Satu Kesalahan Umum Menyusui Buat Proses DBF Nggak Nyaman!
Satu kesalahan ini tanpa sadar ternyata sering dilakukan busui dan bikin menyusui tidak nyaman lo!
5 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui memang salah satu momen yang luar biasa ya Ma? Bagaimana tidak selain dapat menyalurkan nutrisi dari tubuh Mama kepada bayi, memberikan ASI khususnya melalui direct breastfeeding (DBF) ternyata juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan bonding melalui kontak skin to skin antara Mama dan bayi.
Namun, pernahkah Mama merasa lelah atau kurang nyaman pada saat melakukan DBF? Jika Iya, mungkin karena Mama melakukan satu kesalahan kecil ini!
Yuk disimak, berikut telah Popmama.com rangkumkan mengenai satu kesalahan yang sering dilakukan Ibu saat menyusui yang buat proses DBF nggak nyaman!
1. Apa itu Direct Breast Feeding?
Sebelum masuk pada pembahasan satu kesalahan yang sering dilakukan Ibu saat menyusui yang buat proses DBF nggak nyaman, bagi Mama yang masih asing dengan istilah direct breastfeeding atau DBF, ini merupakan istilah yang digunakan pada kegiatan menyusui secara langsung dari payudara Ibu kepada bayi.
DBF memang sangat disarankan, Ma! Alasannya ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan melalui kegiatan direct breastfeeding ini. Salah satunya adalah meningkatkan bonding antara Mama dan bayi melalui kegiatan kontak skin to skin. Selain itu, juga dapat mempertahankan suhu tubuh bayi agar menjadi tetap hangat.
Mama harus tahu, bahwa bayi yang baru lahir belum memiliki mekanisme pengaturan suhu yang kompleks selayaknya orang dewasa, bahkan bayi baru lahir belum bisa berkeringat. Jika Mama ingat, saat momen bayi baru lahir terdapat seperti serat-serat berwarna putih di sekujur tubuh bayi, biasanya pada area lipatan paha, perut, maupun dahi.
Saat pertama lahir, mungkin Mama gemas ingin membersihkannya. Namun, tenaga medis biasanya akan segera melarang Mama untuk membersihkan bagian tersebut. Adakah Mama yang mengalami momen seperti ini?
Serat putih tersebut, disebut Verniks Caseosa, atau lapisan pelingdung kulit bayi yang bertekstur seperti lemak, yang ternyata merupakan salah satu mekanisme tubuh bayi untuk melindunginya dari kehilangan panas.
Editors' Pick
2. Dimana sih letak kesalahannya?
Satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh Mama, namun tidak disadari dan justru membuat proses menyusui tidak nyaman adalah tidak memegang atau menyanggah payudara saat menyusui.
Posisi ini mungkin akan nyaman di awal-awal saat Mama memberikan ASI. Namun, apabila berlangsung lama, posisi ini akan membuat Mama merasakan pegal, karena hanya satu tangan yang menyanggah bayi dan sekaligus menopang payudara saat proses menyusui.
Berada dalam posisi ini terlalu lama, juga bisa mengakibatkan pegal dan nyeri pada area sekitar bahu dan juga leher Mama.
Sebab otot menjadi kaku karena berada dalam posisi yang sama dengan lengan yang menahan beban dalam waktu yang lama.
Oleh karenanya, Mama bisa coba cara yang lebih baik agar proses DBF menjadi lebih nyaman pada poin selanjutnya.
3. Cobalah posisi menyusui cross cradle hold
Posisi menyusui cross cradle hold adalah posisi menyusui dimana lengan tangan akan menopang bayi berlawanan dengan arah payudara tempat bayi menyusu. Posisi ini memungkinkan tangan Ibu menjadi sedikit lebih ringan dari tekanan.
Selain itu, juga tangan yang satunya akan membantu menyangga payudara dan menempatkan posisi pelekatan puting yang lebih baik lagi ke mulut bayi.
Berikut langkah untuk menyusui secara cross cradle hold :
- Gendong bayi di depan tubuh Mama dengan posisi punggung dan lehernya sejajar.
- Angkat punggung bayi dengan tangan sebelah kiri. Posisikan kepala bayi berada di sebelah kanan kamu agar bisa menyusu pada sisi kanan payudara.
- Biarkan bagian bawah tubuh bayi ditopang oleh siku tangan kamu yang tertekuk.
- Sangga area leher-kepala bayi dengan jari-jari tangan kiri. Sedangkan tangan kanan menyangga payudara sambil membantu puting masuk sempurna ke dalam mulut bayi
4. Cobalah untuk melakukan posisi cross cradle hold secara bergantian di payudara lainnya
Jangan lupa untuk selalu bergantian antara payudara satu dengan lainnya termasuk saat menyusu dengan posisi cross cradle hold ini ya Ma! Selain agar menghindari lengan yang kaku akibat terlalu dalam berdiam dalam posisi yang sama.
Menyusui menggunakan kedua payudara secara bergantian juga bermanfaat agar pengosongan payudara Mama menjadi maksimal dan mencegah terjadinya bendungan pada beberapa titik area payudara.
5. Manfaat posisi cross cradle hold
Posisi menyusui cross cradle hold ini akan terasa sangat nyaman, khususnya apabila dimulai sejak bayi baru lahir. Sama seperti pembelajaran posisi menyusui yang lainnya, tentu di awal akan sulit untuk membiasakan diri menyusu dengan posisi seperti ini.
Namun, apabila sering berlatih dan rutin dilakukan posisi ini akan sangat nyaman baik bagi Mama maupun si Kecil. Alasannya, posisi ini akan memudahkan Mama memerhatikan isapan bayi saat menyusu (latch on), sehingga Mama bisa mengevaluasi apakah pelekatan antara puting dan mulut bayi sudah sesuai atau belum.
Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah Mama mengalami lecet pada puting akibat pelekatan yang kurang sesuai, serta menghindari risiko manifestasi klinis lainnya setelah timbulnya lecet.
Sedangkan bagi bayi, posisi ini akan sangat nyaman karena posisi ini mendukung bayi untuk dapat menyusu lebih mudah, karena posisi tangan Mama yang mendukung kepala bayi untuk lebih mudah meraih puting, sehingga bayi dapat menyusu lebih leluasa.
Itulah Ma, informasi mengenai satu kesalahan yang sering dilakukan Ibu saat menyusui yang buat proses DBF nggak nyaman, yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com. Yuk, coba diterapkan di rumah ya, Ma!
Baca Juga:
- 6 Jenis Metode KB Bukan Obat, Bisa Jadi Alternatif setelah Melahirkan
- Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Susu Kering saat Menyusui
- Fakta Mengenai Power Pumping untuk untuk Memproduksi Lebih Banyak ASI