Eksklusif: Putus Nyambung 3 Kali Sebelum Menikah, Marco Barasuara Pilih Perempuan yang Bisa Ia Bayangkan di Masa Depan
Sama-sama tak punya ekspektasi lebih saat menikah, Marco dan Istri jalani biduk rumah tangga dengan santai
18 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memutuskan seseorang menjadi pasangan seumur hidup bukanlah hal yang mudah. Sebagai manusia normal, umumnya kita akan mencari sosok pujaan hati yang dapat melengkapi satu sama lain sekaligus sosok setia yang dapat selalu mendukung saat suka maupun duka.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Marco Steffiano, drummer grup musik Barasuara yang juga sekaligus menjadi produser musik Raisa dan Afgan.
Dirinya mengaku bahwa sang Istri merupakan satu-satunya sosok yang selama ini ia cari. Hal tersebut semakin membuatnya yakin ketika ia telah mengenal beberapa sosok perempuan lain sebelum menikah dengan sang Istri, Indah Devina.
Ditemui secara langsung saat pemotretan Millennial Papa of the Month, tim Popmama.com mencoba untuk mengulik lebih dalam lagi terkait hubungan Marco dan sang Istri.
Nah, agar lebih jelas, berikut ulasan lengkapnya!
1. Sudah mengenal sosok sang Istri sejak berada di bangku sekolah dasarĀ
Pertama kali Marco mengenal sang Istri adalah ketika dirinya berada di bangku sekolah dasar. Ia bercerita bahwa saat itu sang Istri merupakan sosok anak populer pada zamannya, sedangkan dirinya tidak.
Meski sudah mengenalnya sejak SD, Marco dan Indah tidak langsung mengenal dekat. Mereka mulai saling mengenal justru karena adanya sosok lain yang membuat mereka dekat.
"Saya itu dulu pacaran sama istri sempat putus nyambung sampai 3 kali, sudah kenal dari SD juga. Ya pokoknya dekatnya gara-gara saya dekat sama teman sepermainannya," kenang Marco.
"Saya waktu itu sempat bilang ke teman saya, dari semua mantan yang sudah ada dan semua teman perempuan yang saya kenal, cuma Indah yang bisa saya bayangkan ada di masa depan saya. Padahal saat itu saya belum pacaran sama dia, kita cuma lagi ngomongin masa depan saja. Nah dari situ, teman saya malah nyolong hp saya untuk WhatsApp Indah, abis dari situ langsung jadian lagi. Jadi dari situ lumayan berhutang juga sama dia," tambahnya lagi.
Bukan tanpa alasan, ternyata Marco mempunyai alasan tersendiri mengapa hanya Indah lah yang ia bayangkan berada di masa depannya.
"Alasan kenapa Indah ada dipikiran saya saat itu adalah dia juga tipe orang yang sama seperti saya. Kebetulan saya juga nggak terlalu suka tipe perempuan yang dandan banget, saya lebih suka yang agak tomboy tapi dia tahu kalau dia perempuan dan bisa dandan kalau perlu, sifatnya juga yang lebih ke cuek dan nggak ribet. Salah satu yang bikin kita cocok juga adalah kita berdua nggak punya ekspektasi apa-apa, jadi misalnya kalau tiba-tiba gagal, ya sudah jalanin saja," tandasnya.
Saat mereka sudah saling cocok dan memutuskan untuk menikah, keluarga dan sahabat terdekat Marco sempat kaget mendengarnya.
Pasalnya, mereka pikir Marco merupakan sosok yang santai dan tidak ingin terlalu cepat untuk menikah.
"Orangtua dan teman-teman saya sebenarnya lumayan kaget ketika saya memutuskan untuk menikah karena mereka mengira saya akan paling terakhir menikahnya bahkan dari adik saya. Mereka melihatnya saya bukan orang yang mau cepat nikah dan punya anak, tapi ternyata saya memakan omongan saya sendiri," kenangnya.
"Contoh makan omongan sendiri yang lain itu misalnya, dulu saya sempat benci sama anak kecil, tapi setelah saya sudah tahu anak kecil dan punya anak ternyata saya nggak sebenci itu sama anak kecil. Terus dulu sempat bilang kalau nggak mau nikah cepat, nggak taunya istri saya ini ternyata bisa sangat sepengertian itu dengan semua sikap yang saya miliki," tambahnya lagi.
Editors' Pick
2. Masih saling cemburu satu sama lain, namun Marco dan sang Istri sudah punya batas wajar masing-masing
Cemburu diyakini sebagai tanda cinta. Hal itulah yang juga dirasakan oleh Marco dan sang Istri.
Meski terkadang masih suka cemburu satu sama lain, namun Marco mengaku bahwa ia dan istrinya sudah tahu batas-batas wajar agar tidak saling menyakiti satu sama lain.
"Sebenarnya saya sama Indah memang suka cemburuan, tapi kalau Indah lebih tahu bagaimana cara mengutarakannya," ujarnya.
"Meskipun saya juga cemburuan, tapi jujur saya sendiri masih suka follow perempuan-perempuan yang dalam tanda kutip seksi di Instagram. Bukan bermaksud ingin memiliki atau apa, ya cuma buat diapresiasi di Instagram saja. Sebagai perempuan, pasti Indah nggak suka sih melihat itu, tapi setelah dia tahu, yaudah dia ngertiin saya toh dia juga tahu batas wajarnya seperti apa. Fase genit tentang itu atau berantem tentang hal tersebut juga kayaknya sudah lewat," tambahnya lagi.
"Nah, kalau saya cemburunya sama Indah itu lebih ke mantannya dia. Jadi pas dia reuni SMP, ada mantannya dia dua. Saya was-was karena kadang saya suka bikin alur cerita di kepala saya yang sebenarnya nggak mungkin terjadi. Jadi akhirnya paling saya becandain, awas jangan genit dan saya juga berusaha percaya sama istri," kenangnya.
Meski masih saling cemburu, namun selama ini mereka masih bisa mengatasinya dan tidak sampai melakukan hal-hal yang diluar batas normal.
"Cara meyakinkan satu sama lain, ya dilihat dari actionnya saja. So far kita juga nggak macem-macem kan sama yang lain," tandas Marco.
3. Saat bertengkar dengan istri, Marco lebih memilih mundur untuk bisa lihat kesalahannya
Selain cemburu, masalah rumah tangga lain yang juga dirasakan oleh Marco dan istri adalah perbedaan karakter.
Ya, setiap orang pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, oleh karena itu setelah menikah diharapkan pasangan suami istri bisa saling memahami karakter satu sama lain.
"Saya itu orangnya cepat emosian banget, tapi saya merasa itu adalah sesuatu yang buruk dan merugikan banyak orang. Bahkan karena itu, saya di musik sempat menjadi public enemy. Jadi akhirnya dari situ saya belajar untuk melihat sesuatu nggak perlu marah, saya tahan saja emosinya, take a step back, saya diam, nah di saat saya mundur itu saya bisa lihat sisi yang normal, sisi saya kenapa saya marah dan sisi Indah kenapa dia marah," ungkapnya gamblang.
Selain itu, Marco juga mengaku bahwa dirinya terkadang bersikap cuek dengan sang Istri hingga membuat Indah jengkel.
"Biasanya permasalahan yang bikin kita bertengkar itu saya yang kadang suka nggak perhatian. Misalnya, dia lagi ngomong tapi saya nggak notice karena lagi main hp atau main PS," ungkapnya lagi.
"Kalau yang biasa bikin saya marah ke Indah sih biasanya karena dia suka telat. Menurut saya waktu itu sangat penting," tutupnya.
Meski ada saja masalah-masalah kecil dalam rumah tangga, namun Marco dan sang Istri tetap berusaha untuk memperbaiki itu semua, salah satunya adalah dengan dinner bersama sebagai quality time a la mereka.
"Indah itu pecinta makanan, jadi biasanya kita dinner makan steak, kebetulan saya juga suka banget sama steak. Meskipun mahal, tapi memang enak banget," tandasnya.
4. Kini musik bukan hanya untuk hobi, tapi juga untuk membuat keluarganya bahagia
Sebelum menikah dan akhirnya memiliki Chanda, Marco mengungkapkan bahwa tujuannya bermusik saat itu adalah untuk membuat dirinya bahagia. Namun, tujuan tersebut kini sudah sedikit berubah.
"Dulu tujuan saya bermusik itu untuk bikin saya happy, tapi sekarang tujuan saya bermusik itu bikin Chanda dan Indah bahagia. Bukan berarti saya harus menulis lagu buat mereka, tapi lebih ke saya bisa membuat mereka nyaman hidup sama saya," ujar Marco.
Marco juga mengaku bahwa keluarga adalah support systemnya dalam bermusik dan berkarya hingga menghasilkan beberapa penghargaan.
"Dalam bermusik sampai mendapatkan pekerjaan, support system pertama ya keluarga, keluarga kecil dan keluarga besar. Menurut saya support system itu penting banget, sesuatu yang di support pasti senang lah," tambahnya.
Meski sudah diakui di dunia musik hingga mendapatkan banyak penghargaan, namun Marco mengaku bahwa dirinya masih kesulitan dalam menyatukan ide sang Artis dengan ide dirinya, selaku produser musik.
"Kesulitan kerjasama dengan orang lain adalah menyatukan ide yang mereka punya dan yang saya punya. Karena setiap musisi pasti punya ide tertentu, tapi bagaimana kamu bisa menempatkan diri sebagai produser dan dia sebagai artisnya yang membutuhkan idenya supaya bisa terwujud ya jadi harus dikombinasikan supaya bisa klop," tandas Marco.
5. Perbedaan yang Marco rasakan setelah menikah dan memiliki anak
Setelah menikah, pasti ada perubahan yang dirasakan oleh setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki.
Hal itulah yang juga dirasakan oleh drummer Barasuara, Marco Steffiano. Ia mengaku bahwa semenjak menikah, dirinya justru jadi jauh lebih teratur.
"Kebiasaan buruk yang berhenti setelah menikah itu banyak, dulu saya jarang minum air putih sekarang minum air putih terus, makan teratur 3 kali sehari biasanya sehari sekali doang, ngatur jadwal juga jadi jauh lebih baik, jadi lebih sabar setelah sudah menikah dan bisa lebih toleransi, jadi lebih perhatian padahal sebelumnya saya orang yang nggak perhatian sama sekali bahkan sama orangtua, yang paling beda mungkin sekarang saya mengerti alasan kenapa orangtua saya bertindak akan sesuatu," tutupnya bangga.
Nah, itulah kelima fakta menarik seputar hubungan pasangan muda, Marco Steffiano dan sang Istri, Indah Devina.
Semoga langgeng hingga akhir hayat, ya!
Special Edition: #MillennialPapa of the Month Edisi November 2019 – Rendy Pandugo, Marco Steffiano - Barasuara, Ilman Ibrahim - Maliq & D'Essentials
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Lifestyle Editor - Novy Agrina
Fashion Stylist – Natasha Ghea Permata
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Asst. Photographer - Jun Peterson
Videographer - Rama Rafael
Art Designer – Astika Alivia Pramesti
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
All Wardrobe - UNIQLO Indonesia, Studio MORAL, Gingersnap, Kim & Kin, Mothercare
Location- IDN MEDIA HQ
Baca juga:
- Marco Barasuara: Ketakutan Terbesar Menjadi Papa adalah Melihat Putri Saya Tumbuh Dewasa dan Punya Pacar
- Marco Barasuara: Sejak Punya Anak, Jadi Pengin Cepat Pulang
- Spesial Hari Ayah - Millennial Papa of the Month November 2019: Rendy Pandugo, Marco "Barasuara" & Ilman "Maliq & D'Essentials"
Popmama Star
Spesial Hari Ayah 2019
Rendy Pandugo, Marco Steffiano - Barasuara, Ilman Ibrahim - Maliq & D'Essentials