10 Ciri Infeksi pada Luka Caesar Bagian Dalam dan Cara Mengatasinya
Perhatikan ciri-cirinya agar infeksi tidak makin berbahaya
19 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah menjalani persalinancaesar, Mama harus memperhatikan jahitannya. Jika tidak berhati-hati, jahitan dapat menimbulkan infeksi bagian dalam lho. Akibatnya, jahitan operasi caesar dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
Untuk itu, Mama perlu mengetahui ciri infeksi pada luka persalinan caesar bagian dalam. Pasalnya, infeksi tersebut dapat berisiko tinggi, terutama jika menimbulkan luka basah.
Luka tersebut dapat menjadi tumbuh kembang bakteri. Bila tidak segera dideteksi dan diobati, infeksi bakteri akan menyebar ke bagian perut.
Nah, apa saja ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam? Simak ulasan Popmama.com, ya.
1. Ciri-ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam
Persalinan caesar umumnya meninggalkan bekas sayatan. Sayatan tersebut awalnya bertujuan untuk membuka jalan bayi keluar dari perut ibu. Untuk itu, sayatan perlu ditutup dengan jahitan.
Setelah melahirkan dengan operasi caesar, Mama perlu menjaga dan merawat dirinya. Supaya, jahitan tidak menimbulkan infeksi.
Namun, dalam kondisi tertentu, jahitan tersebut dapat menyebabkan infeksi dalam yang berbahaya.
Berikut ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam:
- Timbulnya rasa sakit terus-menerus
- Jahitan bernanah
- Adanya cairan yang keluar dari jahitan
- Kemerahan di sekitar sayatan
- Pembengkakan abnormal di sekitar sayatan
- Pendarahan hebat di sekitar luka.
Selain itu, kenali tanda-tanda infeksi dalam yang Mama alami, seperti
- Demam lebih dari 38 derajat Celcius
- Meningkatnya sakit perut
- Menggigil, kelelahan, nyeri tubuh, atau gejala mirip flu
- Keputihan berbau busuk.
Editors' Pick
2. Penyebab infeksi pada luka caesar dalam
Jahitan caesar dapat menimbulkan luka. Bila hal ini terjadi, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, tugas Mama adalah memastikan luka tersebut tidak menyebabkan infeksi bagian dalam.
Selain memahami ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam, ketahui juga penyebabnya. Sehingga, Mama bisa mencegah luka infeksi makin parah.
Salah satu bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Selain itu, bakteri Enterococcus dan Escherichia coli dapat menjadi penyebab infeksi pada luka caesar.
Infeksi yang ditimbulkan pun berbeda-beda. Ada infeksi insisi yang dapat memengaruhi luka di sekitar kulit dan jaringan dalam dalam. Infeksi juga menyerang bagian organ, seperti kandung kemih.
Nah, infeksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:
- Kegemukan
- Usia
- Diabetes
- Gangguan hipertensi
- Kehamilan kembar
- Keguguran berulang dan sebagainya.