3 Panduan Menyusui yang Aman Selama Pandemi Covid-19
ASI tetap aman diberikan pada bayi karena belum terbukti menularkan virus corona
30 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi virus corona dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu menyusui. Kondisi seperti ini tentu sangat mengkhawatirkan karena ada kesehatan bayi yang perlu dijaga. Mengingat tubuh bayi yang masih rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna.
Mungkin saja banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Mama. Apakah ASI dari ibu menyusui dapat menularkan virus corona dan bagaimana ya cara aman yang dapat dilakukan agar si Kecil mendapatkan ASI yang cukup?
Untuk menjawab kegelisahan Mama tersebut, berikut Popmama.com berikan tips menyusui yang aman selama masa pandemi Covid-19. Terlebih jika Mama telah memiliki gejala atau bahkan dinyatakan positif sebagai pasien virus corona.
Editors' Pick
1. Mama yang dinyatakan ODP masih boleh menyusui
Menurut Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A, Ketua Satgas ASI IDAI pada live akun Instagram @idai_ig Selasa (28/4/2020), "Mama yang memiliki gejala virus corona atau dinyatakan ODP, baik demam atau ISPA tetap bisa menyusui bayinya secara langsung,"
Dengan catatan menggunakan masker untuk meminimalisir risiko menulari bayi saat menyusui. Selain itu, Mama yang ODP ini juga perlu menjaga kebersihan tangan dan payudara.
"Cuci tangan dengan mengikuti langkah yang dianjurkan WHO dan memberishkan payudara sebelum maupun sesudah proses menyusui," tambahnya.
Cara membersihkan payudaranya cukup dengan mandi menggunakan air bersih dan sabun. Tidak perlu menggunakan cairan disinfektan karena payudara adalah area sensitif dan khawatir membahayakan kesehatan bayi.
2. Mama yang dinyatakan PDP bisa memberi ASIP
Apabila Mama memiliki gejala virus corona dan telah menjalani rangkaian tes, tetapi hasil laboratoriumnya belum dinyatakan positif atau negatif (PDP), tetap bisa memenuhi kebutuhan ASI bayi melalui Air Susu Ibu Perah (ASIP).
"Jika proses memerah ASI dilakukan secara manual, Mama harus memastikan tangan dan botol yang digunakan benar-benar steril. Sedangkan, jika menggunakan alat pompa, keseluruhan alat perahnya perlu disterilkan. Baik sebelum dan sesudah pemakaian," jelas Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A.
Selain kebersihan diri dan alat yang digunakan saat memerah ASI, Mama perlu memerhatikan tempatnya. Pastikan ruangan yang digunakan khusus dan benar-benar steril.
Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A menambahkan, "Waktu terbaik dalam memerah ASI ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya proses memerah dilakukan 2-2,5 jam sekali."
Perhatikan juga cara penyimpanannya, Ma dan berikan ASIP sesuai dengan porsi yang biasa bayi konsumsi.
"Harus satu arah, ya. Jangan habis dari freezer, diturunkan ke chiller, dan dimasukkan kembali ke freezer. Beri takaran sesuai yang biasa bayi minum," jelasnya.
Apabila ASIP yang telah ditakar ternyata tak langsung habis diminum bayi, Mama masih tetap bisa menyimpannya pada suhu ruang. ASIP ini dapat bertahan selama 2 jam dan bisa kembali diberikan pada bayi.