Jika Punya 5 Penyakit Ini, Masih Bolehkah Berhubungan Seks?
Ketahui jenis penyakit yang masih dibolehkan dan tidak dibolehkan untuk bercinta
24 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak selalu sehat, ada kalanya juga tubuh kita merasa kurang sehat. Jika sudah begini, maka akan memunculkan sebuah pertanyaan, apakah kamu dan pasangan boleh bercinta saat tubuh sedang sakit? Apakah penyakit bisa menular melalui virus yang dibawa oleh pasangan?
Meskipun kamu bisa saja menularkan virus pada pasangan saat bercinta. Hanya saja perlu diketahui bahwa bercinta pun pada dasarnya bisa memberikan dampak positif pada beberapa jenis penyakit.
Selain itu, yang paling penting, tidak semua penyakit akan ditularkan melalui hubungan seks. Hanya jenis-jenis penyakit tertentu yang bisa menular melalui air mani atau cairan lubrikasi perempuan.
Jadi, pilihan untuk tetap bercinta atau tidak saat sedang sakit dapat bergantung pada jenis penyakit yang kamu atau pasanganmu derita.
Nah, agar tak salah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa jenis penyakit yang melarang atau membolehkanmu untuk berhubungan seks bersama pasangan.
1. Batuk dan flu disarankan tidak bercinta terlebih dahulu
Saat flu dan batuk, tubuh biasanya sedang dalam kondisi tidak sehat. Hal ini akan membuat aktivitas seks terasa kurang bergairah dan menjadi tidak berkualitas dari biasanya.
Kebanyakan virus berpindah atau menular bukan melalui penetrasi saat bercinta, melainkan melalui belaian wajah dan ciuman. Pasalnya, virus batuk dan flu bisa ditularkan melalui udara dan kontak fisik.
Jika Mama atau Papa sedang merasa flu dan batuk, sebaiknya bersabar dulu ketika ingin berhubungan seks bersama pasangan sampai penyakit tersebut sembuh. Risiko penularan ini juga tidak akan hilang, walau sudah membersihkan diri sebelum bercinta.
Editors' Pick
2. Sakit jantung ringan masih boleh bercinta
The American Heart Association menyatakan bahwa secara umum aktivitas seksual tidak berbahaya bagi penderita jantung.
Hubungan seksual masih aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung ringan, nyeri dada (angina), penderita gangguan detak jantung (atrial fibrillation) yang terkontrol, serta penderita penyakit jantung yang tidak memiliki keluhan.
Hubungan seksual yang dilakukan oleh penderita penyakit jantung bisa dianggap sebagai olahraga ringan.
Hanya saja bagi penderita penyakit jantung yang kondisinya kerap tidak stabil, maka memiliki gejala yang cukup parah, bahkan pernah mengalami serangan jantung.
Dalam kondisi tersebut, melakukan hubungan seksual justru menjadi suatu aktivitas yang cukup berisiko. Ada baiknya dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Namun untuk lebih pasti, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Sebab, dokter akan lebih tahu mengenai kondisi sakit jantung yang diderita.