Ambeven untuk Ibu Menyusui, Apakah Aman?
Apakah boleh dikonsumsi ibu menyusui? Temukan jawabannya dalam ulasan ini!
12 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi untuk bayi. Namun, terkadang ibu menyusui dapat mengalami masalah seperti sakit kepala, perut kembung, nyeri sendi, sembelit, atau wasir.
Wasir atau ambeien adalah benjolan dan gatal di sekitar anus. Biasanya, gejala wasir disertai dengan nyeri dan pendarahan dari anus usai buang air besar.
Bila mengalami wasir, salah satu obat yang dikonsumsi adalah Ambeven. Namun, apakah Ambeven aman dikonsumsi ibu menyusui?
Berikut ulasan Popmama.com tentang Ambeven untuk ibu menyusui. Simak penjelasannya agar tidak salah mengonsumsi obat, ya.
1. Apa itu Ambeven?
Sebelum membahas Ambeven untuk ibu menyusui, kamu harus mengetahui dulu obat satu ini serta kegunaannya.
Selama ini, Ambeven dikenal sebagai obat herbal yang meringankan gejala wasir atau ambeien. Wasir merupakan benjolan yang disertai nyeri atau pendarahan anus setelah buang air besar. Obat ini berbentuk kapsul.
Ambeven dapat ditemukan dengan mudah di apotek atau supermarket terdekat. Harga Ambeven sekitar Rp14.000 per satu strip isi 10 kapsul.
Editors' Pick
2. Kandungan Ambeven
Banyak orang menduga Ambeven untuk ibu menyusui termasuk aman. Pasalnya, Ambeven tergolong obat herbal atau jamu.
Namun, sebaiknya perhatikan kandungan Ambeven terlebih dulu, ya. Hindari menyimpulkannya terlalu cepat.
Ambeven mengandung daun ungu, Sophorae japonica, akar ranggitan, dan kunyit. Obat ini juga diperkaya dengan Sanguisorba officinalis, temu rapet, dan temu giring.
Dengan kandungan tersebut, Ambeven mempunyai senyawa fitokimia yang dapat menghentikan pendarahan dan meredakan peradangan. Sehingga, nyeri dan bengkak akibat wasir dapat dikurangi.
3. Dosis dan aturan pakai
Selain memastikan Ambeven untuk ibu menyusui, ketahui juga dosis dan aturan pakainya. Perlu diingat, meski tergolong obat bebas, wasir hanya boleh dikonsumsi orang dewasa di atas 25 tahun. Jadi, jangan memberikan obat ini pada anak-anak.
Konsumsi 2 kapsul setiap 3 kali sehari. Namun, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. Supaya, kamu mengonsumsi Ambeven sesuai dengan aturan pakai sekaligus anjuran dokter yang tepat.
4. Hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi Ambeven
Ambeven memang obat herbal yang dijual bebas di pasaran, tapi bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya sembarangan. Selain memperhatikan aturan pakai dan dosis, perhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi Ambeven jika kamu memiliki alergi terhadap obat ini.
- Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu mengalami pendarahan dari anus, nyeri anus, atau feses berwarna merah gelap maupun hitam
- Konsultasikan dengan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Bila kamu menderita diabetes, batu empedu, dan glaukoma, maka konsultasi dengan dokter dulu.
- Hubungi dokter bila merasakan efek samping yang cukup mengkhawatirkan.
5. Ambeven untuk ibu menyusui
Ambeven untuk ibu menyusui masih menjadi perdebatan. Ada beberapa dokter yang tidak secara jelas melarangnya, tapi ada juga dokter yang melarang. Daun ungu belum bisa dipastikan keamanannya untuk ibu hamil dan menyusui.
Apabila mengalami ambeien atau wasir, sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat. Selain itu, lakukan beberapa cara ini agar tidak mengalami wasir, seperti:
- Konsumsi air putih yang cukup.
- Perbanyak asupan serta.
- Biasakan tubuh tetap bergerak.
- Jangan duduk dalam waktu lama.
- Jangan menahan BAB.
- Berendam dengan air hangat yang dicampur garam epsom.
Itulah penjelasan terkait Ambeven untuk ibu menyusui. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika mengalami wasir atau ambeien, ya.
Baca Juga:
- 10 Susu Ibu Menyusui untuk Menambah Berat Badan Bayi Terbaik
- Perbedaan Operasi Caesar BPJS dan Umum yang Wajib Diketahui
- 10 Ciri Infeksi pada Luka Caesar Bagian Dalam dan Cara Mengatasinya