8 Tanda 24 Jam Sebelum Melahirkan, Mama Wajib Tahu!
Banyak hal yang harus diperhatikan jelang bersalin. Yuk simak tanda mama akan melahirkan agar siap!
3 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendekati tanggal taksiran persalinan memang selalu membuat deg-deg an ya, Ma. Banyak hal yang tentu perlu Mama dan Papa persiapkan. Mulai dari dana bersalin atau dokumen asuransi kesehatan, kendaraan, perlengkapan Mama, hingga berbagai perlengkapan bayi.
Terkadang saking sibuknya mempersiapkan segala kebutuhan menjelang bersalin, Mama sampai lupa bahwa saat waktu bersalin semakin dekat, maka akan ada tanda-tanda persalinan yang mulai Mama rasakan dan harus diwaspadai. Pada fase ini sering kali Mama menjadi bingung apakah keluhan yang mama rasakan adalah tanda persalinan yang sebenarnya atau tanda persalinan palsu.
Oleh karenanya, berikut telah Popmama.com rangkumkan 8 tanda 24 jam sebelum melahirkan, agar Mama dan Papa bisa bersiap dari jauh-jauh hari!
1. Keluarnya Lendir Bercampur Darah (Mucus Plug)
Tanda bahwa Mama akan melahirkan dalam waktu 24 jam yang pertama adalah keluarnya lendir bercampur darah atau biasa disebut Mucus Plug atau Blood Show dari jalan lahir Mama.
Hal ini dijelaskan oleh pakar kebidanan Enny dan kawan-kawan, melalui bukunya Asuhan Persalinan dan manajemen nyeri persalinan, lendir ini memiliki tekstur yang mirip seperti flek, berwarna kecoklatan dan bercampur darah.
Lendir atau mucus plug ini awalnya merupakan penyumbat leher rahim yang berfungsi untuk mencegah adanya kuman atau segala sesuatu yang dapat menginfeksi dan membahayakan janin melalui jalan lahir.
Mendekati persalinan 'sumbatan' ini tadi akan terlepas dan menjadi pertanda bahwa persalinan Mama sudah akan berlangsung dalam waktu dekat. Lendir ini sendiri biasanya berwarna bening hingga merah muda, sering kali lendir ini juga disertai darah.
2. Pecahnya Air Ketuban
Salah satu tanda Mama akan melahirkan berikutnya yang mungkin paling mudah dikenali oleh banyak orang adalah pecahnya air ketuban.
Mama tentu sudah paham bahwa air ketuban ini adalah sekumpulan cairan yang berfungsi melindungi bayi selama tumbuh kembangnya di dalam rahim Mama, dan saat lahir, kantung cairan ketuban ini akan pecah secara alami atau dipecahkan oleh dokter ataupun bidan untuk memulai proses persalinan.
Dikutip dari NHS.uk, mungkin akan sulit bagi Mama untuk membedakan apakah air ketuban ini adalah benar cairan kantung ketuban atau justru air seni Mama? Alasannya terkadang air ketuban bisa berwarna jernih namun bisa juga berwarna pucat sehingga seringkali membingungkan.
Salah satu karakteristik lainnya yang bisa Mama jadikan pedoman ialah, biasanya air ketuban akan berlumuran sedikit darah, kemudian Mama juga akan merasakan sensasi tetesan air yang lambat secara terus-menerus atau justru semburan air tiba-tiba yang terasa tidak dapat dikendalikan, dan tentu Mama tidak merasakan sensasi 'melegakan' selayaknya ketika Mama Buang Air Kecil.
3. Kontraksi yang semakin adekuat
Dikutip dari pakar kebidanan Enny dkk melalui bukunya Asuhan Persalinan dan Manajemen Nyeri Persalinan, Sejak memasuki minggu-minggu awal mendekati tanggal taksiran persalinan, Mama tentu sudah merasakan yang namanya kontraksi atau disebut juga sebagai his.
His atau kontraksi ini disebabkan karena penurunan keseimbangan hormon di dalam tubuh Mama yaitu Estrogen dan Progestron sehingga merangsang timbulnya Oksitosin sebagai hormon yang menandai terjadinya kontraksi pada fase ini.
Semakin tua usia kehamilan, maka pengeluaran estrogen dan progesteron ini akan semakin berkurang, sehingga oksitosin muncul lebih sering yang dapat menimbulkan kontraksi lebih sering lagi, kondisi ini disebut sebagai kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Kontraksi ini tentu berbeda dengan kontraksi menjelang persalinan. Apa perbedaannya? Pada kontraksi palsu Interval rasa nyeri yang Mama rasakan akan sangat tidak teratur Mama bisa merasakan nyeri kapan saja, tidak ada peningkatan lama waktu kontraksi atau kekuatan kontraksi, Mama juga akan merasakan nyeri pada area depan saja.
Sedangkan, tanda bahwa kontraksi yang Mama rasakan merupakan Kontraksi Asli menjelang persalinan adalah, Mama akan merasakan interval rasa nyeri yang teratur dan semakin lama semakin adekuat yaitu minimal terjadi 3 kali dalam 10 menit dan lama waktu kontraksi berlangsung sedikitnya 40 detik.
Selanjutnya, Lama kontraksi dan kekuatan kontraksi yang dirasakan juga semakin meningkat, terakhir rasa nyeri yang Mama rasakan akan menjulur dan menyebar dari depan sampai ke tubuh bagian belakang Mama
Editors' Pick
4. Sakit pada punggung bagian belakang
Masih merujuk poin sebelumnya, akibat kontraksi adekuat dan nyeri menyebar yang Mama alami.Hal ini akan membuat Mama merasakan ketidaknyamanan pada tubuh bagian belakang, khususnya pada area punggung.
Dilansir pula dari Healthline.com, nyeri ini akan terasa berbeda dari nyeri yang biasanya Mama rasakan saat trimester ketiga kehamilan, karena nyeri bukan hanya pegal tetapi juga terasa lebih sakit, berganti-ganti posisi juga tidak akan meredakan rasa sakit yang Mama alami jika mama mendapati tanda persalinan ini. Biasanya semakin lama, rasa nyeri ini dapat terus menjalar hingga ke area bawah panggul Mama, dan bertahan sampai masuk fase persalinan.
5. Penurunan kepala janin
Dijelaskan oleh pakar kebidanan Enny dkk melalui bukunya Asuhan Persalinan dan Manajemen Nyeri Persalinan. Menjelang minggu ke-36 persalinan, khususnya pada Mama yang baru menyambut kelahiran anak pertama, biasanya akan mulai terjadi penurunan kepala janin di periode ini.
Hal tersebut akan terus menerus meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Menjelang persalinan, Mama akan bisa merasakan bahwa kepala janin sepertinya sudah turun hingga masuk di pintu atas panggul mama, pada beberapa kasus bahkan penurunan kepala janin ini sudah akan mulai berlangsung sejak Mama merasakan kontraksi palsu atau sering disebut sebagai Braxton Hicks.
6. Adanya pelebaran pada serviks
Dilansir dari healthline.com, tanda berikutnya adalah terjadinya perubahan pada area serviks yaitu adanya perubahan pada serviks secara progresif yang semakin menipis (effaced) dan semakin membuka (dilated).
Nantinya proses persalinan akan berlangsung ketika pembukaan sudah lengkap yaitu pada kondisi serviks telah melebar hingga 10 cm. Pada perjalanannya ketika kondisi serviks sudah melebar antara 2 hingga 3 cm, hal ini mengindikasikan bahwa persalinan mama akan berlangsung selama kurang lebih 24 sampai 48 jam dari saat tersebut.
Nantinya pembukaan serviks akan terus dicek secara berkala oleh bidan ataupun dokter untuk melihat kemajuan persalinan.
7. Area persendian dan otot yang terasa 'Longgar'
Menjelang persalinan Mama biasanya juga akan merasakan sensasi seperti 'Lonngar' pada beberapa titik seperti area sendir, otot panggul, dan otor sekitar bagian kemaluan dan anus.
Dilansir dari healthline.com, hal ini, disebut merupakan efek dari dikeluarkannya lebih banyak hormon relaksin yang berperan dalam melonggarkan sendi dan melunakkan otot-otot ligamen untuk mempersiapkan tubuh Mama menjelang persalinan.
8. Penurunan Berat Badan Mama
Tanda Mama akan Melahirkan dalam waktu 24 Jam yang terakhir adalah Mama akan merasakan adanya penurunan berat badan sebanyak 1-3 Kg pada 24-48 jam menjelang persalinan.
Dikutip dari healthline.com, hal ini dikarenakan Mama mengalami kekurangan berat air akibat berkurangnya berkurangnya cairan ketuban secara terus-menerus menjelang akhir kehamilan.
Posisi dari bayi yang semakin mendesak ke arah bawah selain menambah tekanan pengeluaran cairan ketuban juga sekaligus memberikan tekanan pada area kandung kemih mama sehingga sering kali mama akan merasakan keinginan untuk buang air kecil yang tak tertahankan dan Mama akan menjadi lebih sering ke kamar mandi.
Itulah tadi, 8 tanda 24 jam sebelum melahirkan yang harus menjadi perhatian Mama dan Papa agar siap menyambut kelahiran sang buah hati yang sudah dinantikan!
Baca Juga:
- 7 Tips Mencegah Vagina Robek saat Melahirkan
- Melahirkan Caesar Bikin Vagina Tetap Rapat? Ini Kata dr. Boyke
- Tanda Melahirkan Pembukaan 1 yang Mudah Dikenali