5 Jenis Gangguan Mental yang Umum Terjadi setelah Melahirkan
Meski tidak terlihat, gangguan ini berpotensi membahayakan jika tidak segera ditangani!
10 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran buah hati yang membahagiakan seringkali hadir bersama dengan berbagai tanggung jawab baru dan perubahan besar dalam hidup mama. Mulai dari perubahan fisik, cara pandang, lingkungan sosial, kebiasaan dan kebutuhan diri serta keluarga, hingga perubahan hormon dan psikis selama proses penyesuaian pasca kehadiran si Kecil.
Salah satu fenomena yang dialami sangat banyak perempuan pasca melahirkan adalah gangguan mental. Meski tidak terlihat selayaknya sakit fisik, kondisi gangguan mental setelah melahirkan sama berbahayanya jika tidak segera diidentifikasi dan ditangani.
Yuk, mulai kenali lima jenis gangguan mental yang umum terjadi setelah melahirkan melalui artikel Popmama.com yang satu ini!
1. OCD Pasca Persalinan
Mama mungkin sudah familiar dengan istilah Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), tapi tahukah Mama bahwa ada jenis OCD khusus yang dialami pasca persalinan?
Menurut penelitian, 50 persen perempuan penyintas OCD pasca persalinan memiliki pikiran mengganggu untuk secara sengaja menyakiti bayi mereka atau diri mereka sendiri. Pikiran-pikiran mengganggu ini datang dengan sendirinya, seringkali dipicu oleh stres, dan sulit untuk dihentikan secara mandiri.
Editors' Pick
2. Distimia
Gangguan depresi persisten yang satu ini adalah kondisi di mana suasana hati mama konsisten murung berkepanjangan hingga dua tahun atau lebih setelah melahirkan. Mama penyintas distimia cenderung kehilangan minat dalam beraktivitas normal sehari-hari, sering merasa putus asa dan rendah diri.
Kondisi ini rentan menyerang perempuan yang memiliki riwayat depresi atau distimia sebelumnya. Penting untuk segera mencari pertolongan ahli untuk membantu mengatasi kondisi ini ya, Ma!