Dapat Kekerasan Verbal & Fisik? Ini 5 Cara Keluar dari Toxic Marriage
Toxic marriage dapat mengancam kesehatan mental dan fisik dalam hubungan pernikahan
14 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam hubungan suatu pernikahan, pasti ada momentum perselisihan hingga pertengkaran akibat adanya perbedaan di antara satu sama lain. Memang perbedaan pendapat tidak bisa dihindari.
Sebab, pernikahan menyatukan dua individu yang berbeda. Masing-masing memiliki kepribadian yang berbeda, latar belakang berbeda, kebiasaan berbeda, berasal dari keluarga yang berbeda, dan banyak hal berbeda lainnya. Sehingga, perbedaan ini bisa dikatakan hal yang wajar.
Namun, perlu diwaspadai apabila perselisihan tersebut membuat satu sama lain saling menyakiti. Hubungan antar pasangan menjadi tidak sehat hingga menimbulkan masalah lain seperti penyerangan fisik maupun timbulnya masalah mental.
Masalah tersebut dikenal dengan ‘toxic marriage’. Kondisi dimana hubungan antar pasangan bukan hanya tidak sehat tapi menjadi sangat mengganggu dan membahayakan, seperti perilaku kekerasan fisik, kekerasan seksual, konsumsi narkoba, perselingkuhan yang berulang, dan tindakan tidak sehat lainnya.
Kondisi pernikahan yang sangat tidak sehat ini pun memunculkan keinginan untuk mengakhiri hubungan pernikahan. Namun, biasanya banyak keraguan atau kebingungan harus bertindak seperti apa.
Berikut ini, Popmama.com telah rangkumkan beberapa cara meninggalkan toxic marriage saat hubungan sudah tidak dapat lagi dipertahankan.
1. Beri tahu seseorang untuk meminta bantuan
Jika Mama mengalami kondisi terancam dan membahayakan, segeralah meminta bantuan. Hubungi keluarga atau teman yang bisa membantu.
Ketika mama memberitahukan kondisi yang sedang dialami, hal itu merupakan salah satu cara meninggalkan toxic marriage. Sebab, kondisi seperti ini bukanlah hal yang mudah untuk dilalui sendiri.
Editors' Pick
2. Konsultasikan kondisi dengan profesional yang bisa ikut membantu
Cara meninggalkan toxic marriage berikutnya adalah dengan mengonsultasikan kondisi dengan profesional yang bisa membantu kondisi Mama.
Seseorang yang mengalami toxic marriage menghabiskan banyak tenaga dan emosi. Perlu ada pendampingan orang yang berpengalaman untuk membantu kondisi tersebut.
Bantuan terapis atau psikolog dapat membantu Mama untuk memberikan dukungan dan berpihak kepada Mama. Bahkan jika diperlukan, hubungi pengacara hukum yang bisa memberikan bantuan secara hukum.