Fakta Hakim PN Medan Tewas Dibunuh Istri Kedua Bersama Selingkuhannya!

Ketahui juga 5 fase naik turunnya pernikahan yang harus dilewati pasangan suami istri

13 Januari 2020

Fakta Hakim PN Medan Tewas Dibunuh Istri Kedua Bersama Selingkuhannya
IDN Times/Prayugo Utomo

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menjelaskan kronologi pembunuhan hakim PN Medan yang melibatkan istri kedua korban pada November 2019 yang lalu.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan, Jamaludin dan Zuraida telah menikah pada tahun 2011 silam dan telah dikaruniai seorang anak.

Seiring waktu berjalan, Zuraida cemburu karena merasa diselingkuhi. Oleh karena itu, pada akhir tahun 2018, Zuraida pun menjalin hubungan asmara dengan Jefri Pratama yang sekaligus menjadi rekannya saat membunuh Jamaludin.

Sejak itu, rumah tangga mereka semakin tidak harmonis. Pengacara Jamaluddin, Maisarah juga mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Jamaluddin hendak menceraikan Zuraida pada September 2019.

Jamaluddin ingin bercerai karena menilai Zuraida rakus dan kerap membedakan keluarganya dengan keluarga Jamaluddin.

Zuraida juga diketahui mempunyai sejumlah bisnis yang mangkrak. Namun, Zuraida terus meminta Jamaluddin untuk membayar utang Zuraida.

Bahkan Jamaluddin tidak pernah menerima laporan keuangan bisnis sawit milik Zuraida. Alasan lainnya, Jamaluddin merasa Zuraida tidak menghargainya dan terlalu banyak mengatur.

Diketahui, Zuraida juga beberapa kali pergi tanpa izin kepada Jamaluddin. Kondisi rumah tangga mereka yang semakin semrawut tersebut kini diakhiri dengan pembunuhan yang dilakukan oleh Zuraida pada sang Suami, Jamaludin.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Zuraida bersama Jefri dan Reza dilakukan dengan rapi tanpa alat bukti kekerasan.

Diketahui, korban dibunuh dengan cara dibekap sehingga korban kehabisan nafas. Hal tersebut dibuktikan juga dengan hasil Laboratorium Forensik bahwa korban meninggal dunia karena lemas. 

Berkaca dari kasus tersebut, sebaiknya pasangan suami istri yang sudah lama menikah mengetahui apa saja fase naik turunnya pernikahan yang harus mereka lewati. 

Setelah mengetahuinya, mereka pun jadi lebih paham bagaimana cara mengatasi masalah rumah tangga yang ada.

Oleh karena itu sebagai pembelajaran, berikut Popmama.com telah merangkum 5 fase naik turunnya pernikahan yang harus dilalui pasangan suami istri beserta tips menghadapinya.

1. Tahun pertama pernikahan

1. Tahun pertama pernikahan
Freepik/Jcomp

Melansir laman Bright Side, krisis pada tahun pertama pernikahan diketahui sebagai 'tahap realisasi'. Masa ini terjadi setelah 6-12 bulan hidup bersama.

Pesona pertama jatuh cinta perlahan akan menghilang. Kamu mulai melihat pasangan sebagaimana adanya dengan semua kelemahannya. Kadang-kadang kebiasaan yang tidak menyenangkan juga muncul.

Hal yang harus di lakukan pada tahapan ini adalah membicarakan masalah keuangan, anak-anak, kunjungan kerabat, waktu luang, dan lain sebagainya.

Pada fase ini, kamu dan pasangan perlu berbicara jujur ​​tentang prioritas menjalani rumah tangga dalam ikatan pernikahan.

Penting bagi kalian untuk mencapai kesepakatan atas segala hal yang akan dijalani bersama.

Editors' Pick

2. Tahun ke 3-4 pernikahan

2. Tahun ke 3-4 pernikahan
Freepik/free photo

Penelitian yang dilakukan pada 2.000 pasangan suami istri di Inggris menunjukkan, dalam 3,5 tahun pasangan mulai menganggap satu sama lain sebagai hal yang biasa.

Lalu mereka akan berhenti mengatakan 'aku mencintaimu' satu sama lain. Mereka akan mulai menemukan 'zona nyaman' sendiri.

Pada fase ini, pasangan suami istri sebaiknya saling menjaga tingkat emosional dan lebih sering memuji satu sama lain.

Jika kalian mulai melihat adanya masalah, jangan sungkan untuk memulai percakapan dengan lembut tanpa menuduh.

3. Tahun ke 5-7 pernikahan

3. Tahun ke 5-7 pernikahan
Pexels/Georgia Maciel

Pada tahun ke 5-7 pernikahan, biasanya minat dan daya tarik seksual terhadap satu sama lain akan menurun karena rutinitas.

Namun, beberapa pasangan mengatasinya dengan kembali memiliki anak kedua atau ketiga demi menyelamatkan pernikahan.

Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk terus menjaga komunikasi agar tetap terbuka. Misalnya dengan menanyakan kabar hingga mendiskusikan masa depan hubungan.

Kuncinya adalah keterbukaan dan kejujuran.

    4. Tahun ke 10-15 pernikahan

    4. Tahun ke 10-15 pernikahan
    Freepik

    Menurut penelitian terbaru, 10 tahun adalah ambang paling sulit dalam pernikahan. Sebanyak 2.000 perempuan dari AS yang diwawancarai mengatakan bahwa tahun ke-11 pernikahan merupakan masa yang paling sulit.

    Pada fase tersebut, perempuan mengalami banyak sekali tanggung jawab. Di tengah-tengah kesibukan, mereka harus merawat anak-anak yang sudah beranjak remaja.

    Tak ayal, mereka menjadi kekurangan waktu sehingga kualitas hubungan pun akan menurun. Kabar baiknya adalah jika kamu dapat mengatasi periode ini, maka kepuasan hubungan akan terus meningkat selama 20 tahun ke depan.

    Ahli terapi keluarga, Dana Fillmore dan Amy Barnhart menyarankan agar kamu dan pasangan dapat menyertakan humor dalam hubungan rumah tangga.

    Ya, kalian berdua harus lebih sering tertawa bersama.

    5. Tahun ke 20-30 pernikahan

    5. Tahun ke 20-30 pernikahan
    itsnewthink.com

    Krisis pernikahan pada fase ini akan meningkat karena anak-anak akan tumbuh dan mulai meninggalkan rumah untuk berkeluarga.

    Sementara kamu dan pasangan akan ditinggal sendiri, seperti di awal hubungan pernikahan.

    Kamu dan pasangan mungkin akan merasa 'kosong' dalam pernikahan, karena misi utama kalian telah selesai, yakni membesarkan dan membuat anak menjadi mandiri.Dengan begitu, perceraian pun akan meningkat.

    Oleh karena itu, kamu dan pasangan tidak boleh saling menjauh satu sama lain. Carilah makna dari keberadaan kalian sebagai pasangan.

    Steve Seabold, seorang pelatih hubungan, menyarankan agar kalian lebih banyak melakukan olahraga bersama dan menciptakan rencana bersama, seperti traveling, membuka bisnis baru, atau melakukan sesuatu yang akan menciptakan pengalaman hidup yang tak terlupakan.

    Nah, itulah beberapa fakta terkait kasus pembunuhan hakim PN Medan yang dilakukan oleh Istrinya sendiri. 

    Semoga tips di atas terkait cara menghadapi fase naik turunnya pernikahan dapat menjadi solusi bagi pasangan berumah tangga di luar sana.

    Baca juga:

    The Latest