Tidak ada hal yang paling menyakitkan kalau bukan soal perselingkuhan. Selain membuat hati sakit, mental seseorang yang diselingkuhi juga pasti akan terkuras habis.
Meski sedang berada di posisi yang tidak stabil, kamu tetap harus bisa berpikiran positif. Kuatkanlah dirimu dan carilah fakta sebanyak mungkin mengenai perselingkuhan pasanganmu.
Untuk menguliknya memang tidaklah mudah, salah-salah dia ia justru bisa marah karena merasa tidak dipercayai.
Nah, jika kamu sedang khawatir dan sedikit curiga dengan pasangan yang mulai menambatkan hatinya pada perempuan lain, maka kamu bisa memulai 'investigasi' dengan pertanyaan-pertanyaan lembut dan yang pasti tidak akan menyinggungnya.
Apa saja pertanyaan yang dapat kamu ajukan? Berikut Popmama.com telah merangkum ketujuh daftarnya.
Deretan Pertanyaan Jitu Ini Bisa Ungkap Perselingkuhan Pasanganmu
1. "Temanku ada yang diselingkuhi, kasihan ya?"
Freepik/free picture
Pertanyaan pertama terkait "Temanku ada yang diselingkuhi, kasihan ya?" bisa kamu ajukan. Tanyakan bagaimana pendapatnya tentang pasangan temanmu yang berselingkuh itu.
Jika jawabannya bersimpati pada temanmu yang menjadi korban, maka posisimu aman. Namun kalau dia sedikit saja membela pelaku dengan mengatakan mungkin saja si Korban yang salah, maka ini 'bendera merah' untuk hubunganmu juga.
2. "Kamu marah nggak kalau aku digoda laki-laki lain?"
Freepik/drobotdean
Pertanyaan ini memang umum diajukan oleh beberapa perempuan pada pasangannya. Namun, pertanyaan ini juga jitu untuk mengungkap perselingkuhan, lho!
Jika dia tidak marah dan merasa masih ada batas-batas menggoda yang wajar, maka mungkin dia juga sering melakukannya pada perempuan-perempuan lain. Perjelas lagi, godaan seperti apa yang masih bisa mereka maafkan.
Editors' Pick
3. "Kamu nyaman nggak cerita sama aku?"
Freepik/free picture
Salah satu kunci menghindari perselingkuhan adalah dengan komunikasi yang intens. Jika dia nyaman berkomunikasi apa pun denganmu maka bisa dipastikan hubungan kalian aman.
Tapi kalau dia hanya berbagi hal-hal tertentu saja, mungkin dia berbagi hal lainnya pada perempuan lain.
4. "Menurut kamu selingkuh itu wajar nggak, sih?"
Freepik/free picture
Seorang peselingkuh mungkin kaget jika mendengar pertanyaan ini terlontar dari mulutmu.
Namun, biasanya generalisasi komentarnya pada seseorang akan menggambarkan sikapnya sendiri jika berada dalam posisi tersebut.
Dari jawabannya kamu bisa melihat apakah dia termasuk orang yang permisif terhadap perselingkuhan atau tidak.
5. "Kamu pernah diselingkuhi nggak?"
Freepik/wavebreakmedia_micro
Simpel dan dapat menguak sedikt demi sedikit fakta mengenai perselingkuhan pasanganmu. Pertanyaan ini akan mengungkap masa lalu mereka, hingga pengalaman mereka dengan perselingkuhan.
Percakapan kalian juga akan membawa pemahaman bersama tentang apa itu selingkuh, karena bisa saja pemahaman selingkuh tiap orang itu beda-beda.
6. "Menurut kamu komitmen itu penting nggak?"
Freepik/cookie_studio
Komimtmen merupakan kunci utama sebuah hubungan. Oleh karena itu, lanjutkalah dengan pertanyaan tentang berapa banyak komitmen yang pernah ia buat di hubungan-hubungan sebelumnya.
Jawabannya akan memperlihatkan apakah dia menghargai sebuah komitmen atau cenderung menganggap enteng dan ada peluang untuk berpindah pada hati yang lain.
7. "Kencan terakhir kita menyenangkan nggak?"
Freepik/free picture
Kencan berdua untuk pasangan yang sudah menikah mungkin agak sulit, karena mereka masih harus memikirkan anak-anak. Oleh karena itu, quality time bersama pasangan merupakan kesempatan emas bagi pasutri untuk menjalin kedekatan kembali.
Nah, untuk menguji apakah dia berselingkuh atau tidak, tanyakanlah perasaannya saat kalian terakhir berkencan.
Kalau dia menjawab tidak tahu atau biasa saja, maka kemungkinan besar dia bosan dengan hubungan kalian. Untuk itu, kamu perlu waspada sebelum semua ini menjadi masalah.
Itulah ketujuh pertanyaan simpel namun jitu untuk mengungkap perselingkuhan pasangan. Satu hal yang perlu kita ingat adalah setiap orang bisa saja berselingkuh, siapa pun dia.
Pertanyaan-pertanyaan tadi mungkin masih memunculkan spekulasi, tapi paling tidak bisa membuka jalan untuk percakapan mengenai komitmen dan bagaimana cara menjaganya.
