Bolehkah Ibu Menyusui Minum Soda dan Berapa Batas Amannya?
Simak penjelasan berikut mengani fakta kebolehan minum soda saat menyusui!
31 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengalaman menyusui memang luar biasa ya, Ma? Berbagai hal baru mungkin Mama rasakan, jauh berbeda seperti hari-hari sebelum Mama mendapat titel menjadi seorang 'Ibu'.
Banyak hal harus Mama perhatikan ketika menjadi seorang busui. Aturan-aturan baru mungkin kini Mama terapkan agar selaras dengan tujuan Mama saat ini, memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI.
Termasuk konsumsi makanan dan minuman. Ada beberapa kategori makanan dan minuman yang dilarang untuk dikonsumsi selama Ibu menyusui yang mungkin Mama sudah tahu. Misalnya konsumsi kopi, alkohol, dan lain-lain.
Bagaimana dengan minuman bersoda? Apakah busui boleh mengonsumsi minuman ini selama memberi ASI? Ataukah tidak?
Simak informasi berikut ini mengenai fakta kebolehan Ibu menyusui mengonsumsi soda yang telah dirangkumkan Popmama.com!
1. Fakta mengenai minuman bersoda
Minuman bersoda adalah jenis minuman berkarbonasi yang biasanya mengandung kadar gula yang tinggi dan terjual bebas di pasaran karena rasa dan sensasinya yang unik serta menyegarkan.
Dilansir dari verywellfit.com, gula tambahan ditemukan dalam satu kaleng minuman bersoda ukuran kaleng 12 ons mengandung 39 gram gula atau sekitar 10 sendok teh gula, yang mana jumlah ini menyumbang lebih dari 80% asupan harian yang direkomendasikan untuk pola makan yang sehat.
Minuman bersoda juga biasanya mengandung kafein di dalamnya. Dilansir dari pregnancyfoodchecker.com, dalam 1 kaleng minuman soda biasanya mengandung sekitar 22 mg kafein.
Editors' Pick
2. Bolehkah busui mengonsumsi minuman bersoda?
Dikutip dari pregnancyfoodchecker.com, sebenarnya soda aman dikonsumsi saat menyusui bila dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, Mama tetap harus membatasi asupan soda karena kandungan kafein, gula, dan kalori yang tinggi di dalamnya. Akan lebih sehat apabila Mama memilih minuman soda yang didalamnya bebas kafein, rendah gula, dan kalori.
Alasannya, dikutip dari Verywellfamily.com, pada suatu penelitian oleh Peige Berger dan kawan-kawan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition.
Penelitian dilakukan selama 24 bulan dengan melibatkan 88 Ibu yang mengaku mengonsumsi sekitar dua hingga tiga kaleng minuman bersoda setiap hari. Ditemukan hasil perkembangan saraf otak bayi mereka pada usia 24 bulan berpengaruh secara negatif akibat asupan fruktosa yang tinggi pada masa awal laktasi.
Seorang ahli kesehatan anak di Keck School of Medicine University of Southern California, Michael Goran, PhD, juga mengatakan belum ada takaran pasti yang dapat dijadikan patokan sebagai batas aman tingkat konsumsi gula Ibu sehingga aman pula untuk bayi.
Namun, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebih 5-10% dari kalori harian, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan bayi, karena pada masa ini, sedang terjadi perkembangan sel otak yang signifikan dan pesat-pesatnya, sehingga apabila anak mendapatkan suplai gula yang berlebihan dari ASI maka ditakutkan akan memengaruhi pematangan sel otaknya.
Hal lain, yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan terkait konsumsi soda ini adalah kadar kafein yang terkandung di dalamnya.
Sangat penting untuk mewaspadai asupan kafein dari soda, karena berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, Ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi lebih dari 300 miligram total kafein per hari agar mencegah sintesis zat tersebut ke dalam ASI.