Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian?
Batasi porsinya dan jangan dimakan secara berlebihan
26 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menyusui, Mama diharapkan bisa selalu mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi guna menunjang kebutuhan nutrisi produksi ASI. Buah-buahan pun menjadi salah satu asupan pilihan yang baik dikonsumsi.
Namun demikian, ada salah satu buah yang justru sering diragukan apakah boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui atau tidak. Buah tersebut yakni durian.
Memiliki wangi khas dan rasa yang legit, durian disukai oleh hampir semua orang. Nah, tapi bolehkah ibu menyusui makan durian?
Berikut Popmama.com rangkum informasi apakah ibu menyusui boleh makan durian?
1. Nilai gizi dari durian
Faktanya, durian memiliki banyak nutrisi penting yang baik untuk tubuh. Di antaranya seperti sejumlah mineral, energi, dan tinggi vitamin. Durian juga minim lemak jenuh, yang membuatnya menjadi nilai tambah.
Selain itu, durian memiliki serat yang dapat membantu dalam berbagai aspek, termasuk bermanfaat bagi kebugaran, kesehatan, dan khususnya pencernaan.
Terdapat kandungan vitamin C, vitamin B6, vitamin B1, magnesium, mangan, tembaga dan zat besi dalam durian. Buah ini pun sebenarnya baik dikonsumsi siapa saja, hanya saja tidak boleh berlebihan.
Editors' Pick
2. Manfaat sehat dari konsumsi durian
Durian adalah salah satu jenis buah yang dagingnya mudah dicerna oleh tubuh. Kehadiran gula sederhana di dalamnya, seperti fruktosa dan sukrosa, membutuhkan proses cerna yang lebih sederhana pula dalam tubuh. Konsumsi durian pun dapat membantu mengatasi hipoglikemia dan membuat tubuh terasa cepat berenergi.
Kandungan serat dalam durian pun bermanfaat dapat melunakkan feses. Dengan demikian, buah ini dapat dimanfaatkan sebagai pencahar alami.
Seperti diketahui, sembelit kerap menjadi salah masalah kesehatan, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui. Sembelit ini tentunya dapat membuat kamu merasa tidak nyaman.
Manfaat buah durian bagi ibu menyusui dapat membantu menjaga membran mukus aman dari segala jenis iritasi. Kondisi ini turut mengurangi paparan usus terhadap racun.
Tidak dilarang lho Ma, asal jangan berlebihan.