahwa suami pun butuh perhatianmu.
Tak hanya kamu juga yang senang diperhatikan, suami pun akan senang jika selalu diperhatikan oleh istrinya. Kesadaran inilah yang membuat kamu memaksakan diri untuk membuatkan secangkir teh hangat untuk suami tercinta, meski rasanya dirimu ingin rebahan saja.
Bentuk aksi sederhana itulah, yang sangat membekas di hati suami, membuatnya selalu teringat dirimu dan perhatian manismu itu.
3. Pengertian pada suami tanpa menuntut
Freepik/master1305
Layaknya perempuan lain, Mama pun ingin bisa merasakan hidup nyaman, seperti bisa tinggal di rumah besar, memiliki dapur yang luas atau mungkin memiliki mobil sendiri. Meski itulah yang Mama inginkan, namun harus sadar akan kemampuan dirimu dan suami.
Jika kalian memang belum bisa mendapatkannya, maka nikmati dulu apa yang kalian miliki saat ini. Cobalah memiliki sikap yang pengertian pada suami dengan tidak memaksakan keinginanmu yang di luar kemampuan pasangan.
Istri yang sabar, namun tetap memotivasi pasti akan membuat suami semakin berusaha dan bekerja keras supaya bisa memenuhi semua keinginan terpendammu tersebut.
4. Selalu menuruti perkataan suami
Pexel/August de Richelieu
Seperti kata pepatah, rumah tangga itu dijalankan seperti sebuah tim. Kerja tim akan sukses apabila tiap individunya bisa berkompromi dan tak berkeberatan untuk mengalah demi tujuan bersama.
Begitu juga yang harus kamu terapkan selama ini. Kamu harus berusaha untuk menuruti perkataan suami, selama itu memang benar. Bukannya malah membantah dan merasa paling benar.
Kecuali memang ketika suami salah, maka kamu pun dapat menyampaikannya secara terus terang dan tentu dengan cara yang baik. Komunikasi yang terjaga dengan baik akan membuat rumah tanggamu jadi minim pertengkaran.
Kalau pada akhirnya bertengkar, tak akan lama karena baik kamu dan suami sama-sama paham dengan prinsip teamwork dalam rumah tangga ini.
5. Menghibur suami ketika sedih dan terpuruk
Freepik/Katemangostar
Meski suami sering digambarkan sebagai sosok yang tangguh karena perannya sebagai imam keluarga, namun kamu pun harus menyadari bahwa suamimu itu juga manusia.
Bagaimana juga ia pasti bisa merasa sedih, lelah atau mungkin merasa kecewa. Nah, di saat-saat seperti itulah, kamu harus menjadi orang terdepan untuk menghiburnya serta membangkitkan kembali semangatnya.
Jangan heran jika nanti suamimu semakin jatuh cinta denganmu setiap hari. Karaktermu itu memang istri sejati!
Demikianlah ciri-ciri istri penentram hati suami. Jika Mama sudah melakukan kelima hal tersebut, pertahankanlah terus supaya suamimu selalu merasa nyaman dan kamu pun memperoleh rumah tangga harmonis seperti yang selalu kamu idam-idamkan.
