7 Cara Mencegah Terjadinya Kelahiran Prematur
Utamakan kehamilan Mama demi waktu persalinan yang sesuai
29 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap ibu hamil tentu ingin kelak si Kecil lahir di waktu yang tepat dan sesuai dengan yang seharusnya. Namun, ada saja beberapa kondisi yang membuat bayi dilahirkan sebelum waktunya.
Kondisi ini disebut juga sebagai persalinan prematur. Pada kehamilan tertentu, persalinan prematur seringkali membuat janin sebenarnya belum siap untuk dilahirkan secara cepat.
Akibatnya, setelah dilahirkan ia harus mendapatkan perawatan yang intensif di inkubator.
Untuk meminimalkan kondisi tersebut terjadi, berikut ini Popmama.com sebutkan beberapa hal yang perlu Mama perhatikan selama hamil. Apa saja, ya?
1. Beri jeda antara kehamilan
Jika Mama berencana untuk bisa punya anak dengan jeda umur yang berdekatan, tetap perhatikan kesehatan Mama, ya.
Berikan jeda waktu antara persalinan pertama dengan waktu kehamilan kedua setidaknya minimal 18 bulan. Dengan begitu, tubuh punya waktu untuk pulih sekaligus mempersiapkan diri untuk bisa kembali hamil.
Jika Mama terlalu terburu-buru sehingga jeda yang ada terlalu sedikit, bisa jadi kondisi tubuh belum siap, Ma.
Kondisi seperti ini pun membuat risiko komplikasi menjadi semakin tinggi, termasuk komplikasi yang memicu persalinan prematur.
2. Rutin kontrol ke dokter
Sebisa mungkin, lakukan pengecekan ke dokter secara teratur. Dengan begitu, dokter bisa terus mengawasi setiap perubahan yang dialami oleh janin di dalam kandungan.
Dengan demikian, jika memang ditemukan ada masalah, perawatan dan pengobatan dini pun bisa segera dilakukan.
Rutin kontrol ke dokter juga membantu Mama mengatasi faktor risiko persalinan prematur jika ada. Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi terbuka dengan dokter dan hindari menutup-nutupi sesuatu demi keoptimalan pemeriksaan.
Editors' Pick
3. Jalani gaya hidup sehat
Selama hamil, jalani gaya hidup sehat sebisa mungkin ya, Ma. Misalnya jika sebelum hamil Mama terbiasa merokok dan minum minuman beralkohol, segera hentikan kebiasaan ini.
Perhatikan juga jika Mama terbiasa minum obat-obatan tertentu. Tak semua obat aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil lho, Ma. Dikhawatirkan kandungan bahan kimia dari obat tersebut bisa memengaruhi janin.
Lakukan olahraga rutin, serta perhatikan obat yang dikonsumsi. Selalu konsultasikan ke dokter sebelum minum obat tanpa resep, ya.
4. Perhatikan berat badan
Menambah berat badan selama hamil memang wajar, Ma. Tapi ini jadi berbahaya jika berlebihan. Berat badan yang meningkat terlalu banyak saat hamil bisa meningkatkan risiko bermacam-macam penyakit, Ma.
Misalnya seperti diabetes gestasional dan preeklampsia, yang sama-sama meningkatkan risiko persalinan prematur.
Sebaliknya, apabila berat badan yang naik juga terlalu sedikit pun tidak baik bagi kesehatan Mama maupun janin. Dikhawatirkan kebutuhan nutrisi untuk janin tidak tercukupi.
Selalu timbang berat badan secara teratur dan konsultasikan dengan dokter jika Mama menemukan ada yang tidak beres, ya.
5. Konsumsi vitamin prenatal
Jika Mama diresepkan vitamin prenatal oleh dokter, minumlah secara teratur sesuai anjuran yang diberikan.
Kebiasaan minum suplemen prenatal secara harian membantu meningkatkan kesehatan Mama secara keseluruhan, serta membantu mengurangi risiko persalinan prematur dengan menjaga kesehatan janin.
Faktanya, penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi asam folat dapat menurunkan risiko solusio plasenta (plasenta yang terpisah dari dinding rahim) dan preeklampsia.
Baca juga: Ini yang terjadi pada Ibu Hamil ketika Mengonsumsi Vitamin Prenatal
Baca juga: Waspada Terhadap Solusio Plasenta di Awal Kehamilan Trimester Ketiga
6. Perhatikan pola makan
Mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan saat hamil adalah salah satu cara efektif mencegah persalinan prematur.
Ya, kebiasaan baik ini tak cuma menjaga asupan nutrisi Mama tapi juga menjaga kehamilan tetap sehat dan baik sampai tiba waktunya persalinan.
Pastikan asupan sehari-hari Mama memiliki sumber asam lemak omega-3 seperti dari ikan, telur dan kacang-kacangan. Nutrisi ini terbukti membantu mengurangi risiko persalinan prematur dan meningkatkan perkembangan otak janin.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa sumber vitamin C seperti jeruk, beri dan paprika serta kalsium dari susu dapat membantu mencegah persalinan prematur.
Selain nutrisi tepat, yang tak kalah penting adalah jadwal makan Mama. Buatlah pola makan setidaknya lima kali sehari (misalnya tiga kali makan dan dua kali camilan).
Pastikan juga Mama cukup minum air putih. Tetap terhidrasi membantu meningkatkan peluang janin tetap terjaga sehat lho, Ma. Dehidrasi faktanya juga dapat menyebabkan kontraksi prematur.
7. Hindari kebiasaan menahan buang air kecil
Jika muncul keinginan untuk buang air kecil, segera lakukan dan jangan terbiasa ditahan-tahan ya, Ma. Kebiasaan ini selain dapat mengganggu kesehatan kandung kemih, juga dapat mengiritasi rahim dan
Selain itu, kebiasaan menahan buang air kecil juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, penyebab lain dari kontraksi prematur.
Tetap jaga kesehatan ya, Ma!
Baca juga:
- 12 Hari Usai Melahirkan Prematur, Ibu Ini Harus Kembali Bekerja
- Cegah Kelahiran Prematur dengan Memerhatikan Kesehatan Gigi
- Remaja 17 Tahun Melahirkan Bayi Prematur Terkecil di Inggris