5 Gaya Bercinta yang Sebaiknya Tidak Dilakukan menurut Agama Islam
Hindarilah kelima gaya ini untuk kebaikan pasangan suami istri
4 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bersetubuh antara suami dan istri memiliki segudang manfaat, salah satunya adalah pahala yang besar dari Allah SWT.
Bukan tanpa alasan, berhubungan suami istri merupakan sunah yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai bentuk kasih sayang dan keharmonisan antara kedua insan yang telah menikah.
Berhubungan badan antara suami istri bahkan telah diatur dalam firman Allah pada QS. Al-Baqarah ayat 223.
"Nisaa`ukum harsul lakum fa'tuu harsakum annaa syi`tum wa qaddimuu li`anfusikum, wattaqullaaha wa'lam? annakum mulaaquuh, wa basysyiril-mu'miniin,"
Artinya:
Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Meski pada ayat di atas disebutkan bahwa seorang suami boleh menggauli istrinya dengan cara apa pun, namun tetap ada hal-hal yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan pasangan.
Apa saja? berikut Popmama.com telah merangkum beberapa aturan gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam selengkapnya.
1. Bersetubuh dengan posisi tidur miring
Menurut Muhammad al-Baz dalam buku Arabic Kamasutra Seni Membahagiakan Pasangan Hidup, persanggamaan dengan posisi miring dapat menimbulkan encok, sedangkan persanggamaan pada pagi hari sebelum sarapan dapat mematahkan punggung, mengurangi kekuatan, dan melemahkan pandangan.
Al Baz juga menjelaskan lebih lanjut, bahwa menelentangkan diri dan menaikkan perempuan di atas dada sampai air mani keluar, dapat menimbulkan penyakit tulang punggung dan penyakit jantung.
"Apabila air mani perempuan masuk ke dalam saluran kencing, maka dapat mengakibatkan penyakit kuning yang mematikan. Sedangkan menahan air mani saat keluar dapat menimbulkan pembatuan dan mengakibatkan hernia. Banyak bergerak dan membasuh zakar dengan kuat sesaat setelah persanggamaan dapat menimbulkan kemerahan," jelasnya.
Dalam kitab al-Nashihah, bersetubuh dengan posisi tidur miring juga dapat mengakibatkan sakit pinggang, penyakit pada lambung serta sulitnya keluar air mani.
Editors' Pick
2. Bersetubuh melalui dubur atau saat haid
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam Tirmidzi dari Ibnu Abbas ia berkata, "Umar pada suatu ketika datang menghadap Rasulullah SAW dan berkata, 'Ya Rasulullah, celakalah saya!' Nabi bertanya, 'Apa yang menyebabkan engkau celaka?' Ia menjawab, 'Aku pindahkan sukdufku (berjimak dengan Istri dari belakang) tadi malam' Nabi SAW terdiam dan turunlah ayat ini yang kemudian beliau lanjutkan, 'Berbuatlah dari muka ataupun dari belakang, tetapi hindarkanlah dubur (anus) dan bilamana istri sedang haid'"
Ayat tersebut sudah cukup menjelaskan larangan bersetubuh melalui dubur dan pastinya akan menimbulkan bahaya tertentu, baik pada laki-laki maupun perempuan.