Cara Ampuh Mengeluarkan Puting Susu akibat Flat Nipples
Jangan pantang menyerah untuk memberikan ASI pada si Kecil, Ma!
31 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Flat nipples, inverted nipples atau puting datar merupakan salah satu masalah yang bisa dialami oleh ibu menyusui saat hendak memberikan air susu ibu (ASI) pada buah hatinya.
Kondisi ini terjadi ketika puting yang seharusnya menonjol dan mengikuti bentuk mulut bayi, justru tampak datar atau bahkan terbalik ke arah dalam.
Akibatnya, bayi yang baru dilahirkan seringkali sulit untuk mendapatkan ASI karena tidak bisa menemukan posisi yang pas dengan puting mama.
Jangan putus asa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi puting susu datar kok, Ma.
Berikut Popmama.com rangkum pilihan rekomendasi cara mengeluarkan puting susu akibat flat nipples atau inverted nipples:
1. Konsultasi ke pakar laktasi sejak kehamilan
Sejak kehamilan, berbagai perubahan pada payudara sebenarnya sudah dapat terlihat, terutama di bulan-bulan terakhir jelang persalinan. Termasuk masalah puting datar.
Jika Mama termasuk yang mengalaminya, sebaiknya jangan tunda untuk segera berkonsultasi dengan pakar laktasi. Ini penting terutama jika Mama berencana untuk melakukan inisiasi menyusui dini atau IMD.
Konsultasikan setiap perubahan yang terjadi di payudara, termasuk puting dan areola. Hal yang normal jika Mama mengalami pembesaran payudara atau warna areola yang menjadi semakin gelap.
Namun jika Mama merasa ada masalah khusus pada puting, misalnya puting datar atau terbalik, pakar laktasi bisa memberikan informasi lebih dini bagaimana cara mengoptimalkan posisi menyusui segera setelah melahirkan.
Editors' Pick
2. Tetap berikan ASI sesering mungkin
Setelah melahirkan, payudara seringkali terasa lebih besar dan penuh karena produksi ASI yang berlimpah. Nah, saluran ASI yang terlalu penuh ini dapat menyebabkan pembengkakan pada areola.
Lama-kelamaan kondisi ini pun dapat menyebabkan masalah puting rata, serta membuat payudara terasa sangat kencang. Efeknya selain Mama jadi lebih sulit saat menyusui, Mama juga akan merasa tidak nyaman.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin tetap keluarkan ASI, baik dengan cara menyusui langsung maupun dengan menggunakan pompa ASI.
Ini supaya payudara tidak semakin besar dan semakin menghambat proses pengeluaran ASI.
Pada dasarnya, apabila bayi sudah semakin pintar menyusu secara langsung, secara alami isapan yang dilakukannya akan membuat puting mama semakin menonjol ke luar.