Mengenal Supermom Sindrom yang Membuat Mama Stres di Rumah
Mama baru wajib tahu, Supermom Sindrom perasaan stres saat menjadi ibu di rumah
30 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu memiliki peran yang penting dalam rumah tangga, tidak hanya soal mengurus rumah saja, tetapi juga mengurus karier beserta keluarganya. Para ibu yang memiliki peran banyak ini terkadang merasa terbebani dan khawatir.
Istilah ini disebut dengan supermom sindrom, yang menyebabkan Mama mengalami masalah fisik dan juga mental. Sindrom ini bahkan memengaruhi hampir separuh ibu yang bekerja sampai batas waktu tertentu, yang berakhir melelahkan diri sendiri hingga menyebabkan stres.
Supermom sindrom ini juga membuat para ibu mencoba melakukan semuanya karena tuntutan. Meski semua bisa dilakukan secara mandiri, terkadang banyak tekanan yang memenuhi standar sosial.
Untuk mengenal lebih lanjut soal supermom sindrom, berikut Popmama.com rangkum selengkapnya di bawah ini.
1. Supermom sindrom, sindrom yang membuat para Mama melakukan semuanya tanpa batas waktu
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, supermom sindrom menyebabkan Mama mengalami masalah fisik dan juga mental. Sindrom ini bahkan memengaruhi hampir separuh ibu yang bekerja sampai batas waktu tertentu, yang berakhir melelahkan diri dan menyebabkan stres.
Tidak hanya itu, mereka juga berada di bawah tekanan untuk menyeimbangkan profesi, menjadi orangtua yang ideal, dan menjadi istri yang berbakti kepada suami sambil mengesampingkan kebutuhan pribadinya.
2. Gejala supermom sindrom
Tingkat stres yang tinggi disebabkan karena supermom sindrom, yang merupakan penyebab utama dari banyak masalah kesehatan yang serius. Efek psikologis ini tidak hanya stres, tetapi juga masalah ingatan, perubahan suasana hati, ledakan emosi, kebimbangan, dan putus asa.
Gejala lainnya juga meliputi pertambahan berat badan, sakit perut, otot tegang, ruam kulit, sesak napas, kecemasan, dan sistem kekebalan yang mudah terganggu.
Bagi ibu yang mengalami sindrom ini tidak perlu khawatir, karena sindrom ini bisa diobati tanpa diagnosis medis dan obat-obatan selain mengubah gaya hidup.