5 Tips Menjaga Hubungan Pernikahan dengan Usia yang Terpaut Jauh
Usia bukan lagi masalah, Ma. Begini tipsnya!
7 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pasangan yang perbedaan usianya terpaut cukup jauh. Apakah Mama dan Papa salah satunya? Perbedaan usia yang terpaut jauh membuat tujuan hidup serta sudut pandang mengenai suatu hal juga sangat berbeda.
Itu menjadi sebab bumbu-bumbu dalam masalah rumah tangga. Namun, tergantung bagaimana Mama dan Papa menyikapinya Popmama.com telah merangkum Mama tips dalam menjaga hubungan pernikahan dengan usia yang terpaut jauh.
Dalam kasus ini, Mama usianya jauh lebih muda dari Papa.
1. Perlakukan pasangan dengan setara
Mama tidak perlu merasa usia Papa terlalu jauh sehingga menjadi segan atau canggung. Anggap saja Papa seperti teman spesial yang usianya dekat dengan Mama. Berbincang seperti dengan teman, namun tetap menghormati.
Bisa juga dengan melibatkan Papa dengan kegiatan Mama agar selalu berjiwa muda. Misalnya, ajak bermain aplikasi musik dan video yang sekarang lagi hits, beritahu lagu-lagu atau gurauan terkini atau ajak ke taman bermain.
Editors' Pick
2. Anggap kritikan sebagai tantangan
Bagi sebagian orang, pernikahan pasangan yang usianya terpaut jauh tampak aneh sehingga melontarkan kritik pedas. Sedihnya lagi, jika hal itu dikatakan oleh orang terdekat Mama.
Jangan patah semangat, jadikan itu tantangan dalam proses pendewasaan Mama untuk menyikapi masalah.
Menurut Matt Lundquist, LCSW, MSEd, psikoterapis sekaligus pendiri dan direktur klinis TriBeCa Therapy, tanggapan teman, keluarga, dan orang lain adalah tantangan terbesar bagi pasangan yang usianya terpaut jauh. Cukup abaikan dan beri senyuman.
3. Pertimbangkan baik dan buruk dari perbedaan usia yang jauh
Mama dapat membuat daftar baik dan buruk dari pernikahan dengan Papa. Hal baiknya, Papa yang sudah matang lebih sering mengalah sehingga Mama dapat bergantung dan manja. Banyak pelajaran juga yang bisa diambil dari pengalaman hidup Pap.
Buruknya, mungkin dari segi topik obrolan atau gurauan kadang cukup berbeda hingga tidak nyambung. Mama pun suka dianggap kekanakan ketika menghadapi masalah atau Papa merasa lebih tahu banyak hal.
Tapi jika Mama mau mengubah sudut pandang, semua hal bisa dianggap baik dan ada hikmahnya.
4. Bicarakan kekhawatiran yang Mama rasakan
Mungkin Mama memiliki keresahan dalam hati terkait perbedaan usia dengan Papa. Misalnya, Mama yang jauh lebih muda, khawatir kalau Papa nantinya akan berpaling ke wanita yang lebih matang atau bagus karirnya. Sampaikan hal itu kepada Papa.
Perlu juga membahas topik-topik sulit daripada menghindarinya. Lebih baik berkomunikasi secara terbuka meskipun ada ribut-ribut kecil. Hal itu bisa menambah keintiman hubungan Mama dan Papa.
Jangan sampai Mama hanya diam dan memendamnya sendiri, ya.
5. Katakan harapan Mama dalam pernikahan
Pada awal pernikahan, sebaiknya Mama sampaikan apa yang Mama inginkan nantinya. Mengingat usia Papa yang sudah sangat matang pasti ada perbedaan sudut pandang soal keinginan dalam pernikahan.
Contoh kasus, Mama ingin memiliki banyak anak dalam pernikahan. Sementara Papa yang usianya sudah sangat matang belum tentu berpikiran sama. Oleh karena itu, diskusikan baik-baik supaya Papa tahu keinginan Mama dan bisa dicari jalan keluarnya.
Hal itu perlu dipastikan sejak awal pernikahan agar tidak menjadi masalah berlarut pada masa depan.
Baca juga:
- 5 Tips Ciptakan Hubungan yang Penuh Komitmen dan Energi Positif!
- 15 Kunci Rumah Tangga Bahagia, Hubungan Suami-Istri Harmonis
- Walau #DiRumahSaja, Begini 5 Cara Tetap Romantis Bersama Pasangan