Dokter Ini Menarik Kepala Bayi hingga Putus saat Proses Melahirkan
Viral! Seorang dokter menarik kepala bayi hingga putus saat proses persalinan. Simak selengkapnya!
11 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, sedang naik daun sebuah berita seorang dokter di Brazil yang diperiksa oleh kepolisian setelah sebelumnya diduga melakukan penarikan kepala bayi hingga putus saat menolong proses persalinan seorang Ibu hamil.
Insiden ini sontak mengagetkan banyak pihak sekaligus menarik perhatian banyak orang karena miris dengan terjadinya insiden tragis dan mengerikan seperti ini.
Bagaimana fakta selengkapnya? Berikut telah dirangkumkan oleh Popmama.com mengenai kisah seorang dokter menarik kepala bayi hingga putus saat proses melahirkan.
1. Kronologi terjadinya insiden
Kejadian mengerikan ini terjadi pada tanggal 1 Mei 2023 di Rumah Sakit das Clinicas da UFMG, yang berlokasi di Santa Efigenia, Belo Horizonte, Ibu kota negara bagian Minas Gerais, Brazil.
Pasien merupakan seorang peempuan usia 33 tahun yang bernama Ranielly Coelho Santos.
Sebelumnya Ibu sudah pernah melahirkan, dan anaknya yang paling besar saat ini adalah anak perempuan usia 9 tahun.
Dilansir dari nypost.com, diceritakan, Ranielly sudah dirawat di rumah sakit sejak tanggal 28 April. Saat berada di hari H, ia mengatakan persalinannya terpaksa harus diinduksi di usia kehamilan 28 minggu karena Ibu mengalami tekanan darah tinggi.
"Saya bahkan, tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata untuk menggambarkan kondisi saya pada saat mengetahui kejadian tersebut. Saya hanya terus menangis, dan tidak bisa tidur," jelas Aryane Santos, yang merupakan adik dari Ranielly kepada O Tempo dilansir dari nypost.com.
Editors' Pick
2. Penjelasan rumah sakit
Dilansir dari O Tempo kepada nypost.com, rumah sakit menyatakan bahwa bayi tersebut sejak awal memang tidak akan selamat karena adanya kelainan bentuk paru-paru, yang merupakan kelainan kongenital yang dibawa sejak kehamilan.
Namun, Ranielly Santos dan suaminya mengatakan bahwa staf medis tidak pernah memberi tahu mereka tentang kondisi tersebut.