Kondom Beraneka Rasa, Amankah Digunakan untuk Berhubungan Seks?
Sebelum menggunakannya, ketahui fakta berikut terlebih dahulu!
29 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondom adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari lapisan bahan sangat tipis untuk mencegah air mani laki-laki untuk masuk ke dalam vagina. Jika digunakan secara tepat dan hati-hati, keampuhan kondom untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit mencapai 98 persen.
Kondom yang dijual di pasaran pun memiliki banyak jenis, mulai dari kondom berbahan dasar lateks atau getah karet, kulit domba, poliuretan yakni campuran antara karet dan plastik dan polyisoprene atau karet sintetis. Varian kondom standar ini tidak memiliki rasa dan berbau layaknya karet atau plastik pada umumnya.
Namun untuk menambah sensasi dan kenikmatan, banyak produsen yang merilis varian kondom rasa dengan melapisi sisi terluar kondom dengan pelumas yang mengandung macam-macam perisa buatan, yang tentu aman untuk dikonsumsi.
Pelumas berperisa ini juga dapat ditambahkan pada jenis kondom lainnya, seperti kondom yang bertekstur atau yang memiliki sensasi tambahan, misalnya dingin atau menggelitik.
Namun, apakah kondom yang memiliki rasa juga menawarkan manfaat yang sama? Bagaimana dengan risikonya?
Nah, untuk menjawab itu semua, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta pentingnya.
Editors' Pick
1. Amankah kondom rasa digunakan untuk berhubungan seksual?
Meskipun aman digunakan untuk seks oral, namun tidak semua kondom rasa aman untuk digunakan pada aktivitas seks lainnya. Ada beberapa produk kondom rasa yang dapat digunakan untuk seks penetrasi vaginal, namun ada yang tidak.
Oleh karena itu, sebaiknya baca dulu petunjuk pemakaian yang tercantum pada kemasan kondom tersebut. Pada umumnya kondom rasa mengandung gula buatan atau gliserin dalam pelumasnya.
Gliserin sendiri dapat merusak keseimbangan pH vagina, sehingga meningkatkan risiko perempuan terkena infeksi jamur dan infeksi saluran kencing jika menggunakan kondom rasa untuk penetrasi vagina.
Kondom berbahan lateks tanpa rasa adalah jenis paling efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit kelamin dari setiap jenis aktivitas seksual.
Namun kondom ini hanya bisa digunakan dengan pelumas berbahan dasar air. Lubrikan berbahan dasar minyak atau petroleum jelly dapat menyebabkan bahan karetnya menipis, aus, dan sobek.
Pada orang-orang yang alergi lateks, penggunaan kondom jenis ini bisa menyebabkan gatal, sensasi terbakar, atau timbul ruam kemerahan di kulit sekitar kelamin.
Untuk mereka yang memiliki alergi lateks, direkomendasikan untuk menggunakan kondom poliuretan, yakni yang terbuat dari plastik sintetis, tidak berwarna dan tidak berbau, lebih tipis dan kuat, namun kurang elastis dibandingkan bahan lateks.
Kondom poliuretan dapat digunakan dengan produk lubrikan berbahan dasar air maupun minyak. Bahan poliuretan juga menghasilkan panas yang bisa meningkatkan sensitivitas selama berhubungan seks.
Poliuretan tidak berpori, sehingga memberikan perlindungan yang dipercaya lebih baik bagi pencegahan kehamilan dan penyakit kelamin menular.
2. Kondom rasa digunakan untuk membuat oral seks lebih aman
Dilansir dari Times of India, kondom rasa diciptakan untuk membuat oral seks lebih aman. Kebanyakan orang mungkin memakai kondom hanya pada saat penetrasi untuk mencegah kehamilan dan tertular penyakit menular seksual (PMS).
Tidak banyak yang tahu bahwa kondom juga dibutuhkan saat oral seks. Meskipun kamu tidak akan hamil dengan oral seks, tapi kamu berisiko tertular PMS. Inilah fungsi dari rasa pada kondom.
Tak hanya itu, rasa dari kondom juga dapat membantu meningkatkan pengalaman bercinta pasangan suami istri.