Tips Tetap Bugar ketika Menyusui saat Hamil
Ikuti tips ini Ma agar tetap bugar meski menyusui saat hamil!
28 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasti beberapa Mama sudah merasakan dan tahu betul bagaimana perjuangannya saat menyusui. Bukan hanya keringat yang akan bercucuran. Saat menyusui, sering kali diiringi rasa haus yang luar biasa sampai rasa lemas seperti sehabis melakukan olahraga pada intensitas sedang hingga berat.
Memang menyusui bukanlah kegiatan yang mudah ya, Ma? Selain, banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan makanan, pakaian Mama, sampai alat-alat untuk mendukung kegiatan busui.
Hal ini tentu mnenjadi semakin sulit dan melelahkan ketika Mama terpaksa menyusui walaupun dalam kondisi hamil. Oleh karenanya, berikut Popmama.com telah merangkumkan tips agar tetap bugar ketika menyusui saat Hamil!
1. Fakta mengenai menyusui saat hamilĀ
Banyak dari Mama yang mungkin merasa takut karena harus menyusui meski dalam keadaan hamil. Hal ini karena biasanya Mama akan merasakan kontraksi ringan selama menyusui.
Namun, dijelaskan oleh American Pregnancy Association (APA), kontraksi ringan akibat menyusui selama kehamilan ini tidak akan menyebabkan menyebabkan kejadian persalinan prematur. Kondisi kontraksi ini terjadi akibat adanya pelepasan hormon oksitosin, yaitu suatu hormon yang berperan dalam proses menyusui namun juga mampu merangsang kontraksi.
Hormon ini biasanya dilepaskan hanya dalam jumlah kecil sehingga tidak cukup untuk menyebabkan hadirnya kontraksi sebagai proses persalinan.
Editors' Pick
2. Mama perlu konsumsi makanan bergizi seimbang
Mama perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan Mama selama menyusui. Baik kebutuhan bahan baku pembuatan ASI, nutrisi bagi janin dalam kandungan Mama, maupun bahan baku untuk memenuhi energi tubuh Mama agar dapat beraktivitas seharian.
Mama dapat menggunakan kaidah "Isi Piringku" untuk menentukan seberapa besar porsi makanan yang dibutuhkan bagi Mama dalam sekali konsumsi. Perhatikan pula pola konsumsi makanan Mama. Jika Mama masih berada pada awal trimester kehamilan, walaupun tidak merasakan mual ada baiknya untuk menghindarkan konsumsi makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, atau bergas serta makanan-makanan yang berbau menyengat.
Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi nausea atau mual sebagai akibat dari konsumsi makanan-makanan tersebut, yang juga dapat membuat perut terasa tidak nyaman.
3. Posisikan menyusu senyaman mungkin bagi bayi juga Mama
Semakin bertambah usia kehamilan, maka perut juga akan semakin membesar. Kondisi seperti ini tentu memaksa Mama untuk terus mengeksplorasi berbagai posisi menyusu baru yang nyaman bagi Mama dan juga bayi.
Salah satu posisi yang bagus yang bisa Mama coba adalah adalah berbaring miring, dengan miring perut Mama akan ditopang oleh kasur, sehingga tidak mudah membuat Mama lelah walaupun menyusui dalam waktu yang lama.
Selain itu, perhatikan pula pelekatan puting saat menyusui. Utamanya bagi Mama yang sedang memasuki trimester awal kehamilan, biasanya Mama akan merasakan puting yang terasa sedikit nyeri akibat perubahan hormonal selama masa kehamilan.
Pelekatan menyusu yang salah dapat menyebabkan Mama mengalami pembengkakan payudara hingga lecet pada area puting. Oleh karenanya, pastikan pelekatan puting pada bibir anak benar sebelum menyusui untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan.
4. Perbanyak konsumsi air putih
Selama menyusui Mama akan merasakan tubuh seakan selalu haus setelah selesai menyusui. Hal ini adalah sesuatu yang normal karena tubuh sedang menjalankan perannya dalam memproduksi dan mengeluarkan ASI dimana kegiatan ini juga menghabiskan tenaga dan mengeluarkan energi Mama, sehingga Mama menjadi berkeringat dan haus selesai menyusui.
Oleh karenanya, perlu adanya pemenuhan kebutuhan cairan saat menyusui, terlebih lagi dalam kondisi hamil dimana segala nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Mama juga akan disalurkan ke janin, sehingga perlu adanya konsumsi air yang adekuat agar metabolisme tubuh Mama dan janin tetap berlangsung optimal. Serta, produksi ASI menjadi lancar karena tersedianya bahan baku pembuatan ASI yang juga terpenuhi.
5. Konsultasikan dengan bidan atau dokter
Walaupun telah disebutkan sebelumnya bahwa tidak ada efek berbahaya yang ditimbulkan apabila Mama memberikan ASI selama hamil. Namun, tetap akan lebih baik jika Mama berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu.
Alasannya tetap ada beberapa situasi atau kondisi yang biasanya kemudian tidak memperbolehkan Mama untuk memberikan ASI selama menyusui atau Mama harus segera menyapih bayi, beberapa diantaranya :
- Memiliki riwayat persalinan prematur atau keguguran di kehamilan sebelumnya
- Menjalani kehamilan berisiko tinggi
- Mengalami perdarahan di area vagina
- Sedang mengandung anak kembar dua atau lebih
- Berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan
- Sering mengalami nyeri atau kontraksi rahim
Nah, itulah tadi Ma, informasi mengenai tips agar tetap bugar ketika menyusui saat hamil yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com!
Baca Juga:
- 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Menyusui, Tak Hanya Melancarkan ASI
- Manfaat Berhubungan Seks bagi Ibu Menyusui, Bisa Meredakan Stres Lho!
- Mastitis, Infeksi Payudara yang Bisa Menghambat Proses Menyusui