5 Tahapan Pernikahan yang akan Dilewati Pasangan Suami Istri
Sudah tahu tahapan pernikahan menurut Dawn J. Lipthrott, LCSW belum nih, Ma?
2 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun pernikahan yang langgeng tentu bukan perkara mudah, apalagi perlu ada kolaborasi antara suami dan istri agar hubungannya selalu harmonis.
Dawn J. Lipthrott, seorang psikoterapis dan juga marriage and relationship educator and coach mengatakan bahwa terdapat lima tahap perkembangan dalam kehidupan pernikahan yang akan dilewati oleh pasangan suami istri.
Kelima tahapan tersebut perlu dipahami oleh setiap pasangan, sehingga segala permasalahan yang hadir di dalam pernikahan tidak merusak hubungan dan berujung perceraian.
Jika Mama ingin mengetahui berbagai tahapan pernikahan yang dikemukakan oleh Dawn J. Lipthrott, berikut Popmama.com telah merangkumnya.
1. Romantic Love
Tahap ini terjadi ketika pasangan suami istri sedang merasakan gejolak cinta di antara mereka. Tak jarang, mereka pun akan merasakan gejolak cinta yang terasa sangat menggebu-gebu.
Menurut Dawn J. Lipthrott, tahapan ini bisa terjadi sedang momen bulan madu atau awal-awal pernikahan. Biasanya pasangan suami istri kerap kali melakukan kegiatan romantis, apalagi perasaan mereka satu sama lain sedang bergejolak dan penuh cinta.
Bisa dibilang, hubungan penuh cinta yang terjadi oleh pasangan suami istri di tahap ini karena mereka merasa bahagia. Kebahagiaan tersebut terjadi karena keduanya sudah resmi menjadi pasangan dan bisa saling memiliki seuntuhnya.
Rasa bahagia yang penuh cinta pun bisa membuat berbagai momen menjadi semakin romantis.
Editors' Pick
2. Disspointment or distress
Tahap selanjutnya yaitu ketika pasangan satu sama lain saling menyalahkan. Dalam sebuah pernikahan tentu tidak semua hal bisa berjalan mulus, tentu ada rasa kecewa dan marah kepada pasangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Di sebuah situasi, bahkan ada salah satu pihak yang berusaha untuk menang dan merasa benar dari pasangannya.
Menurut Dawn J. Lipthrott, tahapan ini bisa terjadi ketika ada masalah yang kerap hadir di dalam rumah tangga. Salah satu masalah yang bisa terjadi, yakni saat ada pihak yang merasa dikhianati oleh pasangannya sendiri. Selain itu, bisa juga terjadi karena stres karena harus menghadapi masalah finansial keluarga atau saat mengurus anak.
Ada beragam faktor yang bisa membuat hubungan pasangan suami istri menjadi renggang. Tak jarang juga bisa muncul rasa marah, kecewa, sedih dan bisa berujung menyalahkan pasangan.
Dawn juga mengatakan bahwa tahapan ini bisa membuat pernikahan berada di ujung tanduk, sehingga ada rasa ingin berpisah dengan pasangannya.
Alhasil, banyak pasangan yang bercerai ketika berada di situasi ini.