Tak Hanya Cari Nafkah, Ini 10 Peran Papa dalam Keluarga Menurut Islam
Tak hanya memberi nafkah, Papa memiliki banyak peran dalam keluarga
25 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak yang beranggapan bahwa tugas laku-laki setelah menikah adalah mencari nafkah. Berupaya memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan menghasilkan uang yang banyak.
Padahal, ketika laki-laki sudah menikah dan memiliki anak, perannya tidak hanya mencari nafkah. Apalagi, dalam agama Islam, ada banyak peran lain yang harus dilakukan sebagai seorang suami dan juga papa.
Lalu, sebagai seorang istri, Mama juga harus tahu apa saja peran Papa dalam keluarga menurut Islam. Sebab, Mama yang menjadi pendamping Papa untuk selalu bersamanya dalam mewujudkan keluarga yang bahagia hingga akhir hayat.
Popmama.com telah merangkumkan apa saja peran Papa dalam keluarga menurut Islam. Simak penjelasan berikut ini.
1. Memberikan nafkah untuk keluarga
Peran Papa dalam keluarga menurut Islam diantaranya untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak adalah kewajiban di dalam Islam.
Dalam surat An-Nisa ayat 34, Allah berfirman,
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allâh telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka."
Dalam surat ini jelas bahwa Allah telah memberikan kelebihan bagi Papa untuk menafkahkan rezekinya untuk keluarganya.
2. Sosok pemimpin di dalam keluarga
Seperti yang sudah Allah katakan dalam surat An-Nisa ayat 34 bahwa laki-laki adalah sosok pemimpin bagi kaum wanita karena telah diberikan kelebihan. Sehingga, peran Papa dalam keluarga menurut Islam adalah sebagai sosok pemimpin di dalam keluarga.
3. Menjadi pelindung bagi anak dan istri
Di antara kelebihan yang Allah berikan kepada laki-laki bisa terlihat dari fisik. Secara fisik, laki-laki Allah lebihkan dengan otot yang lebih kuat dan bentuk tubuh yang lebih tegap dan kokoh. Jadi, sangat wajar jika peran Papa dalam keluarga menurut Islam adalah sebagai pelindung bagi istri dan anaknya.
4. Berperilaku adil terhadap anak istri
Dalam surat An-Nisa ayat 129 Allah Swt. berfirman,
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya, “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Berperilaku adil terhadap istri juga merupakan peran Papa dalam keluarga menurut Islam. Apabila seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri maka janganlah condong pada salah satunya saja. Ia harus mampu berperilaku adil terhadap istri-istrinya secara harta maupun perhatian.
Editors' Pick
5. Membantu pekerjaan rumah istri
Hendaklah seorang suami untuk membantu pekerjaan rumah. Tidak hanya menyerahkan seluruh urusan rumah kepada istri tetapi juga turut serta dalam melakukannya.
Perilaku ini adalah apa yang Rasulullah contohkan. Saat ditanya apa yang Rasulullah lakukansaat berada di tengah-tengah keluarganya maka Aisyah ra. berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat,” (H.R. Muslim).
6. Bermain dan bercanda bersama anak
Sebagai seorang laki-laki yang memiliki anak, peran Papa dalam keluarga menurut Islam ialah senang bermain dan bercanda bersama anak. Ia harus mampu menjadi sosok teman bermain yang menyenangkan bagi anaknya.
Perilaku ini juga dicontohkan Rasulullah.Beliau sering bercanda bersama cucunya, Hasan dan Husein. Beliau juga sering bermain kuda-kudaan dengan cucunya.
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tabrani dari sahabat Jabir, ia mengatakan, “Saat aku menemui Nabi Muhammad SAW dan aku temui beliau sedang berjalan empat kaki (main kuda-kudaan) dan di atas punggungnya ada Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain dan Rasullah pun bersabda 'sebaik baiknya unta adalah unta kalian berdua (Rasulullah) dan sebaik- baik orang adil adalah kalian berdua'," (Al Hadits).
7. Memberikan pendidikan kepada anak sesuai ajaran Islam
Peran Papa dalam keluarga menurut Islam yang sangat penting ialah memberikan pendidikan kepada anaknya. Pendidikan yang diberikan tentunya sesuai dengan ajaran Islam.
Sosok Papa sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik bagi anak. Sosok Papa sangat berpengaruh besar dalam hal ini.
Walaupun dikatakan Mama adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi tetap Papa diibaratkan sebagai kepala sekolah. Ia yang bertanggung jawab kualitas anak didiknya.
8. Menjadi teladan bagi anak dan istri
Sebagai seorang Papa dalam keluarga yang merupakan kepala keluarga, ia adalah sosok yang harus bisa memberikan teladan kepada anak dan istri. Sosok yang bisa menjadi panutan dalam berbagai hal.
Memberikan teladan yang baik bagi seorang Papa sangat penting. Sebab, di saat anaknya dewasa nanti, sosok Papa akan sangat memberikan pengaruh yang besar.
Bagi anak laki-laki, papanya akan menjadi role model. Ia akan berharap bisa menjadi sosok laki-laki yang baik seperti papanya.
Sedangkan bagi anak perempuan, papanya adalah cinta pertamanya. Ia akan mencari sosok laki-laki yang kelak menjadi suaminya memiliki karakter seperti papanya.
9. Mencarikan pendamping untuk anaknya
Saat anak sudah beranjak dewasa dan memasuki masa baligh, maka sebagai orangtua diperbolehkan untuk mencarikan sosok pendamping baginya. Bagi anak perempuan pun, peran Papa dalam keluarga juga sebagai wali pernikahannya.
Hal ini sesuai dengan firman-Nya,
وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
“Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya,” (Q.S. An-Nur:32).
10. Mendoakan anak dan istri
Jika membaca kisah Nabi Ibrahim yang akan menyembelih Nabi Ismail, pasti Mama bertanya-tanya. Bagaimana bisa sosok Ismail sebagai seorang anak tetap taat kepada ayahnya walaupun ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. Cukup dengan jawaban tauhid, Ismail dengan mantap menjawab keikhlasannya untuk disembelih.
Hal itu tidak lain tidak terlepas dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Doa Nabi Ibrahim ini tertulis di dalam Alquran surat Ibrahim ayat 40,
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Artinya, “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."
Itulah 10 peran Papa dalam keluarga menurut Islam yang harus diketahui. Semoga dengan memahami peran Papa dalam keluarga akan semakin berkurang jumlah anak-anak yang kehilangan sosok papanya.
Baca juga:
- Ini Perbedaan Gaya Komunikasi Perempuan dan Laki-laki
- Dapat Kekerasan Verbal & Fisik? Ini 5 Cara Keluar dari Toxic Marriage
- Bagian dari Rukun Iman, Kenali 20 Nama Lain Hari Kiamat dalam Alquran