Tips Melahirkan Normal Minim Rasa Sakit dan Luka Jahitan
Jangan takut, simak tips melahirkan normal berikut ini agar minim sakit dan tidak robek jalan lahir!
8 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama yang sedang menjalani kehamilan di trimester ketiga pasti sedang senang sekaligus deg-degan ya? Senang karena sebentar lagi akan segera bertemu dengan sang buah hati, sekaligus deg-degan karena semakin dekat dengan proses persalinan.
Begitu pula bagi Mama yang sedang berada di trimester pertama dan kedua kehamilan, semakin kesini pasti semakin sering membaca berbagai artikel maupun tips selama kehamilan dan mempersiapkan proses persalinan.
Persalinan adalah suatu proses yang unik yang mungkin berbeda antara setiap Ibu. Momen melahirkan ini tak jarang merupakan sebuah momentum yang mengubah hidup dan meninggalkan kesan bagi seseorang. Semua Ibu tentu menginginkan pengalaman yang positif dan membahagiakan saat momen bersalin.
Berikut Popmama.com telah rangkumkan untuk Mama beberapa tips melahirkan normal agar minim rasa sakit dan luka jahitan, agar momen bersalin Mama menjadi lebih mudah!
1. Pahami konsep bersalin bersalin secara normal
Sebelum melakukan beberapa tips agar Mama dapat melahirkan normal minim rasa sakit dan luka jahitan, ada baiknya Mama harus pahami dulu konsep bersalin secara normal pervaginam.
Dikutip dari pakar kebidanan,Utami dan kawan-kawan melalui bukunya Buku Ajar Asuhan Persalinan & Managemen Nyeri Persalinan, proses persalinan secara pervaginam adalah serangkaian peristiwa yang mana dimulai dari adanya kontraksi secara teratur, turunnya janin ke dalam rongga panggul, membuka dan menipisnya serviks, hingga dikeluarkannya hasil konsepsi yaitu janin dan plasenta atau ari-ari dari rahim ke dunia luar melalui jalan lahir pervaginam.
Pada prosesnya, tentu bersalin akan menjadi momen yang indah namun sekaligus memberikan banyak tantangan bagi Mama. Kontraksi yang tak tertahankan harus Mama hadapi demi bersalin secara normal yang diawali dengan turunnya janin ke dasar panggul Mama serta adanya momen pembukaan yang semakin meningkat dari awalnya 1 cm hingga 10 cm dimana dikenal sebagai kemajuan persalinan.
Tidak hanya sampai disitu tantangan yang Mama rasakan. Pada saat bersalin pun jahitan perineum yaitu area antara vagina dan anus, bisa Mama dapatkan setelah mengalami robekan jalan lahir atau mendapatkan tindakan episiotomi sayatan yang diberikan oleh bidan atau dokter dengan untuk memperlebar jalan lahir.
Tantangan-tantangan seperti ini adalah hal sekaligus risiko yang perlu untuk Mama pahami dan ketahui ketika memutuskan untuk bersalin secara normal.
Walaupun beberapa tindakan operatif atau terapi medikatif dapat mencegah Mama merasakan tantangan yang demikian, seperti halnya ketika Mama memutuskan untuk bersalin menggunakan metode Sectio Cesarea dengan didukung oleh jenis anestesi Eracs atau Mama yang meminta untuk diberikan Anestesi Epidural bius lokal untuk mengurangi sakit yang dirasakan.
Hal-hal seperti ini tentulah hanya boleh dilakukan berdasarkan keputusan dokter setelah melakukan observasi dan pemeriksaan lanjutan.
Oleh karenanya, yang harus Mama pahami ketika memutuskan untuk bersalin secara normal adalah bahwa metode ini tentu berisiko menyebabkan Mama merasakan rasa sakit, karena merupakan suatu mekanisme alami pada proses persalinan sehingga bayi dapat lahir.
Kemudian dilansir dari babycentre.co.uk, Mama pun juga berisiko untuk memiliki luka jahitan akibat robekan jalan lahir secara alami maupun karena tindakan operatif, pada kondisi-kondisi berikut :
- Merupakan momen bersalin pertama Mama (tidak pernah bersalin secara normal sebelumnya)
- Sembilan dari 10 ibu yang baru pertama kali melahirkan melalui vagina mengalami robekan, robekan atau luka, jadi ini sangat umum terjadi
- Mama mengejan terlalu lama atau mengejan dengan cara yang salah
- Bayi mengalami distosia bahu, atau bahu dari bayi tidak bisa melewati jalan lahir karena berukuran terlalu besar
- Bayi dengan berat lebih dari 4kg
- Mama yang harus melahirkan dengan bantuan alat seperti forceps
Dengan memahami konsep ini, Mama akan mengerti bahwa ini merupakan hal-hal yang memang umum terjadi ketika bersalin secara normal. Namun, hal ini juga tentu dapat dicegah walaupun tidak 100% namun efektif untuk memudahkan Mama menghindari rasa sakit dan luka jahitan akibat robekan pasca bersalin.
Editors' Pick
2. Lakukan Peregangan dan Berolahraga secara rutin
Dilansir dari ntmconline.net, Olahraga sangat berguna untuk mencegah terjadinya rasa sakit yang berlebih serta mencegah terjadinya robekan saat bersalin karena selain olahraga dapat meningkatkan stamina Mama, olahraga juga bermanfaat dalam melenturkan otot-otot area panggul Mama sehingga dapat menjadi elastis dan dapat menahan rasa sakit saat melahirkan. Otot paha dan panggul yang kuat akan sangat berperan dalam mendukung Mama selama proses melahirkan.
Tidak hanya sampai disitu, rutin bergerak dan berolahraga selama hamil juga akan sangat membantu menempatkan bayi pada posisi yang tepat, dan memudahkannya untuk turun ke dasar panggul.
Dilansir dari Parents.com, beberapa jenis kegiatan olahraga untuk melemaskan otot panggul yang dapat Mama lakukan di rumah, antara lain :
1. Pernapasan perut
Caranya : Duduklah dengan kaki disilangkan dan punggung bawah ditopang, tangan di atas perut. Jaga agar punggung dan bahu Mama tetap diam, tarik napas perlahan melalui hidung, perut mama akan mengembang. Kemudian hembuskan napas melalui mulut, sembari tahan perut Mama. Latihan ini dapat mengencangkan otot-otot perut Mama.
2. Belly Dancing on All Fours
Caranya: Berbaringlah di atas tangan dan lutut, pergelangan tangan di bawah bahu dan lutut dibuka selebar pinggul. Jaga punggung tetap rata, tarik perut Mama ke dalam, dekatkan pusar ke arah tulang belakang; tahan, bernapaslah dengan normal. Miringkan panggul Mama ke bawah, dekatkan tulang kemaluan Mama ke arah pusar. Tahan dan hitung sampai lima. Setelah itu, dengan melangkahkan satu kaki ke depan dan dorong paha Mama dengan kedua tangan. Latihan ini dapat memperkuat otot perut, punggung, dan tubuh bagian atas Mama.
3. Squat Combo
Caranya: Pegang sebuah benda tetap, seperti tiang atau kursi yang kokoh, berdirilah dengan kaki terbuka selebar pinggul. Turunkan tubuh Mama menjadi jongkok secara perlahan, lalu berdiri ke posisi semula, ulangi gerakan ini sebanyak lima kali sambil mengatur napas. Latihan ini dapat memperkuat otot perut, kaki, dan dasar panggul