Sembunyikan Pertengkaran Mama dan Papa dari Anak dengan Cara Ini!
Meskipun akan selalu ada masalah dalam rumah tangga, namun jangan pernah libatkan anak di dalamnya
8 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mental yang anak miliki di masa mendatang, sangat ditentukan sejak masa tumbuh kembangnya sewaktu kecil.
Salah satu aspek yang membentuk mental seorang anak adalah keluarga.
Bukan hanya tempat berlindung, keluarga juga merupakan tempat utama yang memberikan pengaruh begitu besar dalam perkembangan psikologis maupun mental anak.
Hubungan yang harmonis antara Mama dan Papa tentunya dapat memberikan perkembangan positif pana anak-anak.
Namun sangat disayangkan jika terkadang Mama dan Papa mungkin merasa sulit untuk menyembunyikan permasalahan yang dihadapi dalam berumah tangga.
Adu mulut hingga kekerasan fisik saat pertengkaran memang tidak dapat diprediksi. Jika anak melihat kejadian tersebut secara berulang-ulang, maka secara tak sadar otak dan psikologis mereka akan tertekan.
Alhasil, anak yang semestinya tumbuh dengan didikan positif, justru berbalik menjadi depresi hingga mengganggu ketenangan batinnya.
Maka dari itu, saat Mama dan Papa sedang bertengkar, sebaiknya sembunyikan pertentangan tersebut di hadapan anak dengan 5 cara yang telahPopmama.com rangkum sebelumnya!
1. Tunggu hingga anak tertidur
Emosi yang meluap-luap terkadang membuat Mama dan Papa sulit untuk mengontrolnya. Apalagi jika permasalahan yang muncul sangatlah serius.
Rasanya mulut sudah tak tahan lagi untuk berucap. Namun, bagaimanapun juga Mama harus melihat kondisi anak pada saat itu.
Redamlah sebentar amarah Mama dan Papa hingga anak tertidur pulas. Jika ia sudah terlelap, barulah Mama dan Papa boleh menyelesaikan masalah yang sedang kalian hadapi.
Editors' Pick
2. Tarik napas dan tenangkan diri sejenak
Selagi menidurkan anak sebaiknya Mama juga menenangkan diri sendiri. Cara paling mudah adalah dengan melihat reaksi lucu dari buah hati.
Hal ini dapat membuat Mama lebih tenang dan memiliki alasan untuk mencoba menyelesaikan masalah secara damai dengan Papa dari anak-anak.
Ketenangan ini akan sangat membantu Mama dalam menghindari perbuatan atau kata-kata kasar saat berkomunikasi atau menegur pasangan.