Waspada Bahaya Infeksi Rahim Bagi Kesehatan Reproduksi Pasca Caesar
Jika tidak segera diobati, infeksi rahim bisa memicu infertilitas
19 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa jenis penyakit berbahaya yang bisa menyerang tubuh wanita, terutama di bagian sistem reproduksi. Salah satunya yakni endometritis alias infeksi rahim.
Kondisi ini harus segera mendapatkan pengobatan dari dokter, sebab jika tidak akan bisa memicu komplikasi seperti infertilitas.
Infeksi rahim sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yakni yang terkait dengan kehamilan dan terkait penyakit radang panggul. Namun demikian, keduanya sama-sama berbahaya dan perlu perawatan intensif dari dokter, Ma.
Yuk simak rangkuman informasi tentang infeksi rahim dari Popmama.com berikut ini:
1. Apa itu infeksi rahim?
Infeksi rahim atau endometritis adalah suatu kondisi peradangan pada lapisan dinding rahim dan biasanya disebabkan oleh infeksi. Meskipun biasanya tidak mengancam jiwa, tetapi penting untuk segera diobati karena jika terlambat dideteksi bisa menimbulakn masalah kesehatan lain.
Infeksi rahim yang terlambat didiagnosis dan tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi pada organ reproduksi, masalah kesuburan, dan masalah kesehatan umum lainnya.
Pada umumnya, risiko seorang perempuan terkena infeksi rahim akan meningkat setelah melakukan prosedur medis terkait organ reproduksi yang tidak steril. Misalnya saat kuret, memasang alat KB seperti IUD, atau bahkan operasi caesar.
Baca juga:
- Serba-serbi Bahaya Infeksi Saluran Kemih Pada Ibu Hamil
- Penyebab, Pengobatan, dan Ciri Infeksi Saluran Kencing Saat Hamil Tua
Editors' Pick
2. Penyebab infeksi rahim
Endometritis umumnya disebabkan oleh infeksi akibat masuknya bakteri dan kuman ke dalam rahim. Infeksi yang dapat menyebabkan endometritis salah satunya bakteri infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore.
Selain itu, bakteri tuberkulosis di luar paru-paru juga bisa menjadi salah satu penyebab endometritis.
Bahkan penyebaran kuman dari campuran bakteri normal vagina juga bisa menjadi penyebab endometritis, Ma. Ya, endometritis dapat disebabkan ketika campuran bakteri alami ini berubah setelah suatu peristiwa kehidupan.
Misalnya setelah Mama menjalani prosedur biopsi (mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim), proses operasi caesar, hingga infeksi ketuban.
Dengan kata lain, risiko Mama mengalami infeksi rahim akan meningkat apabila Mama pernah keguguran atau baru saja melahirkan, terutama setelah melewati persalinan yang lama atau kelahiran dengan operasi sesar.
Risiko endometritis juga meningkat apabila Mama melakukan prosedur medis yang harus memasukkan alat atau sesuatu ke rahim melalui leher rahim. Tindakan ini dapat menjadi jalur bagi bakteri untuk masuk. Prosedur medis yang dapat meningkatkan risiko terkena endometritis termasuk:
- Histeroskopi
- pemasangan alat kontrasepsi (misalnya IUD)
- pelebaran dan kuretase (pengikisan uterus)
- melahirkan di fasilitas kesehatan yang tidak steril dan bersih.