Cara Meningkatkan Peluang Melahirkan Normal Pasca Operasi Caesar
Ada beberapa hal penting yang perlu Mama perhatikan dulu
30 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar ibu hamil ingin merasakan bagaimana persalinan normal. Namun bagaimana jika sebelumnya Mama sudah pernah melakukan operasi caesar?
Menurut dr Hari Nugroho dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, boleh-boleh saja Mama melahirkan normal pasca operasi caesar.
Metode ini dikenal dengan sebutan VBAC alias Vaginal Birth After Cesarean Section.
Nah, jika Mama berencana ingin melakukan VBAC, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk memperbesar peluang keberhasilannya. Apa saja?
1. Buat rencana dengan dokter
Dibandingkan dengan ibu hamil yang belum pernah operasi caesar sebelumnya, mereka yang hendak melahirkan normal pasca operasi memiliki risiko lebih banyak.
OIeh sebab itu, jika Mama mengalaminya, jangan lupa untuk berkonsultasi secara matang dengan dokter. Ungkapkan secara detail mengenai kondisi kehamilan Mama sebelumnya.
Metode VBAC sangat bergantung pada bagaimana jalannya operasi caesar Mama. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memutuskan apakah Mama berpeluang bisa melahirkan normal.
Pada umumnya, kesempatan Mama untuk bisa menerapkan VBAC bergantung pada beberapa hal. Di antaranya pernah melahirkan normal sebelum operasi caesar dan jangka waktunya sudah lebih dari 2 tahun sejak operasi caesar.
Selain itu, pastikan Mama tidak memiliki masalah pada kehamilan seperti plasenta previa atau adanya fibroid. Kondisi ini diketahui bisa memicu hambatan saat dilakukan persalinan normal.
Editors' Pick
2. Jaga berat badan
Pakar kandungan dan kebidanan, Tahir Mahmood, menjelaskan bahwa Mama perlu memerhatikan berat badan selama hamil.
Jika pola makan Mama tidak terkontrol, bayi di dalam kandungan cenderung akan ikut bertumbuh lebih besar. Nah, berat badan bayi yang terlalu besar ini akan menurunkan peluang Mama bisa melahirkan normal.
Jadi, pastikan Mama mengatur pola makan supaya berat badan Mama dan janin pun lebih terkontrol, ya.
Jangan lupa perbanyak asupan sayur dan buah setiap hari. Kurangi konsumsi makanan ringan dengan kandungan gula dan garam yang terlalu tinggi.
3. Kontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi memengaruhi sekitar 10-15 persen kehamilan. Ada beberapa jenis masalah tekanan darah tinggi dalam kehamilan, seperti hipertensi kronis dan preeklampsia.
Hipertensi kronis terjadi di mana tekanan darah tinggi sudah Mama alami sejak sebelum kehamilan. Sementara apabila tekanan darah tinggi baru Mama alami saat hamil, itu disebut sebagai preeklampsia.
Masalah tekanan darah tinggi seringkali membuat peluang Mama bisa melahirkan normal menjadi berkurang.
Jadi, apabila Mama diketahui memiliki riwayat atau berisiko mengalami tekanan darah tinggi, kontrol dengan aktif melakukan aktivitas fisik setiap hari, seperti berjalan atau berenang.
Selain itu, jangan lupa untuk memilih pola diet yang sehat dan bergizi seimbang. Batasi asupan garam untuk membantu menjaga kestabilan tekanan darah.
4. Kurangi stres
Pernah menjalani operasi caesar seringkali membuat Mama jadi mudah stres pada kehamilan berikutnya.
Untuk membantu meredakan stres, cobalah untuk melakukan teknik relaksasi, misalnya latihan pernapasan atau hypnobirthing. Teknik ini penting supaya saraf Mama juga jadi lebih tenang.
Bila sulit untuk melakukannya sendiri, mintalah bantuan dari bidan atau tenaga terapi lainnya. Dengan begitu, Mama bisa lebih siap secara mental untuk menghadapi proses persalinan.
Menurut Tahir, semakin tenang Mama maka semakin kecil kemungkinan Mama memiliki waktu persalinan yang panjang.
5. Tetap sabar dan jangan memaksakan diri
Salah satu kunci penting saat ingin menerapkan VBAC adalah bersabar. Meski sudah berencana, jangan dulu terburu-buru.
Biarkan tubuh Mama menyesuaikan dan turut bekerja sesuai komposisinya. Jadi, Mama harus bersabar menunggu sampai waktunya tiba.
Yang tak kalah penting, dengarkan apa rekomendasi dari dokter. Apabila pada hari persalinan ternyata kondisi Mama tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal, maka jangan paksakan diri, ya.
Apapun proses persalinannya, yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan Mama serta si Kecil. Jangan lupa untuk selalu meminta dukungan Papa dan anggota keluarga lain ya, Ma.