Belajar dari Keluarga Cemara, Ringgo Terapkan 5 Sikap Ini
Yuk Ma, ikut belajar dari yang diterakan Papa Ringgo
28 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para milenial Mama pasti tahu film tahun 90an yang berjudul Keluarga Cemara. Sosok Abah, Emak, Euis, Agil, dan Ara sepertinya saling melengkapi.
Walau keluarga ini ditimpa cobaan bertubi-tubi, namun tidak ada alasan untuk mengeluh. Semua tetap berpikir positif, saling membahagiakan, dan berjuang bersama keluarga.
Itulah gambaran Keluarga Cemara, yang di film layar lebarnya kini dibintangi oleh Agus Ringgo (Abah) dan Nirina Zubir (Emak). “Dari sekian banyak peran yang pernah saya mainkan, peran sebagai Abah ini adalah salah satu peran yang paling berkesan buat saya. Rasanya mungkin berbeda jika saya ditawari film ini sebelum saya punya anak. Tapi sekarang saya punya anak, Bjorka, penjiwaan sebagai seorang Abah jadi lebih terasa, karena sekarang saya pun seorang abah,” ungkap Ringgo saat ditemui di Popmama Expo 2018.
Ada banyak hal positif yang Ringgo pelajari dari sikap Abah, dan mungkin bisa diterapkan Ringgo untuk putranya, Bjorka.
Lebih bijak
Menurut Ringgo, sosok Abah di film Keluarga Cemara ini sangat bijak. Ia mengerti kalau istri dan 3 orang putrinya mungkin merasa lelah dengan hidup mereka yang serba kekurangan, namun Abah selalu memiliki kata-kata bijak yang menenangkan keluarganya.
“Dulu waktu saya nonton Keluarga Cemara, saya kagum kok Abah selalu bisa bersikap bijak ya? Namun ketika saya sudah menjadi ayah, sosok ayah itu memang sebuah tantangan tersendiri, harus bisa menjadi contoh yang baik buat keluarga,” jelas Ringgo.
Itulah yang dirasakan Ringgo ketika ia memiliki Bjorka, sebagai ayah, RInggo pun ingin menjadi sosok yang bijak dan patut dijadikan contoh baik oleh Bjorka.
Editors' Pick
Mengutamakan kebersamaan
Satu hal yang sangat Ringgo kagumi dari Keluarga Cemara adalah: mereka selalu mengutamakan kebersamaan. “Keluarga itu prioritas, saya mau sesibuk apapun saya dan keluarga, kita selalu mengutamakan kebersamaan,” ujar Ringgo.
Itulah yang dilakukan Keluarga Cemara, seberat apapun cobaan yang dihadapi, mereka selalu bersama. Mereka bahkan tidak lupa untuk bersenda gurau bersama.
Tidak mengutamakan materi
Demi mengejar materi, banyak keluarga yang mengorbankan kebahagiaan keluarganya sendiri. Anaknya pun kemudian tumbuh menjadi sosok yang sama, pengejar materi semata, sehingga ia lupa untuk bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung.
Itulah yang sangat dihindari oleh Ringgo. Menurutnya, film Keluarga Cemara mengajarkan nilai luhur untuk mengutamakan keluarga, bukan materi.
Mencintai lebih baik
Dalam kondisi apapun, Keluarga Cemara selalu hadir untuk saling mendukung satu sama lain. Dukungan merupakan bentuk cinta yang harus disyukuri, dan itu layak membuat kita menjadi sosok yang bisa mencintai keluarga lebih baik lagi. Keluarga Cemara ini tidak hanya tangguh menghadapi cobaan, tapi juga dalam memberikan cinta dan dukungan.
Cara komunikasi yang baik
Menurut Ringgo, semua anggota Keluarga Cemara ini memiliki cara komunikasi yang baik antara satu sama lain, dengan gayanya masing-masing. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, tidak ada yang perlu dirahasiakan, semua serba terbuka dan apa adanya. Inilah yang juga selalu Ringgo terapkan pada Sabai Dieter, istrinya, dan Bjorka. Kejujuran adalah salah satu fondasi kuat dalam membina keluarga, betul kan, Ma?