6 Kebiasaan Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental setelah Melahirkan
Jaga kondisi emosional tetap seimbang pasca persalinan!
18 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa setelah melahirkan, Mama akan rentan merasakan perubahan hormon yang mirip seperti ketika Mama akan menginjak masa menopause nanti?
Berurusan dengan perubahan hormon, merawat bayi yang baru lahir, dan membantu keluarga menyesuaikan diri dengan kehadiran si Kecil secara bersamaan tentu melelahkan. Tidak jarang Mama akan merasa sangat kelelahan secara emosional.
Agar kondisi mental tetap terjaga baik setelah melahirkan, yuk lakukan enam kebiasaan baik a la Popmama.com ini!
1. Latih pernapasan
Pada saat Mama merasa stres, letakkan satu tangan di dada sembari menarik napas panjang dari diafragma. Pernapasan dalam dari diafragma akan mendorong pertukaran oksigen yang lebih maksimal, sehingga memperlambat detak jantung dan menjaga kestabilan tekanan darah.
Kebiasaan ini akan membantu Mama untuk lebih mudah menenangkan pusat sistem saraf.
2. Komunikasi intrapersonal
Depresi pasca melahirkan adalah salah satu komplikasi medis yang sering terjadi. Salah satu kebiasaan baik yang dapat memudahkan untuk mendeteksi keadaan ini namun sering dianggap remeh adalah percakapan aktif dengan diri sendiri.
Mama dianjurkan untuk mencatat dan mengevaluasi emosi harian. Hal ini akan mudah dimulai dengan rutin menanyakan pada diri sendiri, “Bagaimana perasaanku hari ini?”.
Editors' Pick
3. Cari suasana baru
Untuk meningkatkan suasana hati yang baik, Mama dianjurkan untuk sesekali berjalan-jalan di halaman rumah atau area sekitar rumah sembari mencari udara segar dan menyerap vitamin D yang baik bagi kulit, tulang, perbaikan jaringan tubuh, dan menurunkan kecenderungan depresi.
Mulailah perlahan, dari berjemur di balkon atau teras rumah, bermain di halaman rumah, berjalan santai keliling area rumah, hingga bersantai di area taman. Ingat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan ya, Ma!
4. Bersosialisasi
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersosialisasi tatap muka secara regular memiliki kecenderungan lebih rendah terkena depresi.
Namun pada masa yang sulit ini, usahakan untuk tetap bersosialisasi baik dengan keluarga di rumah dan terhubung dengan kerabat dekat melalui media teknologi yang sudah canggih ya, Ma.
5. Atur diet
Ingat, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat! Untuk menyeimbangkan tekanan darah, mencegah sakit kepala, dan menghasilkan energi yang cukup untuk pemulihan diri dan rutinitas baru pasca kehadiran si Kecil, usahakan untuk makan bergizi setiap tiga jam sekali dalam sehari.
Jangan lupa menghidrasi tubuh dengan rutin minum air putih untuk mengurangi gejala migrain, membantu produksi ASI, dan mencegah nyeri pada tubuh bagian bawah mama yang masih dalam masa pemulihan.
6. Jangan sungkan meminta bantuan
Melahirkan si Kecil tidak membuat Mama otomatis menjadi serba bisa. Semua mama butuh proses pemulihan pasca persalinan dan pembelajaran dalam merawat bayi yang tidak instan. Untuk itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang terdekat yang mumpuni.
Mama bisa meminta bantuan pada pasangan, keluarga, kerabat dekat, perawat bayi, asisten rumah tangga, bahkan penyedia jasa yang sesuai dengan kebutuhan mama.
Bagaimana, cukup sederhana bukan menjaga kesehatan mental pasca persalinan? Apabila Mama mengalami kesulitan emosional yang mengganggu pasca melahirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli atau psikolog kepercayaan ya, Ma.
Baca juga:
- Ingin Cepat Pulih? Hindari 5 Makanan yang Dilarang setelah Melahirkan
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Beraktivitas setelah Melahirkan?
- 7 Nutrisi Untuk Mempercepat Penyembuhan Pasca Melahirkan