Cara Mendeteksi dan Mencegah Kelahiran dengan Cacat Lahir
Biasakan pola hidup sehat dan rutin konsultasi ke dokter
31 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak ada orang tua yang ingin buah hatinya terlahir dengan kondisi yang kurang sempurna, tetapi dalam beberapa kondisi seringkali hal ini tidak bisa dihindari. Namun demikian, pola hidup sehat diyakini bisa menjadi salah satu upaya mencegah cacat lahir.
Hal lain yang seringkali juga tidak bisa dipahami dengan pasti adalah mendeteksi cacat lahir, yang kadang-kadang bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
Ini pun menjadi salah satu alasan penting mengapa ibu hamil perlu rutin konsultasi ke dokter. Nah, dirangkum Popmama.com dari Parenting First Cry, berikut informasi tentang cacat lahir yang perlu Mama ketahui:
1. Apa itu cacat lahir?
Cacat lahir pada bayi dapat didefinisikan dengan cara paling sederhana sebagai masalah dalam fungsi normal, atau adanya pertumbuhan abnormal berbagai organ internal atau bagian tubuh bayi.
Kondisi ini bisa berkisar dari gerakan tungkai motorik ke proses tubuh internal, hingga gangguan jangka panjang juga.
Cacat lahir bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, di antaranya kelainan kromosom dan faktor genetik.
Editors' Pick
2. Jenis-jenis cacat lahir yang umum terjadi
Ada beberapa jenis cacat lahir yang bisa terjadi, namun yang paling umum di antaranya seperti sindrom Down, anemia sel sabit, spina bifida dan bibir sumbing. Berikut informasi lengkapnya:
- Sindrom Down
Sindrom Down atau Down syndrome adalah cacat kromosom lain yang sering terjadi pada bayi. Satu dari 800 bayi bahkan dilaporkan memiliki kondisi ini.Pada sindrom Down, pengidapnya memiliki wajah yang khas. Secara internal, anak-anak dengan sindrom Down biasanya memiliki infeksi di telinga dan memiliki masalah dengan pertumbuhan jantung serta usus.
- Penyakit sel sabit
Penyakit sel sabit atau sickle cell menjadi gangguan biokimia yang umum terjadi pada kelahiran. Pada penyakit ini, penyakit terjadi perubahan pada sel-sel hemoglobin di dalam darah. Terjadi distorsi dan bentuk sel mulai menyerupai struktur seperti sabit, di mana seharusnya berbentuk bundar. Sel-sel abnormal ini akhirnya dihancurkan oleh hati atau limpa, yang kemudian terjadi pengurangan zat besi dan menyebabkan anemia.
- Spina bifida
Selama proses tumbuh kembang janin, ada proses yang melibatkan gangguan pembentukan saraf dan tulang belakang. Di antaranya termasuk pertumbuhan tabung saraf antara otak dan tulang belakang. Jika proses ini tidak berjalan dengan baik, masalah ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki, serta masalah yang berhubungan dengan usus pada anak.
- Bibir sumbing
Penyebab dari terjadinya bibir sumbing bermacam-macam, salah satunya alasan genetik dan kondisi lingkungan.Dalam anomali ini, langit-langit mulut, bagian belakang mulut serta bibir atas gagal menutup dengan baik. Biasanya kegagalan proses ini terjadi selama pertumbuhan dalam rahim. Dengan masalah bibir sumbing, bayi mungkin akan memiliki masalah dengan komunikasi dan sulit menyusui di tahap awal kehidupannya.