Stop Lakukan 7 Hal Ini Agar Mama Milenial Bisa Buat Anaknya Sukses!
Orangtua millennial memiliki pola asuh yang unik, ada baiknya ketahui 7 pedoman berikut
10 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Generasi millennial adalah mereka yang lahir antara tahun 1980 sampai 1990-an awal. Menurut analisis data US Census Bureau, 1 di antara 5 Mama adalah generasi millennial.
Orangtua millennial ini punya gaya parenting yang berbeda dengan para pendahulunya, para Baby Boomers dan Gen X.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena generasi millennial punya cara mengasuh anak yang justru layak ditiru.
Namun, tak jarang pula beberapa dari mereka yang masih menerapkan pola asuh lama yang tidak sesuai dengan karakter anak masa kini.
Nah, agar tidak salah pengasuhan, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tips mengasuh anak untuk Mama millenial.
1. Berhenti menjelaskan, buktikanlah
Dilansir dari medium.com, pencipta Big Life Journal, Alexandra Eidens menulis bahwa anak-anak belajar dengan banyak cara, tetapi ada dua hal yang paling utama, yakni dengan mempraktekannya dan memiliki panutan dalam hidupnya.
Maka dari itu, sebagai orangtua, tujuan Mama dan Papa bukanlah untuk mengendalikan anak-anak, tetapi membiarkannya menjadi seorang individu.
Orangtua hanyalah seseorang yang dipilih untuk melahirkan mereka ke dunia. Bagi seorang anak, mereka tidak dapat belajar hanya dengan mendengarkan, mereka harus mempraktekannya dan mengalaminya sendiri.
2. Pastikan anak-anak memiliki lingkungan positif
Rumah adalah awal dari segalanya. Untuk setiap anak, rumah bahkan merupakan dasar dari identitas mereka.
Maka dari itu, ciptakanlah terlebih dahulu lingkungan yang positif dan mendukung di rumah. Setelah bekerja seharian kemudian sampai di rumah, sempatkanlah untuk bercengkrama dan berbagi cerita pada anak.
Jangan hanya biarkan mereka asik dengan gadget ataupun siaran televisi yang ditonton. Meski ia berada di rumah, hal tersebut tidak membuat lingkungannya positif!
Kehadiran dan campur tangan dari Mama dan Papa lah yang membuat lingkungannya menjadi positif.
Editors' Pick
3. Jangan berikan banyak kemudahan
Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya hidup berkecukupan. Maka dari itu, tak jarang jika banyak orangtua yang terkesan memanjakan anak-anaknya dengan membelikan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang mereka butuhkan.
Tak apa jika dilakukan sesekali, namun tidak jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya!
Mendidik anak dengan berbagai kemudahan justru akan membuatnya lemah. Dengan begitu, ia akan lebih mudah menyerah karena tidak memahami arti dari sebuah perjuangan dan penolakan.
Oleh karena itu, manjakanlah anak mama sebagaimana mestinya, jangan berlebihan. Pasalnya, sikap mandiri lah yang justru sangat berguna baginya di masa depan nanti.
4. Jangan ingin selalu berdekatan
Koneksi antara Mama dan anak memang seakan sulit untuk dilepaskan. Pasalnya, Mama dan anak merupakan hubungan darah yang saling melengkapi satu sama lain.
Meskipun sulit, namun memiliki 'me time' merupakan hal yang juga penting untuk dilakukan. Baik untuk sang Mama maupun sang Anak.
Sama seperti seorang seniman, untuk menghasilkan karya yang hebat, ia membutuhkan 'ruangnya' sendiri tanpa gangguan dari orang lain.
Hal tersebut juga berlaku bagi hubungan Mama dan anak, memiliki 'ruang' sendiri merupakan ide yang baik untuk membuat kalian lebih berkembang.
5. Hentikan pemikiran yang dangkal
Overthinking memang bukanlah hal yang baik, namun menyepelekan masalah dengan berpikiran dangkal juga bukanlah solusi yang tepat.
Di era globalisasi seperti saat ini, Mama harus terus berpikir panjang mengenai sebab-akibat yang mungkin saja terjadi pada anak dan keluarga.
Maka dari itu pemikiran yang matang serta pertimbangan yang tepat merupakan hal yang perlu dilakukan setiap saat.
Meskipun harus berhati-hati, namun Mama juga jangan pernah lupa untuk beristirahat dan menenangkan pikiran.
Menurut penelitian, mengistirahatkan pikiran selama 20 menit setiap hari merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mencegah stress.
6. Jangan menjadi orangtua dengan pemikiran tertutup
Zaman semakin berkembang, pola asuh pun akan semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Maka dari itu, pantang bagi Mama untuk berpemikiran tertutup. Berkembanglah sesuai dengan zamannya agar Mama juga dapat mendidik anak millennial mama dengan tepat.
Jika tidak begitu, maka anak pun akan merasa tidak nyaman dengan gaya asuh yang Mama terapkan padanya.
Meskipun berpemikiran terbuka, bukan berarti Mama dapat menyetujui segala perilakunya. Norma-norma dan aturan lain di masyarakat juga tetap harus ditegakan.
7. Berhenti membanding-bandingkan
Poin terakhir adalah dengan tidak membanding-bandingkan.
Ya, semua orang pasti benci diperlakukan seperti itu, sama seperti Mama, bukan?
Jika tak ingin dibanding-bandingkan, jangan lakukan hal tersebut pada anak. Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi pada anak ketika Mama memebanding-bandingkannya dengan orang lain.
Pertama adalah ketidakpercayadirian, dan yang kedua adalah ambisi dan rasa benci yang tidak terbendung.
Dua hal tersebut tidaklah membuat anak menjadi seseorang yang sukses dan maju, namun ia justru akan tumbuh menjadi anak yang hancur secara mental.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Mama millennial lakukan untuk membuat anaknya sukses.
Agar lebih termotivasi, Mama juga dapat menghadiri Indonesia Millennial Summit (IMS) yang diselenggarakan oleh IDN Media.
Tak hanya bisa bertemu dengan berbagai macam publik figur yang sukses dalam bidang politik, musik, dan lain sebagainya, Mama juga bisa mendapatkan banyak informasi dari mereka melalui talkshow.
Maka dari itu, jangan lewatkan IMS yang akan diselenggarakan pekan depan ya, Ma!
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Masalah yang Sering Dihadapi Millennial Mama
Baca juga: Tips Memilih Hunian Nyaman Bagi Kaum Millennial
Baca juga: Ini yang Harus #MamaMillennial Lakukan di Hari Perempuan Internasional