Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Pencahar?
Sedang menyusui dan susah BAB? Ingin minum obat pencahar? Simak informasinya berikut ini!
2 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, selama menyusui banyak sekali hal yang berubah ya? Bukan hanya dari kondisi fisik maupun psikis, banyak hal termasuk kebiasaan sehari-hari pun harus diubah karena menyesuaikan dengan kondisi bayi Mama.
Seperti pemilihan jenis pakaian, cara perawatan tubuh, hingga pemilihan jenis bahan makanan harus benar-benar dipertimbangkan agar mencukupi kebutuhan nutrisi si Kecil, dimana zat gizi yang terkandung di dalam ASI sendiri berasal dari makanan yang Mama konsumsi.
Di masa menyusui ini biasanya Mama juga akan menghindari konsumsi obat-obatan, karena ditakutkan akan dapat tersintesis atau masuk ke dalam ASI.
Namun, seperti yang Mama ketahui, sering kali Ibu pasca bersalin mengalami masalah konstipasi atau kesulitan buang air besar, karena kondisi fisiologis adaptasi tubuh Mama setelah melahirkan.
Jika sudah seperti ini, dengan kondisi perut yang sangat tidak nyaman, tentu Mama menjadi mempertimbangkan ingin mengonsumsi obat pencahar atau laksatif untuk membantu agar BAB Mama lebih lancar.
Namun, sebenarnya seperti apa sih kebijakan penggunaan obat pencahar ketika Mama sedang menyusui? Diperbolehkan atau tidak, ya? Simak informasi yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com berikut ini!
1. Apa itu konstipasi pada mama yang sedang nifas?
Dilansir dari breastfeedingnetwork.org.uk, konstipasi adalah suatu kondisi ketika seseorang kesulitan buang air besar, yang dapat didefinisikan ketika tinja keras, jarang, atau adanya perubahan volume maupun konsistensi tinja. Sembelit sering kali biasanya disebabkan oleh perubahan pola makan atau treatment pengobatan tertentu.
Namun, pada kasus Ibu pasca bersalin seperti yang dijelaskan oleh Sumarni dan kawan-kawan dalam bukunya Asuhan Kebidanan Ibu Postpartum, metabolisme sistem cerna Mama akan mengalami perlambatan selama kurang lebih 1-3 hari pasca bersalin, akibat adanya perlambatan tonus otot sistem pencernaan serta adanya pengeluaran cairan berlebih saat persalinan, hal ini seringkali membuat Ibu pasca bersalin mengalami sembelit di masa nifas, dan merupakan suatu kondisi yang umum terjadi.
Editors' Pick
2. Ketahui apa itu laksatif atau obat pencahar
Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, laksatif atau obat pencahar adalah jenis obat yang digunakan khusus untuk mengobati sembelit. Obat pencahar ini biasanya tersedia dalam berbaga sediaan tergantung dengan jenis, kondisi, atau permasalahan sistem pencernaan yang dialami.
Ada obat yang bekerja dengan cara meningkatkan jumlah air di dalam usus, ada yang bekerja dengan memadatkan tinja, ada pula yang bekerja dengan membuat konsistensi tinja lebih lunak.
Berikut beberapa jenis obat pencahar yang diperbolehkan untuk menjadi pilihan bagi Mama yang menyusui :
- Obat pencahar osmotik. Obat ini merupakan obat pencahar yang cara kerjanya ialah dengan meningkatkan jumlah cairan di dalam usus, sehingga tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh. Obat-obatan osmotik sendiri tidak dapat diserap dengan baik oleh usus, sehingga sangat sedikit kandungannya yang masuk ke dalam aliran darah, sehingga harapannya paparannya terhadap bayi yang sedang menyusui juga tidaklah besar. Obat ini bekerja dalam 2-3 hari untuk mengatasi sembelit. Mama juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih agar obat dapat bekerja maksimal.
- Obat pencahar pembentuk massa (Bulk Forming Laxative). Obat ini merupakan tipe obat yang bekerja dengan membantu meningkatkan penyerapan air di dalam usus sehingga mampu meningkatkan mampu membentuk masa tinja, membuatnya lebih lunak dari segi konsistensi, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Intinya obat ini bekerja dengan cara membantu tinja di dalam usus bergerak dengan lebih mudah dan membantu pengeluarannya.
3. Bolehkah mengonsumsi obat pencahar saat menyusui?
Dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, sebenarnya obat pencahar tergolong aman jika dikonsumsi Ibu menyusui. Namun, terkadang memang terdapat beberapa jenis obat pencahar yang dapat masuk ke dalam aliran darah Ibu dan tersintesis ke dalam ASI namun biasanya dalam jumlah yang rendah.
Penelitian lain juga menyebutkan adanya laporan beberapa Ibu yang bayinya mengalami mencret akibat terpapar obat pencahar yang dikonsumsi Ibu ketika menyusui.
Oleh karenanya, sebaiknya perhatikan dosis, lama pemakaian, dan jarak konsumsi obat dengan waktu menyusui kembali (Konsumsi obat minimal 3-4 jam sebelum menyusui kembali) agar Mama bisa terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Akan lebih baik, jika Mama berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu mengenai kondisi Mama.
4. Adakah cara lain memperlancar BAB bagi Ibu menyusui
Sejatinya ada banyak cara yang dapat Mama lakukan untuk dapat menghindarkan konsumsi obat pencahar selama fase menyusui.
Beberapa diantaranya adalah dengan meningkatkan asupan serat melalui buah dan sayur serta konsumsi cukup air putih. Konsumsi air putih secara rutin, dapat mencegah Mama dari konstipasi akibat kekurangan cairan tubuh. Air akan membantu metabolisme sistem pencernaan Mama sehingga pengeluaran tinja menjadi lebih lancar.
Mama juga dapat melakukan olahraga ringan untuk mempercepat serta mendukung pemulihan otot serta organ-organ pencernaan Mama sehingga dapat kembali kepada fungsinya seperti semula, dan membantu mempercepat adaptasi metabolisme fungsi tubuh Mama.
Itulah tadi, Ma. Kebijakan kebolehan penggunaan obat pencahar ketika Mama sedang menyusui yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com! Semoga dapat bermanfaat bagi Mama ya?
Baca Juga :
- 5 Cara Alami Redakan Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui
- 10 Rekomendasi Merek Vitamin untuk Ibu Menyusui yang Aman Dikonsumsi
- 5 Resep Menu Sahur Sehat untuk Ibu menyusui